26

206 37 9
                                    

Halo semuanya!

Selamat sore!

Niatnya kemarin mau ngepost inu malam minggu lalu, eh jadinya kelupaan karena lagi keluar kota wkwk

Pengennya biar terjadwal kayak selindung kemarin kan, apalah daya 😆

HAPPY READING!

AWAS TYPO!

🚫DILARANG PLAGIAT🚫

oOoOoOoOoOo

Ruang arsip yang biasanya selalu sepi itu, agak berbeda dari biasanya. Malam semakin naik, namun sang pewaris Tahta —Justin — masih mondar-mandir di belakang kursi sementara Lenoir pengawalnya hanya berdiri tegak memerhatikan atasannya.

"Tidak ada bukti langsung yang menghubungkan kejadian yang dialami Nona Nicole dengan Lauren, namun itu salah satu dugaanku," ujar Lenoir. "Dia menginginkan anda, Tuan Muda. Sementara Nona Nicole menjadi penghalang karena anda menyukainya."

Justin berhenti bergerak menatap Lenoir. "Bagaimana dia tahu soal Nicole?" tanya Justin. Masuk akal jika Lauren yang merencanakan pembunuhan Nicole. Namun, tidak mungkin wanita itu menyebut nama Nicole seperti pesulap menarik kelinci keluar dari topi.

"Aku akan segera menyelidikinya, Tuan Muda."

Justin masih diam di posisinya. Dia menatap jendela dan memandang ke kejauhan. Langit begitu gelap di luar sana. Mungkin Messier dalam keadaan damai, begitupun planet lain. Tidak seperti Jeremy yang terlalu berpikir positif, dia yakin semua ketenangan ini hanya berada di permukaan.

Dia sadar, seperti yang sudah-sudah, ada pihak-pihak yang ingin melengserkan Messier sebagai pusat Hexagon Existence. Dan cara melakukannya hanya dengan memiliki Alicante.

"Sudah berapa lama Alicante disegel setelah yang terakhir kali?" tanya Justin.

Lenoir menghitung dikepalanya, meskipun sedikit heran dengan pergantian topik yang tiba-tiba. "Hampir sepuluh tahun, Tuan Muda."

Justin mengangguk. Alicante disegel ke dalam sebuah kotak sehingga membuat permata itu tidak dapat dilacak dengan mudah. Namun, setiap sepuluh tahun, segelnya akan melemah sehingga harus diperbarui. Kecuali kotak tersebut dibuka, tidak ada yang bisa menemukannya selain segel tersebut patah setelah jangka waktu segelnya berakhir. Tapi, semakin melemah segel tersebut, keberadaan Alicante akan semakin mudah ditemukan.

Seperti kata Lauren.

"Lauren tadi ke sini," ujar Justin. "Sepertinya dia ingin memastikan keberadaan Nicole, dan kukatakan padanya aku sudah memulangkannya ke Bumi."

"Penyusup itu pasti sudah memberitahunya kalau kau belum kembali ke Bumi sampai dia kabur."

Justin mengangguk. "Mereka mengincar Alicante. Itu tujuan sebenarnya."

Justin bisa melihatnya dengan jelas sekarang. Kedatangan Lauren ke sini disengaja untuk memberinya petunjuk akan pencurian Alicante. Agar mereka segera menangkapnya saat dia mendatangi tempat penyimpanan permata itu. Namun, keingintahuan wanita itu tentang Nicole jelas diluar rencana yang diperintahkan. Karena Lauren melakukannya untuk dirinya sendiri.

Mereka sengaja mengalihkan perhatiannya pada Nicole, agar dia terfokus pada Nicole dan tidak menaruh perhatian sama sekali dengan pemberontak di planet pengasingan. Pasti usaha kaburnya orang-orang itu juga disengaja untuk mengalihkan perhatian Jeremy dan planet lain.

"Menurutmu Jeremy tahu kalau Alicante akan dicuri lagi?"

"Kurasa Yang Mulia pasti sudah tahu, Tuan Muda."

