6

2.4K 260 8
                                    

Setelah jalan² dengan irene dan mengantarnya pulang seulgi sampai dirumah pada malam hari ketika ingin masuk kedalam rumah seulgi melihat jessica berada diluar yang ternyata menunggu dirinya.

"Kau dari mana saja seul? Kenapa baru pulang? Apa kau sudah makan?"

Berbagai macam pertanyaan yang jessica tanyakan pada seulgi namun seulgi memasang wajah tanpa ekspresi.

"Eomma bertanya padamu nak apa kau sudah...

"Hm tadi diluar"

"Geurae padahal eomma membuatkanmu makanan kesukaanmu"

"Ck buang saja aku tidak butuh"

Seulgi berlalu begitu saja meninggalkan jessica yang menahan air matanya. Langkah seulgi terhenti ketika melihat yuri juga berada disana bersama wenjoy.

"Kenapa kau sangat tidak bisa menghargai eommamu kang seulgi!"

"Anda menyuruh saya menghargai begitu? Apa anda pernah mengajari saya cara menghargai seseorang tuan ahh saya tau jawabannya...jawabannya adalah tidak lebih tepatnya tidak pernah"

"Seulgi oppa tolong mengertilah keadaan appa dan eomma apa kau tidak mengasihani mereka yang mengkhawatirkanmu"

"Ck kau menyuruhku mengasihani mereka jinjja apa kau lupa kalau mereka tidak menginginkanku hidup lalu kenapa kalian masih membiarkan aku masih hidup!"

"Tapi oppa...

"Cukup! Kau bukan siapa²ku jadi jangan memaksaku untuk melakukan perintah bodohmu!"

Mata joy berkaca-kaca ketika mendengar bentakan seulgi padanya dan langsung menangis didekapan wendy.

"Kau...Jika kau tidak ingin melakukannya maka jangan membentaknya kang seulgi!"

"J...joy mianhae joy ah mianhae oppa tadi membentakmu oppa hanya...

"Tutup mulutmu bajingan jangan pernah kau mendekatinya lagi!"

Wendy membawa joy menaiki tangga menuju kamar mereka meninggalkan seulgi yang masih bersama yulsic.

"Ini semua karena kalian! Lihat sekarang saudaraku marah padaku karena calon istrinya membela kalian yang sama sekali tidak ada untungnya membela orangtua yang tidak menginginkan anaknya hidup!"

Seulgi melangkahkan kakinya menuju kamarnya yang berada disebelah kamar wenjoy dan terdengar jelas suara isakan joy.

"Aku harus apa yul agar seulgi memaafkan kita aku sangat ingin dekat dengannya dan aku sangat ingin seulgi manja padaku seperti anak orang aku sangat iri yul"

Jessica menangis didekapan yuri sedangkan yuri masih menahan air matanya dan mengusap kepala jessica.

"Bersabarlah yeobo ini mungkin hukuman untuk kita karena selama ini kita mengabaikan seulgi dan tidak memberikan dia kasih sayang yang seharusnya seulgi rasakan saat ini aku juga sangat iri dengan hubungan anak namja dan appa nya dekat saat aku pulang tadi aku melihat mereka bermain basket bersama aku sangat iri sica ya"

🐻🐰

"Joohyun"

Irene yang sedang duduk di meja belajarnya melihat kearah pintu lalu kembali memfokuskan dirinya pada novelnya.

"Kau tidak belajar?"Tanya tiffany
Irene juga dingin pada orangtuanya karena senasib dengan seulgi. Irene berdiri lalu naik ke kasurnya sedangkan tiffany menghela napas karena hanya diacuhkan oleh anaknya, tiffany duduk dipinggir kasur dan mengelus kepala irene yang sedang menyelimuti dirinya dan menutup matanya

"Joohyun ah apa kau sudah tidur?"

"Kalau mommy ingin bicara dengan joohyun besok saja bicaranya joohyun sangat lelah dan biarkan aku istirahat"

"Joohyun ah mianhae karena mommy dan daddy baru kali ini lama berada dirumah mommy tau kamu pasti marah pada mommy"

"Joohyun mommy sangat menyesal karena tidak berada disampingmu dan tidak bisa hadir ketika ada pertemuan orangtua maafkan mommy dan daddy joohyun"

Tiffany mengecup kening irene lalu keluar dengan air mata yang sudah keluar dan pada saat menutup pintu kamar irene tangis tiffany pecah dadanya sangat sesak ketika melihat irene mengacuhkannya.

"Fany ah wae kamu kenapa?"

"Hiks hiks taeyeon ah kenapa sakit sekali diacuhkan oleh anakku sendiri aku harus apa"

Taeyeon memeluk tiffany ia juga merasakan hal yang sama karena taeyeon juga diacuhkan oleh irene.

"Aku tau yang kau rasakan kita berada di posisi yang sama fany ah aku juga diacuhkan oleh joohyun"

Sedangkan didalam kamar irene terduduk sambil memeluk lututnya dan menenggelamkan wajahnya dengan berlinang air mata.

"Mianhae mom dad hiks hiks joohyun jahat pada kalian maafin joohyun"

🐻🐰

Ketika tengah malam jessica masih belum tidur dan sesekali mengeluarkan air mata tanpa sepengetahuan yuri yang sudah sedari tadi tertidur.

Jessica keluar dari kamarnya dan kini jessica sudah duduk dipinggir kasur milik seulgi tangan kini mengelus pipi seulgi yang sudah tertidur pulas.

"Seulgi ah apa yang harus eomma lakukan agar eomma mendapat maaf dari mu nak jujur eomma sangat kecewa pada diri eomma sendiri karena telah mengabaikanmu karena bisnis dan hal itu juga membuatmu jauh dari eomma dan appa"

Jessica berhenti sejenak sambil menyeka air matanya lalu mengambil foto yang berada diatas nakas seulgi.

"Dulu kau sangat menggemaskan  dan sangat manja pada eomma tapi sekarang karena kebodohan eomma sendiri kau menjadi acuh dan dingin pada eomma"

"Eomma janji padamu eomma dan appa akan terus berusaha agar kau memaafkan kami nak apapun yang harus kami lakukan akan kami lakukan demi kau seulgi ah"

Setelah berucap jessica mencium kening seulgi lalu keluar dari kamar seulgi, tak selang beberapa menit ketika jessica keluar seulgi membuka matanya dan mendudukkan dirinya.

"Kenapa eomma kenapa sangat sulit untuk membencimu jujur aku sangat ingin berada dekat eomma tapi aku dikalahkan oleh egoku mianhae eomma appa"

🐻🐰

~Nyongan~

Bad Boy (Seulrene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang