12

938 62 2
                                    

"Apa maksudmu, Chanyeol ? Kenapa ? Kenapa kau mengatakan hal itu ?"

"Rose, aku-"

"Kenapa ?! Kau sudah tak peduli padaku lagi ? Kau mau meninggalkan aku juga ?!" Kata Rose dengan emosi karena tak percaya dengan apa yang Chanyeol katakan.

"Rose dengarkan aku dulu-"

Mata Rose kembali memerah, dan matanya berkaca-kaca. "Kenapa Chan kenapa ? Saat ini hanya kau yang aku percaya. Tapi sekarang kau juga mau meninggalkan aku ? Kenapa ?!" Air mata pun mulai menetes. "Kau pernah berjanji tidak akan pernah meninggalkan ku sebelumnya"

Chanyeol memegang kedua bahu Rose. Dan menatapnya dalam. "Dengarkan dulu. Aku belum selesai bicara"

"A-"

"Dengarkan!" dan itu membuat Rose bungkam.

Chanyeol menghela nafas. Dia berpikir beberapa saat untuk mengatakannya.

"Rose, aku tak mau kau hanya menganggapku sebagai sahabatmu"

Rose diam dan hanya menatap Chanyeol bingung.

"Rose, aku nencintaimu, lebih dari seorang sahabat. Aku benar-benar mencintaimu, Rose. Maka dari itu, aku tidak mau menjadi sahabatmu lagi"

"Ka-"

"Aku ingin hubungan kita lebih dari itu. Aku ingin kau menjadi milikku" Chanyeol menjeda ucapannya. "Apakah kau mau menjadi kekasihku ?" Chanyeol menatap Rose dengan penuh harap.

Sebenarnya dia tak berniat mengungkapkannya sekarang. Tapi entah kenapa, hatinya mendorong agar ia melakukannya sekarang.

Air mata Rose kembali menetes.

Dan itu membuat Chanyeol khawatir. "Kenapa kau menangis lagi ?"

Rose menunduk dan terisak.

"Rose ? Apa kau-"

Rose langsung memeluk Chanyeol. "Aku juga mencintaimu, Chan. Kumohon, jangan pernah tinggalkan aku"

Dan Chanyeol pun membalas pelukan itu, Rose pun kembali terisak. Chanyeol tersenyum sembari mengusap rambut Rose. "Aku berjanji, aku tidak akan pernah meninggalkanmu. Aku akan selalu ada bersamamu"

"Kau mau kan menjadi kekasih ku ? Kau belum menjawabnya"

Rose hanya mengangguk dalam pelukan mereka.

Chanyeol mendekatkan mulutnya pada telinga Rose. "Maaf, ini tidak romantis. Karena aku pun melakukan ini tanpa persiapan apapun"

Rose menggeleng. "Tidak apa-apa"

"Kalau begitu sudahlah, jangan menangis lagi. Aku tak suka melihatmu menangis"

Mereka pun melepas pelukannya. Dan Chanyeol menghapus jejak air mata dipipi Rose.

"Kau tak akan meninggalkan aku kan ?"

"Iya Rose. Percayalah padaku"

"Kau membuatku takut. Jika kau pergi, maka aku tidak akan punya siapa-siapa lagi" Rose cemberut.

Chanyeol tersenyum. "Aku akan selalu bersama mu"

Rose menggenggam tangan Chanyeol. "Akan ku pegang janjimu"

"Ayo pulang"

Rose menggeleng. "Tidak mau"

"Kenapa ?"

"Aku ingin bersama mu saja. Aku tidak mau dirumah"

"Ini sudah malam. Kau harus pulang"

Rose menggeleng lagi. "Aku tidak mau"

Girl (x) FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang