"Kenapa dad kenapa harus orang² yang aku sayangi terluka"
Saat ini irene menangis di pelukan taeyeon.
Kita kembali ke dua jam yang lalu.
Flasback
Seulrene telah tiba ditempat yang ingin seulgi perlihatkan pada irene dan pada saat itu juga seulgi akan mengungkapkan perasaannya pada irene.
"Joohyun ah apa kau suka dengan tempatnya?"
"Ya ini sangat indah darimana kau tau tempat ini"
"Jinjja ahh berarti jisoo dan lisa berhasil membantuku"
"Aku kira kau sendiri yang tau tempat ini"
"Waeyo? Kau mengharapkanku...Hahaha hyun aku sibuk"
"Sibuk? Kau sibuk kenapa huh sibuk menggoda maksudmu"
"Aish jinjja kau sangat kejam menuduhku seperti itu...Padahal aku sibuk menjaga calon istriku agar tidak ada yang mengambilnya"
Seulgi meraih kedua tangan irene dan tidak lupa dengan senyumnya sedangkan irene hanya diam membeku.
"Hyun kita bertemu hmm tiga bulan yang lalu dan awal kita bertemu saat kamu dalam bahaya dan ternyata orangtua kita sahabatan lucu yah aku pernah bilang sama kamu kalau aku akan langsung melamarmu dan mungkin sudah saatnya"
"Tunggu dulu kan kamu pernah bilang bakal ngelakuin kalau kita udah lulus kuliah ujian akhir sekolah saja belum"
"Benar tapi aku gak mau kalau nanti kamu malah diambil sama orang lain"
"Yayaya terserah sekarang lanjutin kata² kamu tadi"
"Gak sabaran amat sih"
"Yasudah aku pulang saja"
"Ehh jangan nde nde...Hahh bae joohyun malam ini dibawah sinar bulan dan bintang aku ingin melamurmu menjadi istriku tapi kumohon tunggulah sampai aku sukses dengan jeri paya ku sendiri"
Air mata irene keluar begitu saja membuat seulgi terkekeh lalu menghapusnya dengan ibu jarinya.
"Uljima aku tau kamu terharu tapi jangan menangis didepanku karena air matamu sangat berharga untuk keluar"
"Jadi bagaimana apa lamaranku diterima atau ditolak?"
Baru saja irene ingin menjawabnya namun naas sebuah belati menancap di punggung seulgi yang membuatnya terhuyung kedepan. Irene shock dengan apa yang dilihatnya orang tersebut adalah taehyung yang ternyata mengalami gangguan jiwa dan beberapa orang datang dan menangkap taehyung.
"H...hyun b...bagaimana dengan lamaranku"
"Pabo kang saat seperti ini kau malah menanyakan hal itu"
Seulgi terus saja terbatuk dan juga mengeluarkan darah di punggung dan mulutnya.
"Joohyun ah jaga dirimu baik²"
"Andwae!"
Tiba² wenjoy jenlisa chaesoo dan yulsic datang dan irene langsung meminta untuk segera membawa seulgi kerumah sakit.
Ketika tiba dirumah sakit irene kebingungan karena taeny juga berada disana. Tiffany yang berada didekapan taeyeon langsung berlari lalu memeluk irene.
"Mommy kenapa menangis? Dan kenapa mommy dan daddy bisa ada disini?"
"Yerim"
"Ada apa dengan yerim mom?!"
"Saat mommy dan daddy pulang yeri sudah terkapar didepan rumah dengan darah kata orang² ada seseorang yang berpakaian serba hitam yang melakukannya"
"Taehyung?! Brengsek orang itu telah melukai yeri lalu seulgi benar² tidak bisa dibiarkan!"
Taeyeon menghampiri irene dengan mata yang merah karena berusaha menahan tangisnya. Dan tentu saja saeron juga ada disana dan terus melihat kedalam ruangan dimana dokter dan suster sedang menangani yeri.
"Bilang sama daddy dimana orang itu joohyun"
"Dia dibawa kerumah sakit jiwa ahjussi"
Taeyeon membalikkan badannya dan melihat jenlisa yang menghampiri mereka.
"Orang itu sudah dibawa jika ahjussi ingin kesana saya mohon ijinkan saya ikut karena dia telah membuat seulgi hyung dan teman baik saya yerim masuk rumah sakit" Tutur lisa yang mengepalkan tangannya.
"Lisa lebih baik kita tunggu sampai seulgi oppa dan yerim sembuh lalu setelah itu kita akan membalasnya oke" Ujar jennie sambil mengelus punggung lisa.
Sedangkan didepan pintu ruang operasi wendy terus saja memukul dinding rumah sakit karena merasa bersalah dan merasa lalai menjaga sahabatnya.
"Akan kubunuh kau kim taehyung! Berani sekali kau melakukan ini pada saudaraku!"
"Oppa tenanglah jangan menyakiti dirimu kita berdoa saja semoga seulgi oppa selamat"
"Tenangkan dirimu wen kita akan pergi kerumah sakit jiwa lalu menghajarnya sampai ajal menjemputnya" Geram jisoo
"Jisoo baby jangan bertindak gegabah kita tunggu seulgi oppa sembuh lalu kita urus penjahat itu" Ujar rose mengelus punggung jisoo yang kemudian memeluk dirinya.
Flasback end
Setelah menjalani operasi irene meminta pada suster untuk membuat yermseul berada didalam kamar yang sama. Dan irene masih saja menangis sambil menggenggam tangan seulgi. Sedangkan disebelah ada saeron yang juga menangisi yeri bernasib sama seperti seulgi dan yang lain pergi mengurus masalah ini.
"Seulgi ah cepatlah sembuh dan segera lamar aku kembali tapi didepan banyak orang jangan seperti tadi"
"Kau selalu saja membuatku khawatir kang apa itu sudah hobi eoh...Badanmu ini selalu saja terluka apa kau tidak lelah mendapatkan luka seperti itu"
"Aku yakin pasti rasanya sangat sakit jika kau sembuh nanti maka aku akan selalu menjagamu agar tidak terluka lagi"
"Unnie"
Irene membalikkan badannya melihat kearah saeron.
"Nde kau kenapa?"
"Unnie tidak keberatan jika aku menginap disini menjaga yeri?"
"Apa kau sudah ijin pada kakakmu(jensoo)?" Saeron mengangguk "Geurae nanti aku akan meminta pada daddy untuk menambah kasur disini lalu kita akan menginap bersama"
"Unnie kenapa mereka mendapatkan luka dari orang yang sama?"
Irene membalikkan kursinya dan menyeka sisa air matanya.
"Kau tenang saja setelah mereka sembuh giliran kita yang membalasnya pada penjahat itu"
"Kau tau unnie jika aku bertemu dengan orang yang membuat ikan teri ku ini terluka akan aku hajar dia sampai dia pindah ke alam lain"
"Daebak ternyata kau menyeramkan juga tapi aku suka kau mengkhawatirkan adikku"
Irene tersenyum pada saeron dan saeron pun juga ikut tersenyum.
🐻🐰
Ada apa sama kalian?
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy (Seulrene)
RandomSeulgi yang bad boy ditaklukkan oleh irene yang baru saja dia kenal bahkan seulgi menurut pada perkataan irene