Kamis. Tiga hari menjelang kunjungan mereka ke kediaman Dagworth. Dan hari itu jugalah Hermione dibebaskan dari sayap rumah sakit.
Dia sedang dalam perjalanan ke Menara Gryffindor. Hatinya was-was. Karena dia akan memasuki asrama yang sama sekali berbeda dari asrama lamanya. Karena dia tidak akan mengenali satupun penghuninya, bahkan teman sekamarnya.
Saat dia menemukan lukisan Nyonya Gemuk, dia mendekat dan membisikkan kata sandi.
"UnicornHorn," bisiknya.
Tapi lukisan itu tidak bergerak. Dan dia melihat Nyonya Gemuk hanya menatapnya seolah dia gila.
"My.. my.. my.. apa yang terjadi padamu, sayang? Bagaimana kau bisa melupakan sesuatu yang sepenting itu?" Olok wanita itu.
Hermione memerah malu. Dia lupa kemungkinan bahwa kata sandinya juga akan berbeda. Kenapa itu tidak terpikirkan olehnya sebelumnya? Dia bisa saja bertanya pada Madam Pomfrey sebelum kesini tadi.
Dia hanya berdiri di sana seperti orang bodoh, sampai sebuah suara memanggil namanya.
"Hermione!"
Dia menoleh, melihat seorang gadis dengan rambut pirang berjalan mendekat dan melambai padanya.
"Apa yang kau lakukan berdiri di sini? Tidak ingin masuk?"
Hermione berdehem sebelum menjawab, "Aku lupa kata sandinya."
Gadis itu hanya mengeluarkan 'oh' ringan sebelum mengucapkan kata sandinya, "Be Brave."
Lukisan mulai bergerak dan membuka jalan bagi mereka.
"Kata sandi yang bagus," komentar Hermione pelan sambil mengingat.
Gadis itu tersenyum menanggapi dan mengajaknya masuk.
Asrama itu tidak banyak berubah saat Hermione mengamati sekelilingnya. Semua dipenuhi dengan warna merah tentu saja, dinding, tirai, sofa, dan hal-hal kecil lainnya. Hanya saja barang-barang itu terlihat agak jadul.
'Karena kau pada dasarnya memang terjebak di masa lalu, bodoh.' Dia memarahi dirinya sendiri.
Dia terus mengikuti penyihir pirang itu sampai menyadari bahwa mereka memang teman sekamar. Mereka baru saja masuk kesana dan menemukan sudah ada dua penghuni lain yang hadir.
"Gracelle! Hermione!" Sapa kedua gadis itu.
"Hey," balas Hermione canggung.
Mereka menatapnya dengan bingung, "Kau baik-baik saja?" Tanya salah satu dari mereka.
"Aku.."
"Tentu saja dia tidak. Dia baru saja dibebaskan dari sayap rumah sakit," sahut Gracelle, yang saat ini telah duduk di tempat tidurnya sendiri.
"Oh, benar! Maaf kami lupa. Jadi, apa yang salah?"
"Aku.."
"Gegar otak ringan." Sahut Gracelle lagi.
"Gracelle! Berhentilah memotong perkataan seseorang," tegur gadis dengan rambut merah.
"Maaf. Kebiasaan buruk," katanya. Lalu menoleh pada Hermione, "Sorry, Hermione."
Hermione hanya mengangguk bodoh.
"Hermione, duduklah! Kenapa hanya berdiri disitu, itu melelahkan." Kata gadis berambut gelap.
Dia lalu memutuskan untuk bergerak mendekat ke tempat tidur yang tersisah (karena mereka duduk di kasur masing-masing), tapi dia bingung yang mana miliknya karena ada dua yang masih kosong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lord Malfoy
Fanfiction[Lord Series: Book 1] Draco Lucius Malfoy, tidak pernah dalam hidupnya akan membayangkan Hermione Granger sebagai neneknya. Itu adalah hal yang sulit untuk ditanggung, bukan begitu? 🌹 Abraxas Malfoy & Hermione Granger 🌹 ‼️ SLOW UPDATE ⚠️ BELUM DIE...