Friendzone with Cho Seungyoun ✔

32. Abang & Kakak

London [22:00]

Korea [07:00]

Kurang ajar emang, pagi-pagi baru bangun tidur, Cho tiba-tiba nyuruh putus.

Untung ini hari minggu. Jadi Nara nggak perlu datang ke kantor. Lagian hatinya masih sakit. Nara ingin menenangkan hatinya.

Nara melihat dinding-dinding kamarnya yang dipenuhi foto-foto Cho dan dirinya. Tentu saja itu membuat Nara semakin sedih.

"Lo jahat Cho!" Ucap Nara sambil menyeka air matanya.

Tok

Tok

Tok

Suara ketukan pintu itu awalnya diabaikan oleh Nara. Ia bener-bener nggak mau ketemu siapapun saat ini. Ia pengen sendiri.

Tapi ini yang ngetuk pintunya semakin kenceng. Akhirnya Nara keluar.

Cklek

"Kak Seungwoo? Ngapain? Disuruh sama Cho lagi?" Tanya Nara malas

"Hngg?? Enggak. Cuma mau ngasih ini" ucap Seungwoo memberikan bungkusan yang berisi makanan.

Sebenernya, emang Cho kok yang nyuruh Seungwoo nyamperin Nara. Cho pengen tau keadaan Nara.

"Kakak gak disuruh masuk nih?"

"Eh? I-iya kak. Silahkan masuk"

Seungwoo akhirnya masuk dan ia kaget melihat di depan pintu kamar yang ada di ujung dekat ruang tamu, ada pecahan gelas kaca.

Hasil lemparan gelas tadi pas Nara telfonan sama Cho.

Bego. Nara lupa belum membersihkannya. Tadi aja pas keluar dari kamar, dia sampe pake sendal biar gak kena pecahan itu.

Ini Nara gak coba bunuh diri kan? -Seungwoo

"Ra?"

"I-iya kak?"

"Are you okay?"

Jleb.

Nara pengen nangis kalo ditanya kayak gitu saat ini. Soalnya dia emang nggak lagi baik-baik saja.

Nara masih bengong belum jawab pertanyaan dari Seungwoo

"Jangan dipendem sendiri Ra. Cerita aja, kakak pasti dengerin. Kalau kamu mau nangis juga boleh. Nangis aja"

Nara menghela nafasnya. Lalu ia duduk di sofa sambil menunduk dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

"Kalo aku cerita, aku pasti nangis lagi kak. Aku gak mau nangis terus. Aku gak mau jadi cewe lemah"

"Kata siapa nangis itu lemah? Kata siapa kamu harus kuat terus? It's okay to be not fine. Really, you can crying if you want" Ucap Seungwoo duduk di samping Nara

Ah, Nara jadi beneran nangis lagi. Ia menunduk sambil menutup wajahnya dan menangis terisak.

Seungwoo cuma diam sambil mengelus kepala Nara. Dia nunggu Nara agar puas meluapkan emosi dalam tangisnya.

"K-kak?" Panggil Nara masih nunduk

"Iya?"

"Makasih ya"

"Sama-sama"

Lalu Nara mengangkat wajahnya. Ia menatap Seungwoo untuk mengajaknya bicara.