14

1.5K 97 17
                                    


Akhir-akhir ini Saint sangat kesal dengan perilaku Perth yang sedikit dikit tidak mau menuruti kemauannya.

Semakin besar kandungan saint semakin banyak permintaan yang harus dituruti jika tidak, kalian pasti tau sendiri

Pagi ini matahari muncul dengan sangat cepat tapi tidak dengan Perth yang masih tidur di ranjang empuknya, ia sangat malas untuk bangun ,serasa ada tarikan semacam magnet di bawah ranjangnya. Agar ia menempel disana teruss.

Saint geram melihat Perth yang sangat susah dibangunkan itu, ia menghitung sudah lebih dari 3x membangunkannya tapi hasilnya tetap Perth tidak mau lepas dari ranjangnya.

"Hei tukang tidur bangunlah, jam brpa ini", ucap saint sambil menggerakkan tubuh perth

Tidak ada balasan dari Perth, ia malahan membalikkan tubuhnya kesamping. Saint sangat kesal ia mengambil segelas air dari dapur untuk membangunkan Perth.

Saint langsung menuangkan segelas air di wajah Perth.
"Rasakan itu", geram saint

Perth yang kaget menerima percikan air yang tidak bisa dibilang sedikit terkena wajahnya yang tampan itu.

"Apa-apa an ini saint, kau mengganggu tidurku" , ucap Perth dengan nada tinggi

"Aku tidak mau mengurusi mu Perth, urusi saja urusanmu sendiri"

Saint meninggalkan tempat itu dengan cepat dan tidak lupa memasang wajah yang bisa dibilang marah.
.
.
.
Saint yang sedang kesal dengan Perth lagsung berdiam diri di kamar mandi dan menangis yah bisa dibilang cukup keras belum lagi kamar mandi menggema.
Suara saint menangis menggema di seluruh rumahnya.

Perth yang mendengar suara tangisan saint dengan cepat menuju ke kamar mandi dan memanggil saint yang ada didalam.

"Saint,kenapa kau menangis?, ada apa?"

"Tidak aku tidak menangis , pergilah aku tidak apa-apa"

"Hei,aku bisa mendengar suara tangismu sayang, cepat keluar jika tidak aku akan masuk secara paksa"

Tidak ada jawaban dari dalam sana Perth panik jika terjadi sesuatu dengan saint.
Dia langsung membuka pintu kamar mandi itu dengan paksa
"Bruukkk"

Perth melihat saint duduk di lantai dengan air yang menyala dan mata yang sembab karena habis menangis cukup lama.

Perth langsung memeluk saint dengan begitu erat
"Sayang kau kenapa?"

Saint terdiam lalu menangis tiba-tiba

"Huaaaa, Perth hiks hiks, aku benci kau. Sangat sangat pergi sana ,jangan mendekati ku", lalu saint melepaskan pelukan Perth dengan paksa

"Ada apa syang?,Aku tidak bisa melihatmu seperti ini, aku tersiksa"

"Pikir lah sendiri"
Saint langsung berdiri dan meninggalkan Perth disana.
.
.
.
Hari sudah semakin larut tapi saint tetap tidak mau berbicara dengan Perth. Karena saint masih sangat kesal dengannya.

"Saint sayang, maafkan aku ya. Aku janji tidak akan melakukan itu lagi"

"....."

"Saint jawablah, aku mohon"

"Perth aku tidak suka kau berbicara dengan nada seperti tadi kepada ku, aku benci"

"Jika begitu maafkan aku ,aku tidak akan mengulanginya lagi sayang"
Sambil mendekatkan diri ke hadapan saint dengan menampilkan wajahnya yang serius.

"Janji", jawab sain sambil menyodorkan jari kelingkingnya ke hadapan Perth

"Aku janji", sambil menautkan jari kelingking saint ke kelingkingnya.

LOVE perthandsaintTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang