"Oppa apa si beruang madu ke sekolah?"
Irene dan wenjoy berjalan bersama ke kantin, namun irene dibuat bingung siapa sebenarnya yang pasangan ini maksud.
"Hm dia datang dan aku menyuruhnya untuk belajar tapi dia tidak mau yasudah aku tinggalkan saja"
Mereka bertiga telah tiba di kantin namun para murid sedang berkumpul dan meneriaki nama seseorang seperti sedang menonton tinju.
"Heol kenapa mereka tidak ada yang makan? Hey apa yang terjadi kenapa mereka berkumpul begitu"
Orang yang wendy tepuk pundaknya dan ditanya terbelalak.
"I...itu s...seulgi sunbaenim yang sedang b...berkelahi"
"Ohh seulgi...Mwo?! Yak semuanya minggir ya kang seulgi berhenti sekarang juga atau kucincang tubuhmu!"
Semua murid berhamburan ketika mendengar teriakan wendy dan wendy langsung menarik kerah belakang baju seulgi yang sedang menghajar seorang murid.
"Apa masalahmu dengannya hah! Kau ingin menjadi jagoan begitu kalau iya sekalian saja kau hajar aku juga!"
Bukannya mendengar omelan wendy padanya mata seulgi malah fokus pada irene.
"Annyeong baechu"
Seulgi menyapa irene dengan melambaikan tangannya sambil tersenyum sedangkan wenjoy masih belum mengerti.
"S...seulgi"
"Mwo? Kalian saling kenal?"tanya joy
Seulgi dengan luka di wajahnya nyengir dan mengangguk kepalanya, wenjoy berdehem lalu wendy kembali emosi dan menjewer telinga seulgi.
"Appo ya son seungwan lepaskan sakit tau"pekik seulgi yang mencoba melepaskan jeweran wendy.
"Ini hukuman untukmu karena membuatku kesal"
"Sooyoung ah tolong minta wendy melepaskannya kumohon"
"Oppa lepaskan saja dia kasihan telinganya sudah merah mungkin sedikit lagi akan putus"
Wendy melepaskan jewerannya lalu menghela nafas.
"Apa yang terjadi hingga kau berkelahi dengannya seulgi ah?"tanya wendy melihat kedua murid yang membopong siswa berkelahi dengan seulgi.
"Dia yang duluan dia mengataiku anak yang tidak dianggap dan tidak berguna"
Wendy yang mendengarnya mulai berkaca-kaca melihat sahabatnya yang kini menundukkan kepalanya, wendy menyeka air matanya yang keluar lalu menggenggam lengan seulgi.
"Mianhae kajja kita ke uks untuk mengobati lukamu itu"ajak wendy
"Joy kamu makan saja dengan irene aku akan membawa anak nakal ini ke uks dulu"
"Wen"panggil irene
"Hm?"
"Bagaimana kalau aku saja yang membawa seulgi ke uks kau temani saja joy lagipula aku tidak terlalu lapar"
"Aniya lebih baik unnie disini saja biarkan mereka pergi"ucap joy
"Gwenchana joy ah kajja seul"
Dengan senang hati seulgi langsung meraih uluran tangan irene lalu mereka berdua berjalan menuju uks.
🐻🐰
Irene sedang mengambil kotak obat sedangkan seulgi duduk di kasur dan pandangannya tidak lepas dari irene. Irene mulai membersihkan luka seulgi namun seulgi sama sekali belum melepaskan pandangannya pada irene yang berada di depannya dan tidak merasa kesakitan sedikitpun.
"Kenapa natap seperti itu huh jja sudah selesai sebaiknya kita kembali ke kelas"
"B...bukan a...apa² sepertinya kau harus segera kembali ke kelas"
"Apa kau tidak ingin ikutㅅ" seulgi menggelengkan kepalanya "Ooh jadi kamu ingin bolos begitu"
"Tentu saja karena wendy sudah berjanji jika aku ikut ujian maka setelahnya terserah padaku jadi aku ingin pulang saja"
Mendengar ucapan seulgi mimik wajah irene berubah menjadi datar dan langsung menjitak kepala seulgi.
"Licin sekali mulutmu itu kang seulgi pokoknya kau harus masuk ke kelas sampai jam pulang"
"Heol kenapa kau mengaturku? Lagipula walaupun aku masuk yang ada aku hanya tidur"
"Terserah"
"Kau marah?"
Seulgi bertanya pada irene namun hanya dihiraukan dan irene sedang membereskan kotak obat tersebut lalu menaruhnya kembali ditempat semula, melangkahkan kakinya keluar namun seulgi menahan pergelangan tangan irene.
"Wae?"tanya irene dengan dingin.
"M...mianhae"
"Untuk apa aku bukan siapa²mu jadi berbuatlah sesukamu"
"Mianhae hyun aku janji akan masuk kelas dan belajar dengan rajin tapi jangan begini"
Irene menaikkan satu alisnya melihat seulgi yang sedang memelas padanya.
"Mianhae jebal joohyun ah jangan marah"
"Hahh oke tapi janji kau akan berada di sekolah bukan hanya di sekolah kau juga harus berada didalam kelas dan belajar bukan tidur bagaimana kau setuju"
"Ne ne aku setuju asal kau tidak marah lagi padaku"
Irene mengangguk lalu mereka berdua berjalan keluar menuju kelas masing².🐻🐰
"Bagaimana apa yang seulgi oppa katakan pada unnie?"
"Dia akan mengikuti pelajaran sampai jam pulang tiba"
"Jinjjayo?!"
"Hm memangnya ada apa?"
"Tumben sekali seulgi oppa menurut jangan² seulgi oppa suka padamu"
"Heol kami baru bertemu kemarin malam mana mungkin seulgi langsung menyukaiku...kau ini ada² saja"
"Benar juga tapi jika itu terjadi bagaimana apa unnie akan menerimanya?"
"Molla"
"Bae joohyun park sooyoung apa kalian ingin keluar dari kelas saya"
"Ekhem ssaemnim bukan park tapi son sooyoung"
Joyrene menghela napas mendengar ucapan wendy yang tidak terima gurunya memanggil joy dengan marga park. Sedangkan gurunya kembali melanjutkan menjelaskan pelajarannya.
"Calon suamimu sangat ajaib"
"Hufff dasar olaf menyebalkan"
Irene terkekeh mendengar gumaman joy.
🐻🐰
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy (Seulrene)
RandomSeulgi yang bad boy ditaklukkan oleh irene yang baru saja dia kenal bahkan seulgi menurut pada perkataan irene