09. Happy with you

28 2 0
                                    

Waktu sudah menunjukan pukul 12 siang. Alea dan Devan akan pergi jalan jalan siang ini. Mereka menuju parkiran. Disana alea melihat alvin dan naya akan pulang juga.

" Hei ,, ayo ." Ucapan devan menyadarkan lea dari lamunanya.

Alea pun masuk ke mobil devan. Dalam perjalanan devan sesekali melihat alea yang sedang merapihkan penampilannya.

" Udah kali gak usah di beresin lagi, lo udah cantik." Ucap devan membuat pipi alea menjadi merah merona.

Mereka sampai di restoran. Alea sangat kagum saat melihat ke dalam. Interior yang begitu bagus di hiasi lampu lampu.

" Kita beneran mau makan siang disini ?"

" iya lah masa gue boong sih."

Devan melihat papanya yang berjalan ke arahnya .

" Devan, kamu udah pulang ? Ini siapa ? Cantik sekali. Pacarmu ?" Goda papa devan.

" udah. Ini alea temen sekelas devan."

" Siang om, saya alea clarissa ,temannya devan." Ucap alea dengan sopan.

" ayo ayo duduk. Kalian udah pesen makanan ?"

" Belum pa, baru aja sampe."

" Ya udah papa bakalan hidangkan makanan yang paling istimewa untuk kalian berdua. Tunggu yah, nanti pelayan akan mengantarkannya kesini. Papa ada urusan yang sangat penting sekali. Papa tinggal dulu yah." Ucap pak gani.

" iya pah."

Alea sangat kagum melihat papa devan, ia baik, tampan dan juga sangat berwibawa.

" Devan kita mau di kasih makanan ter-Istimewa. Terus bayarnya gimana ? Gue cuman punya uang 20 ribu."

Devan tertawa mendengar ucapan alea barusan .

" Udah tenang aja, papa gue yang punya restoran ini. Jadi gak perlu khawatir . Gratisan."

Alea terkejut sekali, ternyata pemilik restoran ini pak gani. Hidangan pun datang dengan cepat. Mereka menghabiskannya tampa berlama lama.

Setelah itu, devan ingin alea pulang terlebih dahulu, mengganti pakaian nya dan meminta izin pada kakaknya.

" Tunggu bentar yah."

" Iyaa ."

Alea pun masuk ke dalam rumahnya dan meninggalkan devan di mobil. Setelah mengganti pakaian, alea berpamitan pada kak binar.

" Kalo kamu pulang telat, kabarin kak binar yah. Takutnya kakak lagi keluar. Kakak mau borong baju diskonan."

Alea hanya mengacungkam jempolnya. Ia bergegas menemui devan. Devan menatap alea dengan lekat, ia kagum melihat penampilan alea kali ini.

" Jangan lama lama liatin nya." Ucap alea menyadarkan devan. " kapan lo ganti baju ?" Tanya alea yang melihat devan telah berganti kostum dengan kaos warna navy dan celana jeans.

" Pas lo ganti baju. "

Alea pun mengiyakan saja. Ia tak ingin berlama lama berdiri. Cuaca sangat panas.
Dalam perjalanan alea hanya diam saja. Sementara devan mencuri curi pandang pada gadis itu.

" Khmm, lo mau kemana ? Rapih banget. Kayak mau jalan sama pacar aja." Devan melirik pada gadis itu sebentar. Gadis itu terlihat gugup sekali.

" Emang kalo gue kusut, lo mau bawa gue jalan ?"

Devan pun hanya bisa tersenyum. Mereka sampai di sebuah puncak kecil.

" yu turun."

Devan berjalan sambil menggemgam tangan alea. Alea tak menyangka bahwa devan akan menggandengnya.

" Lo jangan GR yah, gue pegang tangan lo , takut lo ilang dan jatuh."

" Siapa juga yang GR !! Gue gak pernah GR sama cowok. "

Alea hanya bisa menahan amarahnya.

" Jangan marah, mirip mak lampir tau." Devan menahan tawanya.

Gadis itu tak menghiraukanya sama sekali. Diatas puncak kecil ini, mereka menikmati angin senja dan matahari yang perlahan tenggelam.

Devan memberikan coklat silver queen pada alea.

" Buat gue ?"

" Iya. Gue tadi beli ini buat lo."

" Kenapa ? "

" Takutnya lo kelaparan, disini gak ada orang yang berjualan."

Ha'h ? Pikiran macam apa itu ? Amazing sekalih.

Mereka menikmati pemandangan yang indah, candaan dan tawa tak henti hentinya menemani mereka. Kini waktu menunjukan pukul 5 Sore.

Hari ini sangat berkesan bagi alea. Mungkin untuk pertama kalinya ia pergi jalan jalan sama cowok.

Saat sampai di rumah benar saja kak binar belum pulang.

" Ko rumah lo kosong ?"

" Kak binar lagi serbu diskonan."

Jujur sekali gadis ini. Devan tak habis pikir akan menemukan cewek yang sangat jujur.

" Oh, terus lo sendirian dong ?"

" Iya.."

" Hati hati ya."

" Iya dev . Kalo gitu gue masuk dulu. "

" ok."

Di dalam kamar alea langsung membaringkan tubuhnya. Ia sangat senang sekali. Semua momen di puncak kecil teringat kembali . Gadis itu tak henti untuk mengembangkan senyumnya.

Devan melihat semua foto yang ia ambil saat alea lengah. Begitu cantik. Gadis itu seperti bintang yang paling indah saat malam hari.



Selamat membaca. Ajak teman kalian untuk membaca cerita ini ya... 😊

AleaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang