5

790 92 8
                                    

Halo semuanya!

Selamat pagi!

Selamat hari Senin, semoga hari ini menyenangkan yaa 🙆🙆🙆

HAPPY READING!

AWAS TYPO!

oOoOoOoOoOo

"Bagaimana menurutmu?" tanya Greyson.

"Apa?" balas Nicole sambil menata makanan yang di beli Greyson sebelum ke apartemen mereka. Leandra tengah memainkan ponselnya di sofa, dan Leander menonton berita di telvisi. Greyson sendiri duduk di salah satu bangku meja makan.

Apartemen yang dipilihkan Greyson terbilang mewah. Semua fasilitasnya lengkap. Nicole benar-benar tidak perlu membeli apapun lagi untuk mengisi apartemen, kecuali makanan. Meskipun tidak seramai New York, tapi lokasi ini tidak terbilang sepi. Setidaknya, apartemennya sekarang sangat jauh dari lingkungan rumah dan sekolahnya dulu.

"Apartemen ini, bagus tidak?"

"Ini keren sekali, Grey," komentar Leandra sambil mengacungkan jempolnya. "Ini baru apartemen."

Nicole menatap Leandra kesal, dan dibalas dengan tawa oleh putrinya itu. "Kita tidak boleh menghambur-hamburkan uang, Grey. Lalu siapa yang akan membayar apartemen ini nantinya?"

"Tentu saja aku," balas Greyson enteng.

"Dasar sok kaya," omel Nicole. "Hei, double L! Waktunya makan," ujar Nicole.

Leander bangkit dari duduknya sambil menggerutu. "Kami sudah besar, Nic! Berhenti memanggil dengan sebutan itu."

Greyson tertawa. "Kalau kau tidak ingin menghambur-hamburkan uang, tinggallah dirumah bersamaku. Selena tidak akan masalah jika kalian tinggal bersama kami."

"Lalu pada akhirnya, kita harus membelikan mereka mobil karena kampus ini cukup jauh dari rumah. Sama saja," balas Nicole. "Lebih baik tinggal saja di sini, lalu aku akan mencari pekerjaan, dan akan membayar sewa apartemen ini sendiri."

"Aku bisa bekerja part time. Jadi, aku tidak butuh uang saku lagi," ujar Leander sambil mengambil daging ayam dan meletakkannya di piringnya sendiri.

"Ini pembicaraan orang dewasa, Lean. Suaramu tidak terhitung," balas Nicole. "Tugas kalian hanya satu, belajarlah dengan baik, jangan sampai beasiswa kalian dicabut karena aku tidak punya cukup uang untuk membiayai kuliah kalian berdua."

Greyson geleng-geleng kepala. "Memotivasi sekali ucapanmu, Nic," sindirnya.

Setelah makan malam, Greyson pamit pulang. Leander mencuci peralatan makan yang mereka gunakan tadi, sementara Leandra mengelap meja makan. Nicole sendiri menyiapkan berkas-berkas yang diminta Greyson di ruang duduk, agar besok pagi dia bisa mengirimkannya ke kantor Greyson bekerja. Nicole tidak berharap banyak mengingat latar belakang pendidikannya, namun kakaknya itu memastikan dia bisa bekerja disana.

Nicole tau itu curang, tapi dia bersyukur punya saudara seperti Greyson yang selalu mendukungnya. Greyson sering kali memintanya untuk melanjutkan ke universitas, namun dia menolak, karena Greyson sudah terlalu baik. Dia tidak ingin menjadi tanggungan kakaknya itu terus-menerus, walaupun Selena—istri Greyson—tidak mempermasalahkan sama sekali.

Leandra duduk di sebelah Nicole, memperhatikan pas foto Nicole untuk berkas lamarannya. "Kau tidak perlu berganti foto, karena kau tidak pernah menua."

Nicole memutar bola matanya. "Seriously, Leane? Kau membahas itu lagi?"

"Hei Lean," ujar Leandra ketika Leander ikut bergabung bersama mereka. "Apa Nicole bertambah tua?"

AlicanteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang