10

990 57 0
                                    

Malam ini Chanyeol sedang berbaring diranjang miliknya. Sembari bermain game diponsel.

Tapi tiba-tiba layar ponselnya berganti pada panggilan masuk.

Dahi Chanyeol mengernyit. Heran kenapa Rose meneleponnya malam-malam.

"Ada apa, Rose ?"

"Chan, kau ada dimana sekarang ?"

"Dirumah"

"Sibuk tidak ?"

"Tidak. Kenapa ?"

"Emm..aku boleh minta tolong tidak ?"

"Ada apa ? Katakan saja"

"Bisa jemput aku ?"

"Jemput ? Memangnya kau ada dimana ?"

"Aku ada di xxx" Rose menjeda ucapannya. "Mau kah kau menjemput ku ?"

"Aku akan datang. Tunggu saja"

"Terima kasih"

Chanyeol berdehem.

Setelah itu pun ia mematikan teleponnya. Kemudian bersiap untuk menjemput Rose.

Sedangkan ditempat lain, sebelumnya Rose ragu untuk menelepon Chanyeol atau tidak. Karena dia tau, jika sudah malam, apalagi jika dia sedang dalam keadaan berbaring diranjang, dia selalu menolak pergi kemana pun. Jika sudah dalam keadaan nyaman, Chanyeol tidak mau diganggu.

Tapi Rose bernafas lega saat Chanyeol tak menolaknya. Dia langsung menuruti permintaannya.

Rose pun duduk dikursi umum selagi menunggu Chanyeol.

Setelah beberapa lama, akhirnya Chanyeol pun datang. Rose pun langsung masuk ke dalam mobil setelah Chanyeol mempersilahkannya.

"Malam-malam begini kau habis dari mana ?" Tanya Chanyeol.

"Tadi aku sedang jalan-jalan bersama Jisoo. Tapi dia harus segera pulang karena ibunya sakit. Jadi dia pulang lebih dulu"

Chanyeol menganggukkan kepalanya tanda mengerti.

Tiba-tiba terlintas sebuah pertanyaan diotak Rose. Ia pun menanyakannya. "Chan..aku ingin bertanya"

"Tanyakan saja" kata Chanyeol yang pandangannya tetap fokus ke depan karena sedang menyetir.

"Emm..apa kau terpaksa menjemputku ?"

Chanyeol terdiam. "Kenapa menanyakan itu ?"

"Aku tau Chan, kau selalu menolak pergi kemana pun saat kau sedang santai dimalam hari. Tapi sekarang, kau menjemputku"

"Kenapa ? Kau ingin aku menjawab apa ?"

"Katakan saja apa alasannya"

Chanyeo terdiam sebentar, lalu menjawabnya. "Tentu itu karena aku mengkhawatirkan mu, Rose. Aku tau kau tidak akan mau meminta Sehun untuk menjemputmu. Lalu bagaimana mungkin aku diam saja dan tidak memperdulikan mu ? Tidak baik membiarkan seorang gadis sendirian diluar pada malam hari, terlebih jika gadis itu adalah kau"

Rose kembali memegang dadanya, dan kembali mengatur nafasnya. Kenapa aku merasa bahwa dia sangat peduli padaku ? Tanyanya dalam hati.

Selama beberapa saat keadaan menjadi hening. Tapi Chanyeol kembali bertanya.

"Kau menganggapku apa ?" Tanya Chanyeol tiba-tiba.

Rose menoleh, dan mengernyitkan dahinya. "Apa maksud mu ?"

"Kau menganggapku sebagai siapa mu ?" Tanya Chanyeol lagi.

Rose terdiam memikirkan pertanyaan Chanyeol.

Girl (x) FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang