06. Idola Baru

54 7 0
                                    

Hari sabtu, hari yang di gemari para siswa dan siswi SMA Taruna. Apalagi ditambah guru yang mengadakan rapat.

" luna, ke taman yu . " ajak alea pada luna . Luna pun mengiyakan tanpa pikir panjang.

" heii ... Gue gak di ajak nih ?" Sindir alvin pada alea dan luna.

" Ya elah lo manja banget sih, ayo cepet." Ucap luna pada alvin. Lea hanya bisa terkekeh pelan.

Kali ini alea bertemu kembali dengan kak arka.

" Kalian mau kemana ?" Tanya kak arka. Ia melihat alea yang sedang melirik kedua temannya. Terpaksa lea harus menjawah ucapan kak arka.

" Kita mau ke taman ka. Hari ini kan guru - guru sedang rapat."

" oh gitu. "

Tiba tiba alvin membuka suara .

" Mau ikut ?" Sambil mengembangkan senyumnya.

Ucapan alvin membuat alea dan luna melongo seketika. Apakah benar ia seorang alvin. Atau mungkin ia kerasukan jin.

" Kalo lo ngijinin gue buat ikut, ok."

Kak arka pun ikut bersama mereka. Saat di taman tak ada yang membuka suara. Terjadi keheningan di antara mereka.

" Kalian pengen yang seger - seger ? Gue traktir."

" Mauu banget kak . " tiba tiba saja luna berkata seperti itu. Alea dan alvin hanya bisa menggeleng gelengkan kepala melihat tingkah absurd luna.

Kak arka pun beranjak dari taman. Ia membeli sebuah es jeruk dan beberapa makanan ringan . Mereka menjadi akrab dalam waktu setengah jam. Tak ada sedikit pun kebencian yang terpancar.

" O iya, katanya sekitar jam 10 nanti semua kelas bakal di bubarin lho . Soalnya rapat kali ini akan memakan banyak waktu. " ucap kak arka membuat mereka semua kegirangan.

Dan benar saja, tepat jam 10 sebuah pengumuman pembubaran kelas terdengar di seluruh penjuru sekolah. Alvin, alea dan luna pergi menuju kelas untuk mengambil tas.

Saat alvin keluar, alea buru - buru menahan tangan alvin .

" Vin, ko lo gak marah marah lagi gue deket sama kak arka ?"

" emang kenapa ? "

" Isshh ko nanya balik sih !!"

Alea mendengus sebal. Ia tak mau kalah dengan alvin. Ia terus bertanya pada alvin seperti wartawan. Alvin hanya bisa tertawa melihat tingkah alea seperti itu .

**********
Hari minggu 3 sekawan alvin, alea dan luna merencanakan untuk berolahraga di taman kota. Alea terlihat berbeda sekali. Rambut yang diikat ke atas, memakai celana panjang dan kaos biru pendek.

" wawawaw.... Pas sekolah aja kayak anak cupu." Goda alvin pada alea.

Alea tak menggubris nya .ia tak ingin hari minggu ini menjadi hari terburuk. Mereka istirahat sejenak. Sambil menikmati angin sepoi - sepoi yang menyapu wajah mereka.

" Vin, lo sama naya gimana ?"

Alvin yang tengah meneguk air mineral, langsung terbatuk batuk mendengar ucapan luna.

" Gimana apanya ? "

" Ya elah , pura pura gak tau. Katanya lo sekarang makin deket sama Naya ?"

Alea sangat tercengang mendengarnya. Mengapa ia tak mengetahui berita kedekatan Alvin dan Naya .

" Eh lo kenapa lea ?" Tanya luna membuat alea tersadar dari lamunannya.

" gu..gue gapapa . Kalian lagi ngomongin apa ?"

" lo belum tau yah kalo alvin sama naya tuh lagi deket ."

" Naya ? Naya kelas IPA 1 kan ?"

" iya . Seleb nya anak IPA 1."

" enggak."

" udah lah, ngapain bahas gue sama naya. Unfaedah banget. " ucap alvin.

Setelah mendengar semua itu lea langsung pulang karna alasan ada urusan penting. Kini alea tau alasan alvin bersikap biasa padanya .

Alea merasakan batinnya mulai rapuh. Saat malam hari entah kenapa alea memutar musik galau dari Andmes Kamelang - hanya rindu .

Ku ingin saat ini engkau,
Ada disini...
Tertawa bersamaku sperti
Dulu lagi...
Walau hanya sebentar tuhan..
Tolong kabulkanlah ..
Bukannya diri ini, tak terima kenyataan.
Hati ini hanya rindu.

Tiba tiba butiran bening mengalir begitu saja. Ia melihat foto - foto kebersamaanya dengan alvin .

Batinnya semakin rapuh, rasanya ingin berteriak sekeras mungkin di tempat yang tinggi untuk meluapkan semua kegundahan hatinya .

Keesokan harinya, alea melihat alvin tengah jalan bersama menuju kelas bersama Naya.

" Heyyy lo kenapa ?" Seorang cewek mengagetkan alea. Siapa lagi jika bukan luna.

" Gak . Gue baru aja benerim sepatu gue ."

" ya udah yu ke kelas. Bentar lagi bel bunyi."

Bu tina masuk dengan semangat membuat anak didiknya terheran - heran.

" Anak anak, hari ini kita kedatangan murid baru, dan ia akan tinggal di kelas ini. " 

Semua murid dibuat penasaran dan bertanya tanya . Berbeda dengan lea, ia tetap santai saat mendengar penuturan bu Tina. 

" silahkan masuk. Anak anak ini dia murid baru yang akan tinggal di kelas XI IPA 2. Sekarang perkenalkan diri kamu." 

" perkenalkan nama saya Devan Julian, saya pindahan dari SMA Erlangga." 

" Ok devan , sekarang kamu duduk sama Alvin." 

Pelajaran pun dimulai . Devan menyukai kelasnya , mereka semua menerima devan dengan baik. Bel istirahat berbunyi alea dan luna pergi menuju kantin. Disana alea menemukan banyak pasang mata yang meliriknya. Ya karna alea merubah penampilannya menjadi normal kembali. Alea pun kembali ke kelasnya, ia merasa risih dengan tatapan para cowok di sekolah. 

" lea...lo mau kemana ?" 

Tak ada jawaban dari alea, luna pun pergi menyusul lea yang lebih dulu meninggalkannya. Lea tak sengaja mendapati devan yang sedang memperhatikannya. Devan tertangkap basah , dengan malu malu devan menyapa alea. 

" Hy .. Gue devan. Nama lo siapa ?" 

" Alea Clarissa." 

Devan tak menjawab nya lagi, ia tau jika mood alea sedang buruk. Devan menjadi sorotan baru di kelasnya. Banyak cewek cewek yang mendekato untuk berkenalan dan meminta nomor HP.

" udah deh, lo semua lebay banget. Nanti juga dia bakal masuk grup kelas kita." Ucap alvin .

Seketika kerumunan cewek tadi bubar begitu saja. Alvin tak menyangka, kini bangkunya akan seramai ini sejak kedatangan devan.



Yee... Update lagi sore hhi. Jangan lupa vote and komen yah . 😊

Selamat membaca

AleaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang