14

871 64 5
                                    

Ibu Chanyeol menatap Rose yang terbaring dengan penuh kasih sayang.

Ibu Chanyeol mengusap pipi Rose pelan. "Cepatlah sembuh, Rose" ia pun berdiri lalu menoleh ke arah Chanyeol.

"Ini sudah malam, ibu akan tidur"

Chanyeol hanya mengangguk.

"Kau juga tidurlah"

"Iya ibu. Aku akan segera tidur"

"Kalau begitu ibu pergi dulu" ibu Chanyeol pun keluar dari kamar. Dia harus pergi ke kamar karena suaminya sudah lebih dulu pergi ke kamarnya.

Chanyeol pun duduk disisi ranjang disebelah Rose. "Aku mohon cepatlah sembuh, aku tak tega melihatmu seperti ini"

Chanyeol memakaikan selimut sampai pundak Rose. "Selamat malam" ia pun berdiri.

Chanyeol terdiam menatap Rose yang terbaring, kemudian tiba-tiba ia menundukan tubuhnya. Dia mengarahkan kepalanya ke dekat wajah Rose.

Kemudian dia mengecup dahi Rose yang tertempel kompresan. "Aku mencintaimu"

Setelah itu pun Chanyeol pergi ke kamarnya. Membiarkan Rose beristirahat.

Chanyeol sengaja membawa Rose ke rumahnya. Karena dia khawatir jika Rose dibawa pulang ke rumahnya, dia kurang diperhatikan. Karena mengingat mereka sempat bertengkar tadi, Chanyeol memutuskan untuk mengurus Rose dirumahnya.

Chanyeol pun sudah memberitau Sehun bahwa Rose ada dirumahnya.

Rose dibawa ke kamar tamu. Saat sampai tadi, ibu Chanyeol langsung menggantikan pakaian Rose, sedangkan Chanyeol menelepon dokter untuk datang dan memeriksa Rose.

÷÷÷

Disuatu tempat yang luas, tempat yang dipenuhi oleh tumbuhan yang subur. Ada banyak sekali bunga yang menghiasi tempat ini. Udara pun sangat mendukung, membuat suasana terlihat cerah.

Rose duduk termenung dibawah sebuah pohon yang besar. Pikirannya berkecamuk memikirkan banyak hal.

"Rose"

Rose terpaku mendengarnya. Dia tau suara siapa ini.

"Rose"

Rose berpikir ini hanya halusinasinya saja, tapi orang itu memanggilnya lagi.

"Rose"

Rose pun berdiri, lalu mengedarkan pandangannya untuk melihat orang yang memanggilnya.

"Roseanne Park" disana, ditempat yang tak jauh dari posisi Rose sekarang, terlihat seorang wanita yang tengah berdiri sambil tersenyum menatap ke arah Rose.

Mata Rose langsung berbinar. Dia pun segera berlari dan memeluk wanita itu. "Ibu.."

Wanita yang dipanggil ibu itu membalas pelukan Rose. "Putriku"

Tiba-tiba air menetes dari mata Rose. "Ibu, aku sangat merindukan mu ibu. Kenapa ibu tidak pernah menemuiku ? Kenapa bu ? Aku benar-benar merasa kehilangan ibu" Rose menangis.

"Eh kenapa putri ibu menangis, hm ?" Ibu Rose hendak melepaskan pelukannya, tapi Rose menggeleng.

"Tidak ibu, jangan dilepaskan. Aku mohon, aku ingin dipeluk ibu" Rose kembali menangis.

Ibu Rose tersenyum, kemudian mengelus kepala Rose lembut. "Baiklah sayang, rasakan saja pelukan ibu mu ini. Ibu sangat menyayangimu"

"Aku juga sangat menyayangimu, ibu"

Girl (x) FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang