08

904 64 0
                                    

Matahari sudah terbit. Cuacanya cerah. Tapi tidak dengan hati Rose.

Rose sudah bangun, tapi dia masih terbaring diranjangnya. Dia benar-benar tidak mood untuk melakukan apapun. Dia masih memikirkan ayahnya. Hatinya belum sepenuhnya menerima kepergian sang ayah.

Tok..tok..tok..

"Rose"

Rose tau betul suara siapa itu. Siapa lagi jika bukan saudara tirinya ?

"Rose buka pintunya"

Diluar, Sehun menghela nafas. "Ayo turunlah, kau harus sarapan"

Tok..tok..tok..

"Rose, aku minta maaf. Aku sadar, kalau ulahku menyebabkan ayah tiada. Tolong maafkan aku"

Tapi tetap tak ada jawaban.

"Baiklah, aku pergi dulu. Kau sarapanlah" dan Sehun pun pergi meninggalkan kamar Rose.

"Ayah tidak akan pernah kembali dengan kau meminta maaf, brengsek!" Batin Rose kesal.

Rose masih belum terima. Dia menganggap Sehun sebagai penyebab kematian ayahnya. Karena jika Sehun tidak meminta ayah untuk membelikan makanan, maka ayah tidak akan mengambil jalan lurus yang ternyata menyebabkan kecelakaan.

Setengah jam kemudian, ada yang mengetuk pintu lagi.

"Rose, ini aku, Chanyeol. Bukalah pintunya"

Tetap sama, tak ada jawaban.

"Rose, biarkan aku masuk"
"Aku tau kau mendengarku"

Chanyeol diam, menunggu jawaban dari Rose. Tapi kemudian ada pesan masuk ke ponselnya, Chanyeol pun membacanya.

From : Roseanne

'Aku ingin sendiri. Jangan ganggu aku'

Chanyeol pun kembali mengetuk pintu. "Ayolah Rose, tolong buka pintunya"

Dan ada pesan masuk lagi.

From : Roseanne

'Pergi!'

Chanyeol menghela nafas setelah membacanya. "Baiklah, aku pergi. Aku akan kembali lagi nanti" dengan berat hati, Chanyeol pun pergi meninggalkan kamar Rose. Dia harus segera berangkat ke kampus.

÷÷÷

Hari sudah sore menjelang malam. Tepatnya pukul setengah 6.

Tok..tok..tok..

"Rose, ini ibu. Ayo bukalah"

Sejak beberapa menit yang lalu ibu terus meminta Rose untuk keluar kamar, tapi tak ada sahutan dari dalam.

Ibu pun turun ke bawah dan menemui Sehun.

"Dia masih belum mau keluar ?" Tanya Sehun. Dan ibu hanya menggeleng.

Sehun pun mengeluarkan ponselnya lalu menelepon seseorang. Dan tak perlu menunggu lama, orang itu mengangkat teleponnya.

"Halo Sehun, ada apa ?"

"Chanyeol, apa kau bisa membantu kami ?"

"Membantu apa ?"

"Rose, sejak pagi dia terus mengurung diri dikamar. Dan juga dia belum makan apapun"

"Sungguh ? Dia belum makan apapun sejak pagi ?" Tanya Chanyeol yang terdengar khawatir.

"Iya. Apa kau bisa membujuknya ?"

"Baiklah. Aku akan segera datang"

"Terima kasih"

Setelah itu pun sambungan diputus.

Girl (x) FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang