02. Pandangan Pertama

106 6 0
                                    

Saat perjalanan pulang, lea merasa diikuti seseorang. Lea mempercepat langkahnya dan bersembunyi di balik semak semak. Benar saja, lea melihat seorang laki laki berjaket hitam mondar mandir di sekitar semak semak tempat lea bersembunyi. Tiba tiba ...

" Aaaa ....!!" Lea berteriak tetapi tertahan oleh tangan yang membekap nya.

" Lo jangan berisik, nanti ketauan." Ucap alvin.

" Alvinn ... "

Setelah lama bersembunyi, kini laki laki itu hilang tanpa jejak. Kini alvin harus mengantar alea pulang.

" Vin, makasih yah lo udah mau anterin gue. Padahal tadi gue udah bik... "

Alvin langsung memotong pembicaraan lea.

" Sama sama . Gue pengen lo selamet sampe rumah lea. Gue gak mau kalo terjadi apa apa. "

" Tapi ..."

" gue pamit pulang dulu. Dah masuk sana."

Alvin langsung meninggalkan lea begitu saja. Lea langsung membersihkan diri dan makan malam bersama kakaknya. Setelah itu, lea kembali ke kamar.

Ddrrtt.. Drrttt..

ALEAVERS

@david : lea sayang, muncul dong.

@angga : i love lea . Kalian ga boleh rebut lea dari gue.

@adrian : wawww ... Lea mana mungkin suka sama lo. Dia lebih cocok sama gue.

Lea tak habis pikir dengan ulah mereka. Niat sekali membuat grup seperti itu. Lea langsung membuang ponselnya ke sembarang tempat.

Keesokan harinya di sekolah banyak cowok yang menyapa lea dan bertanya soal chat grup semalam. Tapi lea mengacuhkannya.

Lea pun berlari menuju kelas untuk menghindari cowok cowok yang haus belaian.

Bruugghh..

" aduh, maaf maaf gue ga sengaja."

Saat lea mendongakan kepalanya, ternyata alvin yang telah menabrak nya.

" Ko buru-buru ?"

" ehmm .. Tadi.." Tiba tiba lea seperti orang yang sedang mencari cari alasan.

" Oh iya, hari ini bakal ada pendaftaran calon anggota osis baru, lo ikut yah."

" iya vin."

Lea merasa lega karna alvin tidak mencurigai nya. Ia tak ingin alvin mengetahui soal grup aleavers. Lea tau apa yang akan di lakukan alvin jika ia mengetahuinya.

Beberapa osis masuk ke tiap tiap kelas membagikan selembaran form pendaftaran calon anggota osis baru.

Alvin sesekali melihat alea, ia menatap lea cukup lama. Lea kembali menatap alvin, tetapi alvin langsung membuang muka.

Lea tersenyum melihat alvin yang tertangkap basah sedang menatap dirinya.

Setelah pulang sekolah, bagi yang telah mengisi form kami harap untuk tidak pulang lebih awal, kita akan mengadakan kumpulan terlebih dahulu.

Bel istirahat telah berbunyi, alea pergi menuju kantin bersama luna. Setelah setengah perjalanan lea baru menyadari jika ponselnya tertinggal di kelas.

Saat lea akan masuk, lea melihat alvin dan sandra berdua duan di dalam kelas. Lea mengurungkan niatnya. Lea kembali menuju kantin.

" mengapa hati ini terasa sakit.."

Bel sekolah telah berbunyi, menandakan semua kegiatan belajar mengajar telah berakhir. Lea dan luna pergi menuju ruang osis. Disana telah banyak anak anak yang berkumpul.

" Semua sudah disini, kami dari pihak osis ingin kalian memperkenalkan diri masing - masing. "

ucap kak Arka selaku ketua osis. Kak Arka banyak di gemari cewek cewek . Karna parasnya yang tampan dan juga cool.

Kini giliran alea memperkenalkan diri. Kak Arka tak berkedip sekali pun. Ia terpesona dengan kecantikan alea.

" Hallo semuanya ... Kenalkan nama saya Alea Clarissa, biasa di Panggil Lea. Saya dari Kelas Xl IPA 2."

Para siswi lain mulai gaduh membicarakan alea. Tetapi berbeda dengan kak arka . Kak arka semakin lekat menatap alea.

Setelah acara perkumpulan berakhir semua siswa dan siswi langsung pulang. Lea pulang dengan alvin. Saat di koridor sekolah sesosok cowok tinggi memanggil lea.

" Alea .. !! Tunggu !!!"

" Kak Arka, ada apa ka ?" Tanya lea sambil mengembangkan senyumnya.

Alvin yang melihat kejadian tersebut, menunjukan tatapan tidak suka.

" Boleh minta nomor HP kamu ? Yaa .. Kalo nanti ada info info kak arka bisa share ke kamu ?"

" Ehmm boleh." Lea langsung mengetikan nomor di ponsel kak Arka.

" Makasih lea."

" sama - sama kak arka. Kalo gitu lea pulang dulu."

"Ok."

Di perjalanan pulang tak ada sepatah kata pun dari alvin. Lea tidak berani untuk memulai pembicaraan .

"Tadi kak arka ada perlu apa ?"

" dia minta nomor hp."

" terus ?"

" lea kasih sama kak arka. "

Tiba tiba suasana dalam mobil menjadi tegang. Lea bingung harus apa, alvin sama sekali tak melirik lea saat berbicara.

" Ko lo kasih sih ?" Ucap alvin dengan nada tinggi.

" Emang kenapa ? Kan cuman buat share info doang. Kenapa lo kayak larang gue ?"

Kini alvin dibuat diam seribu bahasa. Terjadi keheningan selama beberapa menit. Setelah sampai di rumah, lea langsung merebahkan tubuhnya di kasur.

Notifikasi grup terus saja berdering. Lea memutuskan untuk menghapus grup tersebut.









Selamat membaca readers,, jangan lupa vote and komen yah. 😍 baca juga cerita cerita sebelumnya.

Maaf jika ada ketypoan yang tidak di sengaja. Hhe

AleaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang