EP 12; Sorry

884 77 17
                                    

Wonwoo Point Of View

Aku sudah memiliki janji dengan kekasihku, Kim Mingyu.
Hari ini adalah hari ulang tahunnya, aku sudah menyiapkan beberapa masakan dan juga sekotak kue untuk merayakan ulang tahunnya. Semua sudah kupersiapkan di meja makan rumah kekasihku. Aku sudah mendapatkan ijin dari orang tuanya.

Namun aku sudah menunggunya selama hampir empat jam, tapi sosok Mingyu tidak juga pulang. Hingga akhirnya penantianku terbayarkan, ketika melihat kekasihku sudah berada di hadapanku, tapi sepertinya dia tidak senang dengan kehadiranku.

"Sedang apa kau disini?" Tanya Mingyu kepadaku.

Aku berdiri dihadapannya dengan senyum yang menghiasi wajah lelahku. "Aku menunggumu Mingyu-ya, akhirnya kau pulang. Kupikir kau akan kembali menginap di rumah Minghao. Selamat ulang tahun Mingyu-ya.." Kataku sambil memberikan kue dengan lilin di atasnya.

Aku berharap Mingyu akan tersenyum dan mengucapkan kata terima kasih, namun yang aku dapatkan sebaliknya. Mingyu menatap kejutan yang telah kusiapkan dengan pandangan tidak suka.

"Untuk apa kau menyiapkan semua ini?" Tanya Mingyu dingin.

Aku mematung ditempatku. "Kenapa? Apa salah? Aku menyiapkan semua ini untuk merayakan hari ulang tahunmu seperti tahun sebelumnya. Apa kau tidak suka?"

Mingyu tersenyum sinis. "Iya aku tidak suka. Lagipula apa kau tidak sadar jika kau sedang berada di rumah siapa? Apa kau sudah meminta ijin kepada orang tuaku? Lupakan perayaan hari ulang tahunku, aku tidak membutuhkannya. Bereskan itu, aku tidak mau melihat itu semua."

"Tapi Mingyu-ya, aku sudah menyiapkan ini dengan susah payah. Apa kau tidak ingin mencicipinya sedikit saja."

"Apa aku menyuruhmu untuk menyiapkan ini semua? Tidak bukan? Bereskan itu semua dan pergi dari rumahku."

Setelah mengatakan kata-kata yang sukses membuat hatiku sakit dan terluka, kekasihku pergi dari hadapanku. dan aku langsung membereskan kembali masakan yang telah aku buat sebelum datang kemari lima jam yang lalu. Namun aku meninggalkan sebuah kotak berukuran sedang di atas meja makan. Aku berpamitan kepada kedua orang tua Mingyu dan bergegas untuk pulang karena ini sudah malam.

Wonwoo Point Of View End

Selama perjalanan pulang menuju kediaman Wonwoo, tangan Wonwoo tidak berhenti bergetar atau dapat dibilang mengalami tremor. Sepertinya sakit Wonwoo datang kembali, Wonwoo melupakan jadwal minum obat karena terlalu sibuk dan bersemangat menyiapkan pesta kejutan untuk kekasihnya.

"Tuan Muda apa anda baik-baik saja?" Tanya supir pribadi keluargaku ketika melihat keadaan anak majikannya seperti itu.

Wonwoo hanya tersenyum ketika mendengar pertanyaan khawatir dari Paman Gunhee.

"Aku baik-baik saja Paman, aku lupa meminum obatku. Jadi seperti ini."

"Kenapa seperti itu Tuan Muda?"

Paman Gunhee memarkirkan mobil yang telah kami tumpangi dan segera untuk duduk di samping Tuan Mudanya.

"Paman membawa obat cadangan, Tuan Muda minum ini saja."

Paman Gunhee memberikan sebutir obat berwarna putih itu kepada anak majikannya. Dengan bantuan air mineral Wonwoo berhasil meminum salah satu penyambung hidupnya.

"Sudah Paman, aku baik-baik saja. Paman tidak usah khawatir."

Paman Gunhee kembali melanjutkan perjalanan kami untuk segera tiba dirumah.

"Tidurlah Tuan Muda, akan Paman bangunkan jika sudah sampai."

Wonwoo tersenyum lalu mengangguk. "Terima kasih Paman."

STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang