"Kau tidak kuliah ?"
"Hey! Ini kan hari minggu"
"Ohh benarkah ? Ku kira ini hari senin"
Chanyeol menggeleng-gelengkan kepalanya. "Kau ini demam, tapi kenapa jadi pikun seperti ini, huh ?"
Rose memukul lengan Chanyeol pelan. "Aku hanya lupa"
Saat ini hari sudah sore, Chanyeol dan Rose sedang duduk disofa ruang tamu sembari menonton tv. Dirumah hanya ada mereka berdua. Ayah dan Ibu Chanyeol sedang pergi.
Sedari tadi Rose bersandar pada bahu Chanyeol.
"Aku bosan"
"Kita kan sedang menonton tv, kau masih bosan ?"
Rose mengangguk. "Ayolah Chan, bawa aku pergi jalan-jalan"
"Kau masih sakit, Rose. Kau perlu istirahat"
"Tapi aku bosan"
"Kau tonton saja filmnya, kau harus tetap dirumah sampai kau sembuh"
Rose mendengus. Kemudian dia pergi ke kamar tamu yang ia gunakan sejak kemarin tanpa mengatakan apapun pada Chanyeol.
Setelah menutup pintu kamar, Rose kembali berbaring diranjang dengan memakai selimut sampai menutupi seluruh tubuhnya. "Lebih baik aku tidur saja" pikirnya.
Tak lama setelah itu, terdengar suara pintu yang terbuka. Rose semakin mengeratkan selimut yang menutupi seluruh tubuhnya.
"Rose"
Rose diam, pura-pura tak mendengar.
"Rose" Chanyeol duduk disisi ranjang sambil menatap Rose yang tertutup oleh selimut.
Chanyeol berusaha membuka selimut itu. "Bukalah"
"Jangan ganggu aku. Aku ingin tidur" kata Rose membuat Chanyeol berhenti untuk membuka selimut tersebut.
"Jangan marah, Rose"
"Aku tidak marah"
Dari cara bicaranya saja Chanyeol sudah tau bahwa Rose sedang kesal.
"Aku hanya ingin kau cepat sembuh, Rose. Aku ingin kau beristirahat saja dirumah agar kau bisa cepat sembuh"
"Aku sudah sembuh" kata Rose.
"Suhu tubuh mu masih hangat, kau belum sepenuhnya sembuh"
Rose diam tak menjawab.
"Mengertilah Rose. Aku tak mau kau sakit terlalu lama. Setelah kau sembuh aku akan mengantarmu ke mana saja sesuai keinginanmu"
Rose langsung membuka selimut yang menutupi wajahnya. "Janji ?"
"Iya, aku janji"
Senyum Rose merekah.
Krukk..krukk..
Keduanya terdiam sebentar. Kemudian Chanyeol tertawa puas.
"Hahahahaha"
Sedangkan Rose menutupi wajahnya lagi dengan selimut karena malu.
"Ish berhenti tertawa"
Perlahan Chanyeol menghentikan tawanya. Kemudian terkekeh. "Perut mu tak bisa berbohong, Rose. Ayo, kau harus makan sekarang"
Rose menggeleng. "Aku tak mau makan"
"Tapi kau lapar"
"Tapi aku tidak mau makan"
"Kau mau makan apa, hm ? Aku akan membelikannya untuk mu"
Rose membuka selimutnya, lalu menggeleng. "Itu tidak perlu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Girl (x) Friend
Fanfiction"우정이 아닌 여자친구" - EXO (Girl x Friend) ● Baca juga cerita ku yang lain yaa😊