..........................................®®®®💐
"tidak sopan menggeleda tas orang yg sedang sekarat apa kau tidak di ajarkan sopan santun oleh orang tuamu dan bagaiman kau tau arti tulisan yg ada di belakan potoh itu"toni berkata sambil memeriksa tasnya.
"yunani....heh! Meskipun aku tinggal di indonesia bukan berarti aku tidak bisa berbahasa yunani,dan kau benar orang tuaku tidak pernah mengajarkanku sopan santun mereka terlalu sibuk untuk itu dan bagaiman apa kau memasukanku ke dunia gelapmu tuan mafia."toni menganggap anak itu hanya berbual.
"kau masih kecil,sekolah saja yg benar dan jangan sepertiku,kau tidak tau betapa bahayanya dunia bawa, jika sesuatu terjadi padamu hartamu tidak akan sanggup mengembalikan nayawamu"toni berpikir gadis itu akan bergidik ngeri tapi nyatanya gadis itu malah mengikutinya saat dirinya hendak meninggalkan ruang rawat inap itu.
"Tuan aku sudah menolongmu biaya rumah sakitmu tidak sedikit,kau tau karna mu aku harus bekerja sebagai pembunuh bayaran agar melunasinya"bohongnya,kebohongan reyna menghentikan langka toni.
"kau pikir aku percaya dengan boca ingusan sepertimu,akan ku bayar berapa uangmu yg kau gunakan untuk melunasi administrasiku lalu pergila jadilah seperti gadis pada umumnya."toni kembali melanjutkan langkahnya
"50 juta,kau sanggup tapi jangan menggunakan uang hasil rampokan mu atau hasil penjualan obat ilegalmu"toni kembali menghentikan langkahnya dan menatap sekeliling untunglah tidak ada yg mendengar,
"ikut aku"reyna berjalan mengikuti toni ke tempat yg lebih sepih.
"disini saja,kalau kau tidak ingin orang berfikir kau seorang pria tidak normal,ingat aku masi di bawa umur"
" Pedofil hu! Dan apa kau pikir aku ingin memasukkan anak ingusan sepertimu kedalam kelompokku ingatlah di dalam kelompok mafia hanya ada pria berotot dan wanita dewasa yg memiliki ke mampuan dalam dunia bawa boca sepertimu memang bisa apa,kau harus tau senjata api tak Seperti boneka barbiemu nak"geram dengan apa yg di ucapkan orang itu reyna mengambil pistol yg ia beli dengan cara ilegal reyna menarik pelatuk dan menembak
peluru yg keluar merobek ujung telinga toni.
"tidak baik meremehkan orang lain sebelum mengetahui kemampuannya,sama halnya dalam menyerang musuh yg harus di ketahui adalah titik kelemahan dan kekuatan yg di miliki,jika hari ini kau masi hidup itu karna aku,sedari awal aku mengenalmu kau adalah Kapten Toni wildan tentara pertahanan kurasan afganistan yg melarikan diri wajahmu cukup terkenal di medsos meski kejadian itu sudah hampir 10 tahun yg lalu tapi pemberintaan terus mencari keberadaanmu,meskipun wajahmu beruba tapi aku bisa mengenalimu dengan nama yg tertara di potoh itu.kapten toni wildan".
"sekarang apa maumu gadis kecil"ucap toni sambil memegani telinganya yg penuh dengan dara"
"Aku mau kau mengajiriku banyak hal dunia bawa,seperti yg biasa kau lakukan meracik bom merakit senjata menembak, menggunakan pisau dan semacamnya"
"mengapa kau sangat menginginkan dunia bawa kau tau menembak saja tidak cukup,kau bisa saja kehilangan nyawamu dan juga masa depanmu.sekali saja kau masuk kau tidak akan bisa keluar sekalipun kau mau,hanya kematianlah yg akan mengeluarkanmu"
"aku tidak pedulih,kau tau karna aku lemah aku harus kehilangan banyak hal teman teman, sahabatku orang tua,mereka mengucilkanku seperti orang yg tak berguna,karna itulah aku mempelajari banyak hal dunia mafia dan kau tau ada alasan keras mengapa aku ingin bergabung kau tidak tau di dalam diriku seringkali ada ke inginan untuk membunuh ke inginan membunuhku semakin besar tiap kali orang orang menertawakan ku,"
"physikopat,sebaiknya kau mendaftar jadi tentara saja kemampuanmu cukup hebat untuk menjaga negaramu bukannya merusak"ucap toni.
" jika aku mau aku sudah lakukan tapi kau harus tau satu hal aku benci aturan yg mengharuskan ini dan itu, dan soal pysicopt mungkin seperti itu,tapi keinginan membunuhku tidak segila pysicop,ini hanya ke inginan bukan kegilaan membunuh, dan aku hanya membunuh orang sepertimu"
"lalu untuk apa kau membiarkan ku hidup jika awalnya kau tau seperti apa diriku"
"karna aku menginginkan kelompok yg tidak bisa kumiliki denganmu keinginaku akan terpenuhi"toni tidak habis pikir dengan anak gadis yg ada di depannya ini,usianya memang anak anak tapi dia memiliki jiwa dan pemikiran dewasa.
"kau bisa masuk,tapi dengan satu syarat,ikutlah ke markasku,"reyna mengikuti toni ke markas yg ada di hutan ternyata toni memiliki banyak jaringan,pantas saja dia melarikan diri dari yokyakata ke bandung karna markasnya juga ada di daera ini pikir reyna.
Sesampainya di sebuah gubuk di hutan reyna langsung terperanga dengan apa yg dilihatnya ada banyak senjata dan orang berbaju hitam serta delapan pria yg terikat,banyak pasang mata yg memerhatikan reyna mengapa toni bersama gadis kecil yg memakai vita pink di rambutnya apakah itu anak tuan toni atau......anak buah toni menatap reyna dengan berbagai tatapan aneh serta pendapat yg aneh.
"bunuh delepan pria itu memakai senjatamu tapi dengan mata tertutup jika ada satu peluru yg meleset aku tidak akan menerimamu,dan jangan sampai anak buahku yg terkena pelurumu karna aku akan menyuruh mereka memegangi targetmu mengerti" reyna hanya mengangguk kemudian mengeluarkan senjata dari beleser yg ia kenakan.
"bariskan mereka karna anak ini akan menembak mereka,berdoalah agar pelurunya tidak meleset dan mengenai kalian selain target".pengumuman tuan toni membuat anak buanya heran dan deg degan untuk apa tuan toni melakukan hal itu apakah ini bentuk untuk melenyapkan anak buahnya satu per satu.
"Dor"belum sempat toni mengisiaratkan reyna lebih dulu menarik pelatuk dan tima panas itu meleset dengan cepat dan langsung mengenai sasaran,begitu seterusnya sampai kedelapan terget tumbang satu persatu.
"sudah ku lakukan"ucap reyna yg membuat toni terperanga hanya dalam waktu 60 detik reyna berhasil melumpuhkan target dengan mata tertutup dan satu tangan. Sedangkan yg memegan target diam mematung tidak percaya dirinya masi hidup,
"Jadikan aku anggotamu dan aku ingin jabatan yg tinggi buat anak buahmu menghargai dan menghormatiku."ucapan reyna seperti memerintah tuan toni membuat anak buah tuan toni terperanga.
"hahah baiklah "putus toni sambil terkeke."siapa namamu"
"Anzi Reynata maldev"
"wah kau cukup kaya untuk pekerjaan ini."
"yah, aku tau tapi ini keinginanku,ini pilihanku"
"bagaiaman kau ingin uangmu yg 50 juta".
"tidak uangmu kotor"
"aku pikir kau mendapatkan uang dengan bekerja sebagai pembunuh bayaran berarti uang kita sama kotornya"lalu keduanya tertawa toni tidak tau saja jika uang itu adalah impestasi resot pantai yg reyna bangun saat usianya 10 tahun.
Siapa yg senang postnya banyak malam ini
NEXT
KAMU SEDANG MEMBACA
Dinasty emperor(huanzhi reynata)🌹
Ficción históricaDia sama seperti gadis lainnya,tubuh yg sempurna wajah yg cantik serta kekayaan yg melimpa,semua pria mendambakannya,dia polos,ceria,dan smart.tapi di malam hari dia akan beruba 180° kejam,dingin,tidak berbelas kasihan,dia adalah pembunu bayaran yg...