"Kalian benar-benar tidak bisa pergi bersamaku? Apa kalian sangat sibuk?" Tanya seorang pria berewajah mirip seperti kucing itu."Kami harus langsung pulang."
"Benarkah? Padahal aku ingin mentraktir kalian makan dan bermain games."
Ketiga siswa itu membulatkan kedua matanya ketika mendengar perkataan dari pria berwajah yang mirip seperti kucing itu. "Benarkah kau akan mentraktir kami?"
Pria berwajah mirip kucing itu bernama Jeon Wonwoo, siswa kelas akhir di salah satu sekolah yang terkenal di Seoul.
"Tentu saja, tapi kalian harus menemaniku siang ini."
"Baiklah, ayo."
"Apa aku harus seperti ini terus? Untuk mendapatkan perhatian kalian dan menemaniku?"
Akhirnya keempatnya pergi menuju salah satu pusat game dan juga restoran untuk makan. Setelah menghabiskan waktu selama empat jam, Wonwoo dan teman-temannya memilih untuk pulang.
Sesampainya di rumah, Wonwoo langsung masuk ke dalam kamarnya. Karena pada kenyataannya ia tinggal di rumah megah milik keluarganya itu hanya sendiri terkadang ada beberapa maid yang hanya datang pagi sampai sore, kedua orang tuanya sibuk dengan pekerjaan mereka. Keduanya lebih memilih untuk karir mereka.
"Apa yang harus aku lakukan untuk mendapat teman?"
Wonwoo memutuskan untuk menghubungi seseorang.
"Yeoboseyo, hyung.."
"Ada apa Wonwoo-ya? Hyung sedang sibuk."
"Aku ingin bicara dengan hyung sebentar saja."
"Apa? cepat. Hyung tidak punya waktu."
"Hyung, apa hyung punya waktu minggu ini? Bisakah kau pulang ke rumah?"
"Tidak tahu, hyung sepertinya tidak bisa pulang. Sudah ya."
Panggilan terputus.
Wonwoo tersenyum miris. Kehidupannya selalu saja seperti ini. Setiap hari selalu sendiri baik di rumah maupun di sekolah.
Kedua orang tua dan sang Kakak tengah bekerja dan hampir tidak mempunyai waktu untuknya, jangankan untuk bertemu dengannya, menghubungi atau mengirim pesan pun sudah jarang.
"Tuan muda, apa anda sudah bangun?"
Wonwoo tersadar dari lamunannya ketika mendengar pintu kamarnya diketuk oleh salah satu maid yang bekerja di rumah megah milik keluarganya.
"Ne ahjuma, tunggu. Aku akan segera ke bawah untuk makan."
Setelah mengganti pakaiannya, Wonwoo langsung duduk di kursi meja makan.
Wonwoo menatap aneh dengan menu makan malamnya kali ini, terdapat semangkuk kecul sup rumput laut dan juga ada sepotong kue.
"Ahjuma? Kenapa menu makan malam kali ini seperti ini? Apa ada yang berulang tahun?"
Park Yoonra-nama salah satu maid- itu tersenyum miris. "Apa Tuan Muda lupa? Hari ini tanggal 17 Juli. Hari ini, hari ulang tahun anda."
"Benarkah? Aku tidak mengingatnya, ahjuma."
Yoonra tersenyum. "Benar, apa ada yang Tuan muda inginkan untuk ulang tahun kali ini?"
Wonwoo termenung, memikirkan apa yang ia inginkan. "Apa bisa Eomma, appa dan Jisoo hyung pulang malam ini dan merayakan ulang tahunku bersama-sama?"
KAMU SEDANG MEMBACA
STORY
FanfictionHanya kumpulan cerita fiksi dengan cast utama Wonwoo Seventeen. Dengan berbagai pairing dan genre.