Keluarga besar tanapon sedang berada dirumah sakit khususnya di depan ruang Operasi. Menantikan seorang bayi lahir dari perut lelaki manis.
Suara tangisan bayi sangat pecah diruang operasi. Perth yang tadinya berwajah masam tiba tiba berubah menjadi senyum kebahagiaan. Ia sekarang sudah menjadi ayah, jangan ditanyakan lagi Perth sangat bahagia sekarang.
.
.
Saint sudah dipindahkan keruangan rawat . Ia sudah sadar dan sekarang sedang menggendong anaknya sangat manis.
Anak pertama mereka seorang bayi perempuan yang sangat cantik dan putih, mewariskan wajah dari saint."Astaga anakku,kau sangat cantik sama seperti mommy nya", perth tengah menggendong anaknya dan diselingi melirik saint yg tersenyum tipis.
"Kau benar Perth, anakmu sangat mirip dengan saint kau tidak kebagian apapun darinya", ucap ibu Perth saat melihat wajah cucunya yang berada digendong an Perth.
"Kau namakan siapa anakmu Perth?"tanya ayah Perth yang sedang duduk di sofa disamping ranjang saint.
"Aku bingung yah, karna aku tidak menyiapkan namanya terlebih dahulu. Aku terlalu khawatir dengan keadaan saint sampai aku lupa",balas Perth dengan nada sedikit kecewa.
"Prija, namanya Prija mayuree Tanapon",sahut saint
"Wah nama yang sangat cantik seperti orangnya",ucap ibu Perth
"Aku suka namanya saint, iya kan Prija".
.
.
.
.
Setelah seminggu berada dirumah sakit akhirnya saint dipulangkan ia merasa sangat senang karna ia sangat bosan melihat ruang putih dan bau obat yang memenuhi ruangan tersebut"Kau masih butuh istirahat sayang, biarkan aku yang membawa semua ini ", Perth mengambil barang-barang yang berada dibagasi mobilnya.
"Trmakasih Perth", saint menggendong anaknya dan naik ke kamarnya untuk membaringkan Prija.
Perth masuk ke kamarnya melihat saint sedang menidurkan Prija diranjangnya. Tapi keinginan Perth ini tidak bisa ditunda lagi ia harus menuntaskannya sekarang juga.
Melihat saint kelelahan membuat niatnya ia urungkan tetapi saint sudah melihat wajah Perth yang masam dari awal Perth muncul dibalik pintu.
"Ada apa Perth?, kau butuh apa?"
"Aku tidak bisa menahan ini lagi saint"
"Menahan apa?", tanya saint dengan wajah bingungnya
"Apa kau lelah?",tanya Perth ragu
"Aku ingin- Kriyuk kriyuk"
Belum selesai mengucapkan sesuatu perutnya sudah berbunyi yang di jawab senyuman oleh saint."Aku ingin kau membuatkan aku makanan saint, aku sangat lapar dati pagi aku belum makan. Aku ingin memasak sendiri tapi aku tidak bisa, aku ingin mengatakannya dati tadi tapi kau sibuk aku takut mengganggu mu dan Prija", Perth menjelaskan sambil menunduk .
"Hahahah, kau sangat lucu Perth", saint memegang kedua pipi Perth yang sedang merona karna menahan malunya.
"Ayo kita ke bawah aku akan memasak untuk suamiku yang tampan"
.
.
.Jgn lupa vote dan coment ya
Maaf baru up.

KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE perthandsaint
Fanfiction🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞 cerita mengandung konten BL Menceritakan kehidupan sehari harinya Perth dan saint