EP 11; Different Eyes

879 70 5
                                    


Pagi ini Soonyoung, Jihoon, Seungcheol, Mingyu dan juga Jeonghan tengah berkumpul di sebuah bangku di kantin sekolah mereka. Menunggu bel masuk berbunyi, entah apa yang membuat mereka datang cukup pagi hari ini dan yang lebih membuat kebetulan adalah mereka semua tidak memiliki janji sebelumnya.

"Tidak biasanya kau datang pagi Soonyoung-ah." Kata Seungcheol yang menatap temannya yang terpaut beberapa bulan dibawahnya itu dengan tatapan heran.

"Entahlah Hyung. Aku tiba-tiba ingin datang pagi saja hari ini."

"Hanya hari ini?"

Soonyoung mengangguk.

"Kau aneh Soonyoung-ah."

"Sudahlah, kalian berdua membicarakan hal yang tidak penting."

"Memang kau punya pembicaraan yang penting? Bukankah kau yang selalu membicarakan hal yang tidak penting."

"Tentu saja aku punya, kau tahu alasan aku datang sepagi ini karena aku ingin memberitahu kalian hal ini."

"Hal apa?"

"Akan ada murid baru yang datang ke kelas kita hari ini."

"Murid baru? Tidak biasanya ada murid pindahan disaat berada di tingkat akhir seperti sekarang."

"Entahlah aku tidak tahu, aku penasaran dengan wajahnya. Seperti apa dia."

"Selamat pagi hyungdeul.." Sapa seseorang yang baru saja bergabung bersama kelima temannya.

"Kau baru tiba Seungkwan-ah?"

Anak yang bernama Seungkwan itu mengangguk. "Aku sepertinya bangun terlambat, apa kalian yang datang terlalu pagi?"

"Menurutmu?"

"Kalian yang datang terlalu pagi."

"Sudah menyadarinya ternyata."

---------

"Apa kau butuh bantuan? Kau terlihat kebingungan." Tawar pria manis bername tag Hong Jisoo itu.

Pria dihadapan Jisoo langsung mengangguk. "Bisakah kau membantuku?"

"Membantu apa? Mungkin aku bisa membantumu."

"Bisa kau beritahu dimana letak ruang guru?"

"Kau murid pindahan itu?"

Pria dihadapan Jisoo mengangguk. "Iya, perkenalkan namaku Wonwoo, Jeon Wonwoo."

"Hong Jisoo, kau boleh memanggilku Jisoo atau Joshua. Kau terlihat lebih muda dariku."

"Umurku delapan belas tahun Joshua-ssi."

"Oh? Benarkah, jika seperti itu kau lebih muda dari ku beberapa bulan. Panggil aku hyung saja."

Wonwoo mengangguk.

"Baiklah, ayo. Aku akan mengantarmu ke ruang guru."

"Terima kasih Joshua hyung."

-
-
-
-
-

"Perkenalkan dirimu." Titah seorang guru bernama Park Hyerim itu.

Wonwoo mengangguk. "Namaku Wonwoo, Jeon Wonwoo."

"Hanya itu?"

Wonwoo kembali mengangguk.

"Duduklah di tempat yang kosong."

"Bersamaku saja!" Teriak salah seorang murid dikelas tersebut.

"Kau tidak usah berteriak Soonyoung-ah, ini kelas bukan hutan."

STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang