19

996 50 2
                                    

"Rose ih!"

Rose menoleh. "Kenapa ?"

"Terbalik. Harusnya aku yang bertanya kenapa ?"

"Memangnya ada apa ?"

"Sejak tadi aku memanggilmu, tapi kau tidak menjawab"

"Benarkah ? Tapi aku tak merasa kau memanggil ku"

Chanyeol pun merangkul Rose. "Kau tidak mendengarnya, huh ?"

Rose menggeleng. "Tidak"

"Memangnya apa yang sedang kau pikirkan ?"

"Ish kau ini selalu saja menanyakannya"

"Memangnya kenapa ? Aku kan berhak untuk tau"

"Berhak ? Memangnya kau siapa ?"

Chanyeol mencubit pipi Rose gemas. "Aku kekasihmu sekaligus sahabatmu"

"Berhenti mencubitku" kata Rose.

Chanyeol pun berhenti mencubitnya, dan kembali merangkul Rose. "Ada apa ?"

"Chan"

"Kenapa ?"

"Aku sudah melihat foto orang tuanya"

Dahi Chanyeol mengernyit. "Orang tua siapa ?"

"Alice"

"Benarkah ? Lalu siapa mereka ? Apa mereka-"

Rose menggeleng. "Bukan" ia menghela nafas. "Padahal aku berharap itu benar-benar dia"

"Ohh iya, bagaimana kau bisa tau ?"

"Kemarin aku bertemu dengannya"

"Kau menanyakan siapa orang tuanya ?"

Rose menggeleng. "Dia mengajakku ke rumahnya. Dan disana aku melihat poto keluarga yang terpajang"

Chanyeol mengangguk-anggukan kepalanya tanda mengerti. "Ohh, yasudah lebih baik lupakan saja" ia pun menjeda ucapannya. "Kita pergi yu ?"

Rose menggeleng. "Aku harus pulang"

"Yahh tapi aku masih ingin bersamamu"

"Aku harus mengerjakan tugas"

Chanyeol terdiam sebentar. "Oke, kalau begitu aku ikut pulang bersama mu"

"Maksudmu ?"

"Aku akan berkunjung ke apartemen mu"

"Tapi-"

Chanyeol pun menarik lengan Rose. "Ayo kita berangkat"

Rose pun hanya menurut. Dan mengikuti langkah Chanyeol menuju parkiran.

"Aku tidak punya cemilan"

"Tidak apa-apa"

Rose menoleh. "Nanti jangan mengeluh saat aku tidak memberikanmu makanan apapun"

Chanyeol terdiam sebentar. "Ahh kalau begitu kita ke toko dulu"

Rose tertawa kecil. "Aku tau kebiasaanmu"

÷÷÷

"Rose"

Tapi yang dipanggil tak menjawab, dia hanya fokus mengerjakan tugasnya.

"Rose ih"

"Chan diamlah"

"Aku tak akan diam" kata Chanyeol. Ia pun menggeser tempat duduknya agar lebih dekat dengan Rose. "Ayolah Rose, tunda dulu tugasnya"

Girl (x) FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang