14

4.9K 177 23
                                    


"Mbak! Mbak Laili!" Melihat tingkah aneh Laili, Karin yakin jika Wanita itu sedang mengigau.

"Isyraf bakal marah banget, sama kita Karin." Masih dengan mata yang terpejam.

"Mbak! Woy!"

"Aaaaaa," teriak Laili lalu tiba-tiba terbangun. Ia menatap sekeliling dan memeluk Karin sambil terisak.

"Apa yang harus kita lakukan agar Vero balikin Amanda, Rin?" Laili terisak-isak.

"Mbak, Apaan sih? Enggak jelas banget. Mbak Laili mimpi. Udah ah, pigi cuci muka dulu. Bikin kaget, aja." Karin melepas pelukan Laili kemudian kembali ke kamar.

Laili menguasaikan tangis dan merasa bodoh sendiri. Ia tertidur di sofa ruang tamu.

Tapi, secepat mungkin ia menuju lantai atas dan mengecek Amanda. Ternyata, gadis itu sudah tertidur pulas. Laili masuk dan memperhatikan jendela kamar Amanda. Gorden yang tersingkap juga ia  perbaiki.

Laili menghela nafas lega saat melangkah dan memperhatikan wajah Amanda dari jarak yang tidak begitu jauh.

"Mudah-mudahan, Vero enggak akan pernah nyari kamu." Gumam Laili kemudian berlalu setelah menutup pintu perlahan.

Laili menggaruk-garuk sedikit kepalanya saat mimpi itu kembali teringat. Ia masih merasa bingung, kenapa Vero tiba-tiba ada di alam bawah sadarnya. Laili merasa tidak pernah lagi mengingat nama itu setelah bertahun-tahun.

Laili menuruni anak tangga dengan fikiran yang terus saja mengganjal. Ia kembali mengingat-ingat kejadian hari ini. Apakah ada sesuatu yang ia lewatkan? Pada anak tangga tiga terakhir, Laili memilih duduk.

Tiba-tiba ingatannya terlempar pada kejadian saat ke supermarket tadi.
Pria yang sempat tabrakan dengannya hingga barang belanjaannya terhambur.

"Astaga! Mata itu."

Laili bangkit dan bergegas menuju kamarnya. Meraih Smartphone dari atas meja lalu mulai membuka aplikasi berlogo F.

Setelah menulis sebuah nama dalam daftar pencarian, Laili benar-benar yakin, jika pria yang ia temui adalah Vero.

"Apa yang di lakukan Vero di kota ini?" Laili bergumam.

Melirik jam, sudah sangat tengah malam. Laili memilih merebahkan diri setelah menaruh Smartphone.
Berharap, tidak akan terjadi apa-apa sampai Isyraf benar-benar tiba dari luar kota.




_________🍁🍁🍁🍁

Assalamualaikum, Guys.
Maaf beribu-ribu maaf.

Sepertinya cerita ini enggak akan berlanjut di sini lagi.
Tapi, tenang saja.
Jika ingin membaca cerita lengkap dari karya saya yang satu ini, akan ada versi PDF-nya insyaallah.

Hanya 35k

Murah kan?
Murah banget....

Jika berminat, tinggalkan komen yah.

Atau hub

082197996830 (untuk pemesanan)

Cuman pengen kasi lihat ke orang tersayang, kalau saya menulis juga ada hasilnya.

Makasih, semua.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Three Wives (18+) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang