Saat malam tiba, Perth dengan semangat menidurkan Prija. Ia tidak sanggup lagi menahan hasratnya yang saaat ini mengebu gebu ingin menyentuh saint karna ia sudah lama menahan agar tidak menyentuh saint karna adanya sang anak .Setelah Prija tertidur di pangkuan Perth ia memindahkan anaknya ke kamar sebelah yang masih terhubung dengan kamar Perth dan saint. Perth duduk di sisi ranjang menunggu saint selesai mandi.
"Ah sayang kau sudah selesai mandi?" "Kau tidak lihat aku sudah berganti baju dan keluar dari kamar mandi" "Kau sangat galak sekarang saint, jangan begitu wajahmu jatuhnya imut saat kesal" "Jangan menanyakan hal yang tidak perlu ditanyakan Perth, aku kesal denganmu" Perth mendekati saint seketika wajah mereka sangat dekat sampai sampai saint memalingkan wajahnya dan ditahan menggunakan tangan oleh Perth dan langsung dicium bibir saint yang manis itu menyesapnya dengan lembut dan dibalas oleh saint. Saat pasokan oksigen mereka habis saint terlebih dahulu menyudahi ciuman tersebut.
"Mandilah kau bau Perth" "Habis mandi tunggu aku jangan tidur, aku ingin melakukannya denganmu"sambil mengecup ujung hidung saint.
Saat selesai mandi entah mengapa saint melihat Perth sangat seksi dengan rambutnya yang basah dan pinggang yang dililit dengan handuk. Seketika mata saint tidak berkedip melihat pemandangan yang ada Dihadapannya sekarang. "Hei sayang kau sedang melihat apa?"tanya Perth membuyarkan lamunan saint "Tidak aku tidak melihat apa-apa",sambil mengulum senyumannya "Kau sudah siap sekarang saint?, aku ingin menyentuhmu malam ini hingga pagi" "Ya Perth aku tidak bisa menolak"
Perth langsung menidih tubuh saint lalu melumat dengan lembut bibir saint. Lalu tangan perth tidak bisa diam ia langsung memilin milih puting saint dan saint membalas dengan memeluk leher Perth agar bibir mereka tidak terlepas. "Mmmhhhhperthh mmm" "Apa kau menyukainya saint?" "Hisap lah Perth aku ingin kau menghisapnya putingku mmmhh" Perth langsung menyambar puting saint dan menghisapnya dengan rakus.
Setelah itu Perth berpindah ke perut lalu ke penis saint yg sidang menegang. Perth mengulumnya dengan mulut yang dimaju mundurkan hingga saint memuntahkan cairannya dimulut Perth.
"Perth aku ahhh sudah ahhh tidak ahhhtahan" "Sabar sayang" , sambil mengusap peluh didahi saint
Saint sekarang berada diatas Perth . Ia mencium bibir Perth dengan rakus dan menggigitnya. Saat itu Perth langsung memasukkan penisnya kedalam lubang saint "Akhhh ,shhhhh/ahhhhhhh" "Aku menyukai ahhh hangatnya lubangmu saint" Saint menggerakkan pantatnya dengan Tempo lambat, membuat Perth tersiksa karna jepitan lubang saint dan ditambah gerakan saint yang lambat membuatnya frustasi. "Sayangg, sghh jangan menggodaku" Perth membalikkan posisinya skrg ia berada diatas menarik satu kaki saint ke bahunya tanpa melepaskan tautan selatannya. "Shh,ahhh lebih cepat Perth ahhh aku ingin keluar" "Bersama sayang shhh" "Ahhhh/ahhhhh" Mereka berdua mencapai puncaknya bersama. "Kau sangat cantik saint, aku Semakin menyukaimu" Saint hanya menenggelamkan kepala nya di dada Perth dan mengatur nafasnya.
"Saint bolehkan sekali lagi?"
Dan Malam itu mereka mengulangi kegiatan itu hingga saint lelah dan tidak terhitung berapa banyak Perth menyemburkan cairannya didalam lubang saint . . . . Sekarang Perth mulai bekerja jadi saint bangun pagi untuk menyiapkan Perth sarapan walaupun tubuhnya masih sakit dan mau remuk. Ia dengan telaten membuat makanan yaitu nasi goreng yg diatasnya berisi telur setengah matang yg sangat disukai oleh Perth.
Perth turun ke bawah dengan kemeja putih dan di balut oleh jas berwarna hitam ,saint melihat Perth semakin hari semakin tampan. Apalgi gaya rambutnya sekarang saint sangat menyukainya. Jika disuruh memilih bagian mana yg tidak disukai dari Perth , saint akan menjawab tdk ada yg ia tdk sukai. Semua dari ujung rambut hingga ujung kakao saint menyukai Perth. Ia bisa gila memikirkan hal ini saja.
Perth duduk di kursi dan saint mulai menyiapkan makanan untuk Perth. Perth memakannya dengan lahap. "Sayang ,mana Prija?" "Ia masih tidur. Tadi pagi ia bangun dan menangis karna lapar. Jadi skrg dia masih tidur",sambil mengambil piring kotor Perth. "Oh begitu", Perth berjalan kearah dapur dan memeluk saint dari belakang. "Ada apa?", dengan nada ketusnya "Pasangkan aku dasi sayang, tanganku pegal",sambil menyodorkan dasinya kearah saint. "Kau sudah mempunyai tangan dua Perth, kau sangat manja", mengambil dasi yang berada ditangan Perth. Perth senyum senyum sendiri saat saint memasangkannya dasi. Ia sangat gemas dengan tingkah saint, jika Perth meminta sesuatu pada saint pasti saint tdk akan menolak tapi sebelum menerima permintaan nya, Perth harus mendengar semua ocehan saint terlebih dahulu. "Sudah selesai. Pagi ini kau begitu tampan Perth" "Kau juga begitu imut",sambil mencuri ciuman dari saint. "Berangkatlah nanti kau telat dan hati hati ya" "Aku akan pulang cepat sekarang" Dan dijawab deheman oleh saint. . . . . . . Semoga sukaa!!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.