Sudah satu harian terbilang gue cuma di kamar menangis Hal yang tidak perlu gue tangisi sebenarnya. Menangisi Jongdae.
Pada akhirnya gue menelfon Sehun untuk datang kerumah gue, karena gue sekarang sama sekali gak mau keluar dari kamar sendiri.
Pagi, Siang, Malam Jongdae selalu mengetuk pintu kamarku hanya sekendar menanyakan gue sudah makan atau belum tapi gue sama sekali tidak menjawabnya.
Tok
Tok
"Dek?" Itu pasti suara bang sehun
Gue berlari lemas membuka pintu karena gue sangat tidak ada tenaga.
Setelah gue membuka pintu dan benar aja Itu bang Sehun. Gue langsung jatuh dipelukan nya.
Adel's POV END
Sehun's POV
Gue sekarang lagi Otw kerumah Adel karena dia nelfon gue pada malam itu untuk minta bawa dia sekedar jalan jalan. Terdengar suara di sebrang sana sangat lemas.
Gue akhirnya sudah sampai dirumahnya, ternyata tidak ada orang sama sekali. Gue langsung aja masuk ke dalam rumahnya dan menuju kamar Adel.
Pas gue ketok pintu Adel dia segera membuka pintunya.
Gue menatap adek gue yang sangat amat lemah gak seperti biasanya. Mata yang merah dan bengkak, kantung mata.
Adel langsung memeluk gue dan gue merasakan badan Adel sangat panas dan ternyata Adel pingsan di pelukan gue.
Gue langsung aja membawa Adel kerumah sakit. Kalau sampai Adel terjadi apa apa gue tidak akan hanya menyakiti Chen! Tapi akan membunuhnya.
Chen tidak tau seperti apa Sehun merawat Adeknya selama bertahun tahun. Dia hanya bisa menyakitinya. Gue aja gak pernah menyakiti Adel.
Sesampai di rumah sakit gue langsung memanggil perawat untuk membawa Adek gue.
Gue menunggu diluar, sembari menunggu gue menelfon Mama dan Papa.
Mama
"Halo Ma"
"Halo sehun, kenapa sayang?"
"Adel masuk rumah sakit Ma, mama sama papa kesini ya. Nanti Sehun kasih tau lewat pesan alamatnya. Pokoknya mama tenang aja Adel akan baik baik saja."
"Iya sayang"
Tut
Setelah menelfon Mama gue sedikit tenang tapi tidak sepenuhnya karena Adek gue disana sekarang sendirian.
"Bagaimana dok?" Tanya gue ke dokter yang baru keluar
"Mohon maaf Pak, sepertinya Pasien tidak akan sadar dalam waktu cepat dikarenakan tidak ada nutrisi sama sekali yang terserap dan juga kita tunggu saja untuk dia bangun. Karena sekarang di infus sudah kita taruh vitamin dan nutrisi supaya terserap oleh badan nya. Dia dipastikan tidak makan satu harian dan minum satu harian. Dia kehilangan cairan." Ucap dokter
Gue terkejut dengan pernyataan dokter, bagaimana bisa adek gue ngak dikasih makan sama Cowo gila brengsek!
"Terimakasih dok"
"Baik pak, sama sama. Silahkan masuk pak"
Gue mengangguk dan tersenyum ke dokter tadi dan masuk ke dalam ruangan Adel.
Gue duduk tepat di sebelah ranjang Adel. Gue memegang tanganya yang sangat panas.
"Dek, lo kenapa sih ngak pernah kasih tau gue masalah lo!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Handsome Lecturer
FanfictionMempunyai Dosen tampan siapa yang tidak mau? Tapi percuma kalau tampan kalau ternyata ngesalin minta ampun kalau bukan karena dosen udah gue nikahin dia wkwkw. Enjoy