ǝɔuǝpuǝdǝᗭ ,- Miss

654 115 17
                                    

     Sumpah demi Tuhan, rasanya Yerin ingin sekali menyumpal bibir Sejeong menggunakan apapun yang ada disekitarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sumpah demi Tuhan, rasanya Yerin ingin sekali menyumpal bibir Sejeong menggunakan apapun yang ada disekitarnya. Sedaritadi gadis bermarga Kim itu tidak bisa diam. Selalu mengungkit bagaimana gagahnya Seungyoun saat berkelahi, bagaimana kasihannya keadaan Daniel saat pasrah dalam perkelahian, dan bagaimana manisnya Yerin saat mengecup bibir Seungyoun saat itu juga. Yerin benar - benar malu karna pemuda bernama Cho Seungyoun itu terus saja menaruh atensi padanya. Sedangkan Daniel, entah sejak kapan sudah mendudukkan diri disamping Wooseok bersama Jihyo. Yerin tidak tahu karna gadis itu sibuk membenahi diri mulai dari membenarkan letak poni, menarik surai ke belakang daun telinga, menutup hidung, menutup bibir, bahkan sampai menenggelamkan wajahnya di antara lengan yang terlipat di atas meja.

Yerin baru menyadari bahwa ia salah mengambil tempat duduk. Tempat yang ia duduki sekarang sangatlah tidak nyaman karna saling berhadap - hadapan dengan pemuda Cho itu. Yerin tidak bisa melakukan apapun. Pemikiran untuk kabur dari forum perkumpulan pun rasanya tidak mungkin. Gadis itu serasa di intai. Di mata - matai.

Sejak kejadian perkelahian antara Seungyoun dan Daniel usai, Yerin menghindari Seungyoun secara terang - terangan. Sudah dua hari ini ia tidak melancong kemana - mana. Tidak berkumpul bersama teman yang lain, tidak pula mengunjungi kediaman Cho. Intinya, gadis itu terlalu malu untuk sekedar bertemu dengan Seungyoun.

"Gue balik duluan yah?"

Yerin mengangkat wajahnya begitu Joy pamit pada yang lain untuk pulang lebih dulu. Kemudian melempar tatap pada Jinhyuk yang juga ikut bangkit dari duduk sembari memakai jaket jeans nya tak sabaran.

"Sama Jinhyuk? Mau ngapain?" tanya Jennie, seperti mengintrogasi keduanya. Bisa dipastikan Jennie sedang dalam mood yang buruk. Ditambah Joy -- teman satu kelompok laporan praktiknya -- malah pamit untuk pulang dan meninggalkan Jennie dengan segala macam bahan laporan yang menumpuk.

Sementara itu Joy dan Jinhyuk saling melempar tatap.

"Ke Kak Wendy mau ngambil contoh laporan praktik."

Syukurlah, Jennie sedikit melunak. "Kalau udah dapet langsung kabarin gue."

"Oke. Yaudah, gue duluan yah?"

Joy dan Jinhyuk sudah pergi. Menyisakan beberapa orang yang masih berkutat dengan aktivitasnya masing - masing. Yerin jadi makin bosan. Apalagi ditambah melihat pemandangan tak enak Daniel dan Jihyo yang sedang bermesraan. Gadis bersurai pendek itu terus menggelayuti lengan kekar Daniel. Membuat sang pemuda juga ikut dalam permainan meladeni dengan cara merangkul pundak sang gadis dengan manja. Cih. Jika tidak sedang dalam mode malu, Yerin juga bisa bergelayutan manja pada Seungyoun saat itu juga.

"Kak, main di pub nya Kak Wooseok yuk?"

Wooseok mendelik sesaat pada Jihyo. "Pub gue gak dibuka untuk umum." katanya, lalu kembali fokus pada laptop milik Sejeong.

•DEPENDENCE ; CSY & JYR•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang