08. Masalah lagi

42 4 0
                                    

********
Beberapa bulan kemudian alea dan devan menjadi lebih akrab. Berbeda dengan alvin, alvin semakin dekat dengan naya hingga beredar kabar bahwa beberapa minggu lagi ia akan menyatakan cinta pada Naya.

" Ko bengong sih ?" Ucap devan sambil terkekeh pelan.

" Siapa yang bengong, gak juga tuh. Cuman lagi mikir aja sambil ngebayangin sesuatu."

" Sesuatu apa tuh ?"

" Gimana yah kalo cowok depan gue sekarang ini dinobatkan jadi Mr. JOMBLO ? " seketika alea merasa lucu sendiri.

Devan pun mencubit kedua pipi alea. Lea berusaha melepaskan tangan devan. Tetapi mereka kini saling bertatapan dengan senyum yang merekah pada wajahnya.

Kemudian alvin yang menyaksikan mereka berdua merasa tidak enak sendiri. Luna pun datang mengagetkan alvin.

" Masuk dong jangan disini kayak satpam aja. Haha o iya lupa, kan lo satpam nya nona Naya Khaliza." Sindir luna pada alvin.

Tangan alvin terkepal kuat, tetapi luna melihat nya.

" Lo mau hajar gue ? Hajar aja kali berani. Tapi gue bakal bilang ke naya kalo lo kasar sama cewek !"

Luna meninggalkan alvin , saat dalam kelas
Luna langsung kaget melihat alea dan devan.

" khmm.. Makin hari makin mesra aja nih." Ledek luna.

Devan langsung melepaskan tangannya dari wajah alea. Luna langsung tertawa ketika melihat ekspresi mereka.

" Udah lah kalian tuh cocok tau. Langsung aja bikin status." Goda luna membuat mereka ingin menerkamnya.

Alvin masuk ke dalam kelas menaruh tas nya begitu saja dan pergi. Tapi alea tak memperdulikannya sama sekali.

Saat istirahat devan dan alvin tak saling bicara.

" alea, lo nanti pulang sekolah ada acara gak ?"

Seketika alea melirik alvin, tetap saja ia memasang wajah kesalnya.

" Gak ada."

" Kalo gitu, lo mau gak nanti jalan jalan sebentar ? Sekalian kita makan siang ?" Tanya devan dengan pede-Nya.

" iya in aja, lo kan belum pernah di ajak sama cowo jalan jalan. Siapa tau nanti kalian bisa jadian." Tajam luna ingin melihat reaksi alvin kali ini.

" Iya. Gue mau." Ucap alea dengan semangat.

Devan pun senang mendengar jawaban alea. Akhirnya ia bisa lebih mengenal alea lebih dalam. Alvin mengotak atik ponselnya agar tidak terlihat seperti orang yang sedang cemburu.

Shani and the genks datang menemui lea. Shani langsung menarik alea dan membawanya ke belakang sekolah. Shani membenturkan alea ke tembok.

" Lo masih berani deketin arka !!!" Ucap shani dengan sorot mata sinis.

" Aku gak deketin kak arka. "

" Lo masih aja ngeles ? Emang gue gak tau apa, kalo arka ngasih bunga ke lo ? Terus sering jalan bareng saat di sekolah ? Jawab !!!!"

Shani membentak alea begitu keras, devan pun datang menyusul alea.

" Kalian gak boleh macem macem sama alea!!!"

" Waw.. Pahlawan baru .. Heh lo anak baru gak usah so jagoan deh !!"

" sikap kalian ke alea udah keterlaluan, mulai sekarang kalian ga usah ganggu lea lagi. Dia itu gak salah !!!"

Tiba tiba kak arka datang melihat shani akan menampar alea. Kak arka langsung menahan tangan shani .

Devan pun mengajak alea pergi dari sana. Devan melirik ke arah shani dan berkata

" Kalian jangan coba coba ganggu lagi pacar gue!!"

Kak arka terkejut mendengarnya. Begitu pun alea. Devan merangkul alea dan beranjak dari sana menjauhkan dari singa singa yang kelaparan.

Selama devan merangkulnya, alea tak henti hentinya tersenyum. Ia tidak bisa menahan bibirnya untuk mengembang.

Devan mendudukan alea, dan memberinya minum .

" Ada yang sakit ?" Tanya devan khawatir.

" Gak ada ko. "

" Beneran ?"

Luna datang dari arah lorong sekolah ia langsung heboh sendiri.

" Lo gapapa kan ? Cantik lo masih utuh kan ? Lo tadi kemana ? Gue udah keliling sekolah , keliling kelurahan juga gak nemu lo. "

Alea terkekeh mendengar pertanyaan luna yang bertubi tubi.

" Nggak ko . " jawab alea dengan senyumnya yang manis.

" Syukur deh ."

Alea masih tak percaya yang dilakukan devan beberapa menit lalu. Tapi alea berusaha positif thinking, mungkin maksud devan untuk menjauhkan dirinya dari gangguan shani.

" Makasih yah lo udah nolongin gue ." Lea memberikan senyum yang paling manis yang belum ia perlihatkan pada siapapun.

" Sama - sama . Ya udah lo mau makan apa ? Biar gue yang beliin ? "

" Nih . Lo harus makan , kan lo punya penyakit magh " tiba tiba saja alvin datang membawa makanan untuk lea.

" Itu kan punya lo, gue bisa beli sendiri."

Alvin memasukan semua makananya ke dalam tas alea. Percuma membujuk alea yang seperti anak kecil.

Devan berusaha memecah keheningan saat ini.

" Udah makan aja. Nanti magh nya bisa kambuh kalo gak makan." Ucap devan tak tega melihat sahabatnya yang di acuhkan alea.


Ayee ayee... Update lagi 😁😊 semoga sukaa 🙏

AleaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang