SeMut •NoRen

•SeMut• 42

Be happy for 1M view's as NoRen form moments with J💚SMR.

...

HAPPY READING!!

.

Selesai makan, mereka melanjutkan jalan-jalannya ke taman, mumpung masih sore nggak apa-apa kali ah ngeluyur dulu. Anak laki mah bebas, iya itu kalau macam Jeno, lah coba kalau macam Renjun? Yang ada dicariin karena ntar takutnya dibegal kan gak lucu. Iya, tampangnya doang yang minta dibegal, coba aja lihat dalemnya(: siapin liang lahat sendiri buat makamin kamu orang.

"Somi itu siapa mu sih?" tanya Jeno sarkas. Kesel dia tuh pacarnya di touch touch sama cewek asal Kanada itu.

Renjun menyahut, "Mantan sahabatku, kenapa? Kamu cemburu ya?"

"Gak siapa juga yang cemburu."

"His! Tsundere, labil kok dipelihara."

"Labil itu perlu,"

Mengernyit gak suka, Renjun menukik kesel. "Maksud kamu dengan plin-plan bakal bikin untung gitu? Faedahnya dimana, njir?"

"Tuh, bibirmu, lehermu, sa-"

"Bacot." Renjun menatap datar ke arah pacarnya.

"Maksudku, berfaedah gak kalo kamu gak komitmen sama sifatmu? Rugi dong kalo misal itu sifat bakal buat kamu jadi dibedain, toh banyak juga yang ngeri. Kamu emang boleh nutupin siapa kamu dengan sifat polosmu, tapi please lah, gak gini juga."

"Ya emang kamu mau ilfeel waktu aku jebol nanti? Dengan keimutanku terus jebol kamu, gak elit babé."

"Bahasamu disensor dikit dong! Gak sopan. Berandal gini juga ya, aku gak ngerti yang namanya adegan dua satu plus secara langsung, cuma dikasih tau ceritanya doang. Itupun aku rela diceramahin seabad sama Chenle."

"Tampang emang gak menjamin ya?"

Renjun tersenyum penuh arti. "Haha iya. Bikin kesel, pengin aku tonjok rasanya." terus rautnya berubah datar. "Kamu juga. Gak menjamin sama sekali."

Tawa Jeno terhenti. "Aku? Gak menjamin gimana?"

"Sok bego atuh mang. Lo kalo goblok ya jangan dipamerin. Ngerti aja sok sok'an linglung."

"Ngetes atuh, sebenernya ya aku tau kamu ngomong apa, cuma mau sok bego aja."

"Faedahnya dimana, njir?"

"Gak ada faedahnya."

Ingin rasanya saat itu juga Renjun gebukin Jeno sampe mampus. Pacarnya kok ya lama kelamaan nyebelin sih? Baru tau tabiat ini orang ganteng satu ya, Njun? Emang gitu, ngeselin.

"Oh ya, aku mau minta pendapatmu boleh nggak?" pinta Renjun coba ngalihin topik. Udah males bahas itu lagi.

"Apa?"

"Aku mau jadi pilot. Menurut kamu gimana?"

Jeno lantas tertawa ngakak. Bikin Renjun bingung sekaligus kesel. Bukannya dikasih saran malah diketawain. Sialan emang.

"Kok ketawa sih?!"

Jeno berhentiin ketawanya, menyeka air mata yang keluar di sudut matanya. "Lucu aja, boo. Kamu kan pendek, masa iya mau jadi pilot? Gak kesampaian lah."

"Aku tinggi ya! 170 kamu pikir pendek?! Mungil gini juga, aku lebih tinggi dari cewek!"

"

Iya iya kamu tinggi. Tapi kesamping, NGIAHAHAHAHA-aduh!! Sakit, boo!!"

"Berhenti ketawa atau gue ngambek?!"

"Emang kamu bisa ngambek tah?"

"Bodo."

"Njuunieee~"

"Pergi!" Renjun mendelik ke arah Jeno.

"Ndak mau ih kak Njun!"

"Bodoamatnjing."

"Iih kakak mah kasar, nono nggak suka ya?"

"Hilih. Ga ngaruh, njir."

"Oke, kalo kamu ngambek aku nggak akan berubah jadi imut lagi. Malah bakal tambah ganas."

"Bodo amat. Gaperduli!"

"Yakin?"

"Y-yakin!" ucap Renjun pura-pura berani bilang yakin.

"Ya udah, tinggal tunggu waktu yang tepat buat jebolin kamu. Abis itu kita nikah."

"Bodoamat Ya Tuhan. Bodo amat."

Terus Jeno meluk Renjun dari belakang, gak perduliin protesan Renjun serta pandangan orang-orang sekitar yang lewat di taman.

"Udah, diem! Gak usah perduliin orang lain, mereka itu bukan siapa-siapa, cuma publik yang punya mata. Kita cukup urusin hak kita aja." dibaliklah badannya Renjun, dicium pula bibirnya.

Mereka tidak akan terpisah oleh terjangan apapun, kalau mereka bertakdir untuk menyatu, kenapa harus dipisahkan?
Mereka saling mencintai satu sama lain, tulus nan memuja. Tiada kepalsuan. Hanya terpampang nyata sesuatu yang disebut;

THE REAL OF RELATIONSHIPS

See? Mereka bukan lagi sahabat atau bromance, tapi udah ke tahap relationship.

© kdywifeu, 29 September 2019.