06. Hanya Jahil

11.2K 686 2
                                    

Hari telah menjelang malam dan Lona dengan Sagha telah dalam perjalanan menuju mansion Sagha berada.

Tapi disini hening tak ada obrolan seperti saat sore tadi dimana mereka tertawa dan saling bercanda.

Salahkan saja Lona yg tak mau menjawab sebuah pertanyaan mudah dari Sagha yg pastinya semua remaja tau apa maksudnya.Dan jadilah Sagha yg merajuk dan tak ingin bicara pada Lona.

Hanya apa maksud dari kata 'pacar' saja yg ingin Sagha tau tapi,Lona tetap kekeuh untuk tidak memberitahu maksudnya.

Karna Lona punya alasan dibaliknya. Sagha itu polos seperti bocah dan bocah itu memiliki rasa penasaran yg tinggi.Nanti jika Sagha bertanya yg aneh-aneh seperti apa yg telah terjadi tadi?Maka dari itu Lona akan diam saja.

Lona masih sibuk menyetir hingga ujung matanya menangkap sebuah pemandangan 2 buah mobil yg tengah membututinya dan ia yakin pasti itu adalah para bodyguard dari keluarga Ayudha yg di perintahkan untuk mencari Sagha.

"Sagha."Panggil Lona tanpa mengindahkan pandangannya dari jalanan.

"Apa?"Jawab Sagha sambil menoleh ke arah Lona dengan tatapan polosnya dan itu membuat jantung Lona malah tak karuan berdetak.

Entah kenapa Lona tak tau.Intinya tatapan dari manik mata coklat itu bisa membuatnya terpesona dan merasakan sesuatu yg nyaman di hatinya.Tatapan mata Sagha itu menyejukkan,sangat polos dan juga membuat rasanya nyaman.

Sagha itu selalu bisa bisa memberikan kenyamanan hanya dengan tatapan polosnya.

"Mau pulang gue anterin sampe rumah lo atau sama orang-orang yg ngejer kita dibelakang?"Tanya Lona dengan senyumannya tapi,menurut Sagha itu menyeramkan dari senyuman yg biasanya.

Sagha mengarahkan pandangannya ke arah kaca spion mobil.Dan disana terlihatlah sebuah mobil hitam yg mengejar mobil yg Sagha naiki ini.

Dan Sagha bisa menyimpulkan kalau mobil di belakang itu adalah mobil dari suruhan ayahnya untuk mencari nya dan menyeretnya pulang karna telah kabur diam-diam dari mansion.

Sagha menatap kembali Lona dengan mata yg berkaca-kaca bersiap ingin menangis dan itu membuat Lona kelimpungan takut-takut jika cowok itu akan menangis.

"Lolo gak akan turunin Sagha 'kan buat dibawa sama orang-orang itu?" Tanya Sagha namun dengan suara yg lirih.

Niatan jahil pun terselip dalam benak Lona untuk menjahili cowok childish satu ini.

"Gue turunin aja lah.Ogah juga gue anterin lo sampe rumah,ngabisin bensin!"Ujar Lona sambil perlahan melambatkan laju mobilnya.

Memang sangat mudah untuk menjahili cowok polos itu tapi Lona tak berfikir dua kali jika berujung dengan hampir hilangnya nyawa mereka berdua.

Karna Sagha secara brutal menggoyangkan tubuh Lona untuk tetap melaju dan tidak membiarkan sang empunya mobil berhenti.

"POKOKNYA LONA GAK BOLEH BERHENTI!!!,hiks."Teriak Sagha diselingi isakannya di samping telinga Lona dan itu membuat Lona berjingkat kaget dan untungnya masih bisa mengendalikan mobilnya.

"JANGAN BERHENTI LONA!!hiks,,hiks huwaaa!"

Dan sekarang Sagha malah menggoyang-goyangkan tubuh Lona secara brutal dan ini mengakibatkan Lona harus kehilangan kendali mobil nya selama beberapa detik.

Untungnya Lona cukup mahir dalam berkendara jika tidak maka bisa dipastikan besok mereka tinggalah nama saja dan akan ada berita tentang dimana sebuah mobil kecelakaan menabrak tiang listrik yg ada di jalanan yg mereka lewati hanya karena keisengan semata yg sama sekali jika dibandingkan dengan prank terkecil pun ini tak ada apa-apanya.

CHILDISH (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang