EP 06; Lights

1.1K 73 4
                                    


"Aku berdiri di tengah ramainya jalanan, memandang dan memperhatikan semua orang yang berlalu lalang didepanku. Tidak memperdulikan semuanya. Yang ada di pikiranku hanyalah. Bagaimana caranya aku memberitahu keadaanku yang seperti ini kepada teman terdekatku."

"Kenapa wajahmu seperti itu Wonwoo-ya? Bagaimana hasilnya? Apa kau baik-baik saja?"

Wonwoo menolehkan kepalanya sambil tersenyum. "Aku baik-baik saja, kau tidak usah khawatir."

"Hasilnya?"

"Minggu depan."

"Semoga kau baik-baik saja."

"Aku berharap seperti itu, Soonyoung-ah.."

"Kau mau makan apa siang ini?"

"Aku tidak lapar."

"Tapi kau harus makan, kata ahjuma kau belum makan tadi pagi."

"Eomma menghubungimu?"

Soonyoung mengangguk.

"Eomma selalu saja seperti itu."

Soonyoung menggandeng tangan Wonwoo untuk mengikutinya. "Sudahlah, aku akan membawamu ke tempat yang memiliki makanan terenak di kota ini."

Wonwoo hanya dapat menuruti keinginan sahabatnya itu.

-
-
-
-

"Apa anda orang tua dari Wonwoo?"

Wanita cantik berumur empat puluh tahun itu mengangguk. "Apa anak saya baik-baik saja Dok?"

Dokter dihadapannya hanya tersenyum tipis. "Sebelumnya saya ingin menanyakan sesuatu kepada anda perihal kesehatan Wonwoo."

"Apa itu Dok?"

"Apa keluarga Ibu yang lainnya ada yang memiliki penyakit kanker darah?"

Wanita yang berstatus sebagai Ibu Wonwoo itu mengangguk. "Ayahnya meninggal karena terserang penyakit Kanker darah."

Dokter tersebut menghela nafasnya berat. "Dengan sangat berat hati, saya harus menyampaikan berita tidak mengenakan ini. Maafkan saya Bu, anak ibu positif terkena Kanker Darah, tapi Ibu dapat sedikit tenang. Karena Kanker yang diderita Wonwoo baru saja memasuki stadium satu, kita masih bisa mecegahnya dengan cara kemoterapi dan radioterapi."

-
-
-
-

"Bagaimana? Apa hasilnya sudah keluar?" Tanya Soonyoung antusias.

Wonwoo tersenyum dan mengangguk.

"Apa hasilnya? Kau baik-baik saja kan?"

"Kau harus menanyakannya kepada Eomma, karena kemarin aku tidak berbicara dengan Dokter. Eomma yang berbicara dengan Dokternya."

Soonyoung menatap tajam mata sahabatnya penuh selidik.

"Aku serius Soonyoung-ah, kau tanyakan saja kepada eomma."

"Baiklah, sepulang sekolah nanti aku akan menanyakannya kepada Ahjuma."

"Tanyakan saja, tapi jangan terkejut dengan hasilnya."

Soonyoung menghentikan langkahnya. "Apakah buruk?"

Wonwoo menggeleng sambil tersenyum. "Entah."

Soonyoung menggerutu tidak jelas, namun Wonwoo hanya terkekeh kecil.

-
-
-
-

"Terima kasih ahjuma, syukurlah jika Wonwoo baik-baik saja, aku kira dia sakit parah."

STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang