•SeMut• 50

3.8K 526 62
                                    

"Kaaaaaaak!!" suara yang bikin Renjun jadi cringe itu muncul. Kek ikan piranha yang tetiba nongol eh gigit, auto njerit manja.

"Iya, kenapa, Jen?"

"Mau cium.."

"Heh, anying sia! Nih liat," Renjun nunjukkin hasil kissmark dari Jeno. Goblok sih, orang lagi di sekolah malah buat kissmark. Oonnya ampe segitiga bermuda.

"Lo pikir enak?! Sekarang gantian gue yang buat di leher lo!"

"Hiii, nggak mau! Kan aku semenya! Bukan kakak!" tolak Jeno cepat. Bisa barabe kalau sampe dia dikasih kissmark sama Renjun, besok kan sekolah.

"Halah.. selagi ada kesempatan, kenapa gue gak bisa jadi posisi atas? Bosen gue di bawah mulu, kali-kali di atas lah," Renjun senyum misterius ke arah Jeno.

"Aku berubah nih?!" ancam Jeno supaya uke tercintah penuh sayang itu berhenti kepengin jadi top.

"Idih! Mainnya ngancem, gak asik lo!"

"Kok gaya bicaramu berubah? Kenapa?"

"Terus, masalahnya sama lo apa? Mulut-mulut we kok."

"Di sini dongkol rasanya, kamu kan udah jadi pacarku selama hampir lima bulan ini, kalo denger kamu ngomong gituan, rasanya pengin nusuq kamu."

"Mesum sia anying!" kepalanya Jeno digeplak sama Renjun.

"Makanya, ganti gaya bicaramu!"

"Iya, iya, bawel banget heran. Kayak tong rombeng ae."

"Apa kamu bilang barusan?!"

"Nggak. Tadi ada nyamuk nyanyi jadi backsound ibu-ibu kosidahan."

"Kirain apa," Jeno nampak memperhatikan penampilan Renjun yang lagi duduk di atas tempat tidur sambil ngetik tugas dan juga rangkum materi ujian juga simulasi serta try out.

"Aku tau aku itu ganteng, jadi gak usah mandangin aku lekat gitu juga, Jen." Tegur Renjun tanpa menoleh.

"Kata siapa kamu ganteng?"

"Kata aku barusan."

"Tch. Yang ada tuh kamu cantik, bukan ganteng."

"Hm!" Renjun dongak terus natap tajam ke arah pacarnya. "Bacot anying."

"Anjing, bukan anying."

"Kok lo nge-gas ke gue sih?!"

"Aku gak nge-gas!"

"Itu barusan apaan bego?!"

Cup

Cup

Cup

Cup

"Udah! Awas keblabasan!"

"Sayaaaaang Renjun! I love you so much, boo.. Kamu cuma milikku, nggak boleh dimiliki Jaemin, Chenle, ataupun Jisung!"

"Posesip amat, lagian sekarang tuh kita pacaran, nanti setelah aku lulus SBMPTN di UPI, baru nikah."

"Yha, aku berarti lamar kakak pas aku kelas tiga dong kak?"

"Nggak lah, Jeno sayaaang.. Kamu lamar aku pas lulus ujian. Yekali kamu lagi simulasi tiba-tiba ngebret ke rum--hmmmmpppthhh!"

Karena gemas akan mulut cerewet dari Renjun, Jeno langsung deh nerjang bibir cherry sang kekasih dengan cepat. Keburu expailed.G

Keduanya menikmati ciuman itu, tangan gratil Jeno mulai grepein kancing teratas baju Renjun. Gatau kenapa adegan ini selaluu muncul disetiap adegan ena-enanya norenmin (kecuali nomin ya!!)

Perlahan ciuman Jeno turun ulang ke leher Renjun, sekedar mengecup basah aja, terus beralih ke dada si mungil yang semulus kapas punya we.g

Dijilat, dicium, dikecup, sampai akhirnya digigit dan dihisap kuat sama Jeno. Hingga suara laknat itu keluar dari mulut Renjun, yhaa untungnya di rumah cuma ada maid, dan pintu kamar juga dikunci sama Jeno dengan liciknya tadi. Dan, kamar Renjun kedap suara beb.. Mohon, ini selamatkan Renjun (":

Atau selamatkan author(":

Gak kuat aing :v

Halah, bacot doang lu, nying.

...(:

"Jenhhh.. Udahhh! Janghhanhh Banhhyaakhh--Akhh! Sakith begoh!"

Tetep aja. Jeno gak mau berhenti mainin niplenya Renjun, sampe si submisif bergelinjang nikmat dan meremat rambutnya, nekan biar lebih dalam.

Semoga belum jebol. Aamiin.

(:






Tbc!Udh udh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tbc!
Udh udh.. Bsok lg aing up nya.
Kngen juga sama momen noren(:

©NjunJean

SeMut •NoRenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang