16

943 57 0
                                    

Sedari tadi Chanyeol hanya mengikuti Rose dari belakang. Chanyeol membawakan koper milik Rose sampai ke dalam apartemennya.

Rose membuka pintu apartemennya. "duduk saja" ucapnya kemudian mengambil alih koper yang dibawa oleh Chanyeol.

Chanyeol pun duduk disofa, sedangkan Rose membawa koper ke kamarnya.

Setelah menyimpan koper dikamar, Rose pergi ke dapur untuk memberikan air minum kepada Chanyeol.

Chanyeol pun meminumnya, kemudian Rose duduk disamping Chanyeol.

"Terima kasih, dan juga maaf" ujar Rose saat Chanyeol menyimpan gelasnya ke meja.

Chanyeol menoleh. "Untuk apa ?"

"Terima kasih karena sudah mau mengantarku. Dan maaf karena sudah merepotkan mu"

Chanyeol menyenderkan punggungnya. "Tidak masalah. Tapi katakanlah padaku, kenapa kau mau tinggal di apartemen ?"

Rose menundukkan kepalanya, kemudian menghela nafas. "Lebih baik aku tinggal sendiri, dari pada aku harus tinggal bersama mereka"

"Mereka keluargamu"

"Aku tidak menganggapnya seperti itu"

"Kau-"

"Aku benci mereka!" Tekan Rose.

Chanyeol membulatkan matanya. "A-apa maksudmu ?"

"Aku membenci mereka" ulang Rose.

"Tapi mereka keluarga mu Rose. Kau harus tetap tinggal bersama mereka, kau tidak boleh-"

"Aku benar-benar sudah tak tahan. Aku tidak mau terus diperlakukan seperti itu, Chan. Ku mohon mengertilah perasaan ku" kata Rose sambil menatap Chanyeol dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

Chanyeol menghela nafas. "Baiklah, aku tidak bisa mencegahmu. Tapi..aku khawatir"

"Kau tidak perlu khawatir. Aku bisa menjaga diriku"

"Baiklah, jika kau butuh sesuatu, kau bisa menghubungiku"

Rose terdiam sejenak, kemudian menggenggam tangan Chanyeol. "Terima kasih karena selalu ada kapan pun aku membutuhkan mu"

Chanyeol tersenyum. Lalu mengelus punggung tangan Rose yang menggenggam salah satu tangannya. "Aku akan selalu ada untuk mu"

÷÷÷

Rose terus berjalan tanpa mau memperdulikan orang yang terus mengikutinya.

"Rose, dengarkanlah aku dulu"

Rose pun menghentikan langkahnya, kemudian menatap pria yang sedari tadi mengejarnya. "Kenapa ?"

"Kenapa kau pergi dari rumah ? Pulanglah"

"Aku sudah bilang, aku tidak mau tinggal bersama kalian" Rose pun berbalik, dan kembali melangkah.

Tapi Sehun menahannya, dia menggenggam pergelangan tangan Rose.

"Lepaskan aku !" Kata Rose sambil mencoba melepaskan tangannya dari genggaman Sehun.

"Rose, jangan bersikap seperti ini. Jangan keras kepala. Ayo pulanglah"

"Sudah ku bilang tidak mau"

"Apa kau mau keluarga kita terpecah belah ? Kita harus selalu bersama sebagai keluar-"

"Aku tidak menyukai kalian sejak kalian datang ke rumah ku. Kedatangan kalian hanya merusak kebahagiaanku. Lalu kenapa aku harus tetap mempertahankan keluarga ini ?! Bahkan aku tak tau kalau kalian pantas menjadi keluarga ku atau tidak"

Girl (x) FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang