EP 13; Hyung I Miss You

989 71 13
                                    


"Ayah kenapa aku tidak boleh ikut denganmu dan juga Kak Seungcheol?" Tanya Wonwoo kecil kepada sang Ayah- Park Jungsoo-.

Jungsoo tersenyum manis. "Sayang, maafkan Ayah. Kau disini bersama Ibu ya? Kak Seungcheol harus ikut Ayah. dan Ayah janji, Ayah dan Kak Seungcheol akan menghubungimu setiap hari."

Kedua mata Wonwoo kecil berkaca-kaca. "Tapi Ayah, jika Kak Seungcheol pergi nanti siapa yang akan menamaniku bermain dan membeli permen ke toko di depan?"

Seungcheol memeluk adiknya dengan erat. "Wonwoo-ya, Kakak tidak akan lama disana. Sampai Nenek sembuh, Kak Seungcheol akan kembali lagi kemari dan berkumpul bersamamu dan juga Ibu."

"Janji?"

Seungcheol melepaskan pelukannya dan tersenyum.

"Janji."

Itulah janji sang Kakak kepadanya Sebelas tahun yang lalu. Kakak dan Ayahnya berjanji akan menghubunginya setiap hari dan juga akan pulang ketika Neneknya sembuh. Tapi hingga sebelas tahun berjalan Kakak dan juga Ayahnya tidak juga pulang.

Bahkan saat hari pemakaman Ibunya, Ayah dan juga Kakaknya tidak datang. Wonwoo sudah mencoba menghubungi ponsel sang Kakak dan juga Ayah. Tapi tidak pernah di jawab ataupun dibalas pesan yang telah ia kirimkan.

"Kakak dan Ayah berbohong. ini sudah sebelas tahun lamanya kalian tidak pulang, bahkan saat Ibu meninggal kalian tidak juga pulang." Wonwoo menatap potret keluarganya yanh diambil dua belas tahun yang lalu, saat itu Wonwoo masih berumur empat tahun dan Kakaknya berumur enam tahun.

Tok Tok Tok

"Wonwoo-ya kau sudah bangun? Bibi sudah menyiapkan sarapan untukmu."

Wonwoo meletakan potret 'keluarga bahagia' nya di atas nakas. Ia mengambil tas sekolahnya dan berjalan menuju pintu kamarnya, tersenyum kepada Bibinya.

"Kau sudah tampan, Bibi sudah membuatkanmu sup. Hari ini cuaca sedang dingin."

Wonwoo mengangguk dan mengapit tangan Bibinya dengan erat. "Terima kasih Bi."

Lee Yoora-Kakak dari Ibunya- yang rela mengurus Wonwoo dan menemani Wonwoo setelah kematian Ibunya. Bahkan Yoora dan juga Hyukjae- suami Yoora- rela pindah rumah hanya untuk menemani Wonwoo.

"Paman sudah berangkat?"

Yoora mengangguk. "Sudah, Pamanmu sibuk akhir-akhir ini. Bibi saja tidak tahu kapan Pamanmu itu berangkat."

Wonwoo terkekeh. "Woah, Bibi memasak ini semua?"

"Tentu saja, bukankah kau bilang masakan Bibi mirip seperti masakan Ibumu?"

Wonwoo mengangguk.

"Makanlah yang banyak, kau terlihat kurus akhir-akhir ini."

"Aku diet Bi."

Yoora terkekeh kecil. "Apa yang harus kau kecilkan dari badanmu? Tubuhmu sudah kecil, sudah. Kau tidak boleh diet lagi, makan yang banyak. Bibi tidak mau melihat keponakan Bibi kurus seperti ini."

"Iya Bi.."

-
-
-
-
-

"Seungcheol-ah kau sudah siap?" Tanya Jungsoo kepada anak sulungnya.

"Sudah Ayah, aku tinggal mengambil beberapa keperluanku untuk kembali ke Korea."

"Apalagi?"

"Oleh-oleh untuk adikku."

Jungsoo tersenyum. "Baiklah, Ayah akan menunggumu di mobil."

Seungcheol mengangguk.

Selama perjalanan menuju Korea, di dalam mobil hanya keheningan yang menyelimuti mereka berdua.

STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang