Aku mendengus kesal sesaat setelah menghempaskan tubuh lelahku di atas springbad king size berbalut bad cover merah jambu.Kamar yang sangat luas dengan nuansa yang teramat mewah. Mirip kamar milik Tasya Farasya. Mungkin sebelas dua belas.
Tapi, walaupun kamar ini nampak sangat mewah, tapi tidak merubah kedongkolan hatiku.
Siapa yang tidak dongkol jika serumah dengan madhunya.Walaupun rumah itu luas bak istana, tapi tetap saja aku tidak merasa nyaman jika melihat Mas Isyraf terang-terangan bermesraan dengan istri-istrinya yang lain.
Seperti barusan.
Saat aku hendak mengambil koperku di dalam mobil, Mas Isyraf ada di sana bersama Mbak Laili. Saling memandang penuh cinta.Sungguh menjengkelkan!!
Cemburu?
Jelas aku cemburu. Wanita mana yang tidak cemburu, saat melihat suaminya bermesraan dengan wanita lain walaupun itu istrinya sendiri.
Dari pada terus mendumel tak jelas, segera ku lepas jilbabku dan mulai untuk memasuki kamar mandi. Mengisi baththub dengan air hangat.
Setelah itu berendam sambil memejamkan mata. Mengusir penat yang kian melanda.
Rasanya, sungguh nyaman.
Suara decitan pintu terdengar membuatku sedikit terperanjat. Seseorang telah masuk dan aku harus bagaimana?.
Gorden tersingkap dan Mas Isyraf berdiri di sana.
Kurang asemm!!
"Keluarrrrr!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Three Wives (18+)
RomanceKetika suami meminta izin untuk menikah lagi. Amanda paham jika dia tidak boleh melarang Isyraf, suaminya untuk menapaki sunnah rosul itu. walaupun berat, akhirnya ia pasrah. Dengan syarat, Isyraf sanggup menikahi dua wanita sekaligus.