Justin mengingat kembali saat pertemuan kemarin. Jeremy tampak begitu serius akan pembahasan yang dibawa oleh Pemimpin Grand Spiral, karena planet itu yang terdekat dari planet pengasingan. Tapi, Jeremy memang sudah terbiasa tampak seperti itu, sehingga bisa menipu siapapun.

"Apa menurutmu mereka tahu Alicante sudah tidak di sini?"

"Tidak ada bukti yang bisa menunjukkan hal sebaliknya, tapi aku yakin mereka curiga mengingat anda dikirim ke Bumi beberapa tahun yang lalu."

"Semua orang tahu aku dikirim ke Bumi agar Forth tidak bisa menculikku sehingga melakukan tawar-menawar dengan Alicante."

Lenoir mengangguk. "Benar, Tuan Muda. Tapi beberapa orang mengetahui bahwa anda membawa Alicante saat ke Bumi."

"Aku menyerahkan kotak penyimpanan Alicante pada Jeremy begitu aku kembali. Beberapa orang menyaksikannya."

Lenoir kembali mengangguk. "Benar," ujarnya. "Kurasa masih banyak yang memercayai bahwa Alicante masih berada di Messier."

Justin kembali menghempaskan dirinya ke bangku. "Aku bahkan tidak tahu keberadaan Alicante saat ini."

Lenoir meringis. "Aku harap Yang Mulia tidak mendengar perkataan anda, Tuan Muda."

Justin terkekeh. "Aku akan berada dalam masalah besar kalau sampai itu terjadi," ujarnya. "Tapi, kita harus mengambilnya kembali, kau tahu kan?"

"Iya, Tuan Muda," jawab Lenoir. "Bagaimanapun, anda harus menemukannya lebih dulu sebelum segelnya patah dan ditemukan orang lain."

"Apa menurutmu aku harus ke Bumi bersama Nicole?"

"Seseorang pasti mulai mengamati pergerakan anda, Tuan Muda."

Mereka bermain dengan lebih halus sekarang. Dulu orang-orang itu sengaja memulai peperangan untuk mengalihkan perhatian, sekarang menggunakan Nicole. Taktik yang lumayan berhasil, untung saja dia sudah mulai belajar dengan Lenoir agar melihat lebih luas, sehingga pikirannya lebih terbuka.

"Temukan alasan mereka bisa memilih Nicole," ujar Justin tegas. "Aku yakin masih ada mata-mata di Bumi, jadi aku tidak bisa kembali begitu saja ke sana. Ada Nicole, Leandra bahkan bocah pemarah itu yang bisa mereka culik untuk melakukan negosiasi denganku."

Lenoir mengangguk paham. Betapapun Justin tampak jengkel dengan Leander, dia yakin Justin rela menukar Alicante agar putranya itu bisa selamat. "Aku akan memastikan keselamatan mereka. Ada beberapa orang di klan-ku yang sudah siap jadi pengawal pribadi keturunan Messier, Tuan Muda."

Justin menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Pastikan mereka tidak muncul di hadapan Nicole, Leandra terutama Leander. Aku yakin anak itu akan jengkel setengah mati dan berusaha melarikan diri," ujar Justin gusar. "Ada mata-mata di Messier yang belum kita ketahui."

Lenoir segera mengikuti Justin saat laki-laki itu melangkah keluar dari ruang arsip. "Aku sudah menyelidiki Lewis, dia tidak tahu apa-apa, hanya bajingan yang melalaikan tugasnya karena dia bosan di Bumi."

Justin mendengus. "Aku akan pastikan dia menjaga portal di pengasingan."

Lenoir tidak berani berkomentar karena ucapan Justin memiliki pengaruh layaknya Raja. Jika laki-laki itu ingin Lewis dipindahkan, maka itulah yang akan didapatkan pria malang itu. "Kenapa kau tampak cemas?" tanya Lenoir kemudian. "Nona Nicole dan anak-anak kalian aman di sini."

Justin menggeleng, dan berhenti di tengah lorong yang menuju ke ruangan Nicole. "Aku berharap Nicole tidak lupa dimana dia meletakkan kotak yang kuberikan padanya dulu."

oOoOoOoOo

Pekanbaru, 29 Maret 2022

18.04

Jangan lupa vote dan komentar nyaaa 💕

AlicanteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang