Siang ini Chanyeol sudah selesai jam kuliah. Bukannya pulang, dia memutuskan untuk datang ke kantin dulu.
Saat memasuki kantin, dia melihat seseorang yang ia kenal. Chanyeol pun menghampirinya.
"Halo Jisoo" sapa Chanyeol.
Jisoo pun menoleh. "Ohh halo Chanyeol"
Chanyeol memperhatikan sekeliling. "Rose tidak ada disini ?"
Jisoo menggeleng. "Dia harus menemui dosennya"
"Ohh begitu" Chanyeol pun terdiam sebentar. "Emm kalau begitu aku pergi ya"
"Eh jangan dulu"
"Kenapa ?"
"Aku ingin bertanya beberapa hal padamu. Ayo duduklah"
Chanyeol pun duduk dikursi yang berada dihadapan Jisoo. "Mau menanyakan apa ?"
"Kalian sudah saling kenal sejak kecil kan ?" Tanya Jisoo.
Dahi Chanyeol mengernyit. "Siapa ?"
"Kau dan Rose. Sudah bersahabat sejak lama, benar kan ?"
Chanyeol mengangguk. "Lalu kenapa ?"
"Aku ingin tau, apa kau memiliki perasaan lebih pada Rose ?"
"Apa maksudmu ?"
"Jangan pura-pura tak mengerti. Jawab saja"
Chanyeol mengangkat satu alisnya. "Aku memang tak mengerti, memangnya apa ?"
Jisoo memutar bola matanya malas. Dia yakin bahwa Chanyeol bukanlah tipe pria yang bodoh terhadap masalah percintaan. "Apa kau mencintainya lebih dari seorang sahabat ?"
"A-"
"Ayolah Chanyeol, jawab saja pertanyaanku. Jangan basa-basi. Aku tau kau mengerti apa maksudku"
Chanyeol mendengus. "Baiklah. Memangnya kenapa ?"
"Jadi, kau mencintainya ?"
"Hmm. Kenapa ?"
"Seberapa besar cinta mu padanya ?"
"Kenapa ? Kau tak perlu tau"
"Ohh ayolah. Aku temannya Rose"
"Kau hanya temannya" kata Chanyeol dengan nada meremehkan.
"Memangnya kenapa ? Walaupun hanya teman, tapi kami sangat akrab" kata Jisoo tak terima diremehkan oleh Chanyeol. "Ayo jawab pertanyaanku. Nanti aku akan memberitahu mu sesuatu yang sangat menarik"
"Sesuatu yang sangat menarik ?"
Jisoo mengangguk. "Yang akan membuatmu senang"
"Apa itu ?" Tanya Chanyeol penasaran.
"Jawab aku dulu. Kau benar-benar mencintai Rose ? Apa perasaan mu padanya sangat tulus ?"
Chanyeol menghela nafas, lalu mengangguk. "Baiklah. Ya, aku mencintainya dengan tulus"
"Apa kau bisa membuatnya bahagia ?"
"Tentu saja. Aku selalu berusaha membuatnya bahagia" Chanyeol menjeda ucapannya. "Terlebih setelah kepergian ayahnya. Aku tau dia merasa sangat kehilangan, karena dia sangat mencintai ayahnya. Dan saat Rose sedih, aku selalu berusaha membuatnya merasa senang lagi"
"Aku yakin, Rose mencintai orang yang tepat" batin Jisoo.
"Ohh iya, tadi kau bilang mau memberitau ku sesuatu yang menarik. Apa itu ?" Tanya Chanyeol.
"Aku akan memberimu saran saja"
"Apa ?"
"Pergi dan temuilah Rose. Lalu ungkapkanlah perasaan mu padanya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Girl (x) Friend
Fanfiction"우정이 아닌 여자친구" - EXO (Girl x Friend) ● Baca juga cerita ku yang lain yaa😊