ǝɔuǝpuǝdǝᗭ ,- RUN

263 37 5
                                    

Siklus Mode (13)

Chungha ; PANDEMI GINI ENAKNYA KEMANA YA GUYSSS

Seje ; TSB tuh lagi promo👍🏻

Joy ; udah gas ajaaa.
Joy ; Bpk.Hanbin sudah menyiapkan dana untuk tiket dan lunch-nya🥳

Hanbin ; apa-apaan?! Jangan sampe gua patahin tulang ekornya si Jinhyuk, ya, nyet🤬

Jinhyuk ; kok ana?!
Jinhyuk ; jangan bawa-bawa gue dong sob

Wonwoo ; siapa juga yang mau bawa-bawa lu. Berat, bray🙄

Jennie ; ah masaaa
Jennie ; tulang doang kok itu

Jinhyuk ; moncong kau itu di jaga ya,
wanita tuna susila.

Jennie ; BEDEBAH

Wooseok ; lu nggak tumpengan, Bin? Siklus Mode rame tuh kayaknya.

Hayoung ; udah over, Seok.

Zelo ; kagak sekalian lu namain Siklus Menstruasi aja itu cafe, Bin 🤣

Hanbin ; lho kok ngelunjak? 🖕🏻

Seungyoun ; cafe lu ada private room nya gak, Bin?

Hanbin ; ada
Hanbin ; di lantai tiga
Hanbin ; mau reservasi?

Seje ; mau ada apa nih cuy 👀










"Gimana?-

Seungyoun terkekeh begitu melihat bagaimana cara Yerin menunggu jawaban darinya. Gadis itu duduk di meja dapur sementara bibirnya sibuk mengunyah keripik apel.

-kok ketawa? Gue nanya lho." ujarnya, dengan wajah yang dibuat se-serius mungkin.

"Iya, kata Hanbin ada di lantai tiga. Dia juga nawarin sih mau reservasi atau nggak."

"Terus?"

Seungyoun menggeleng. "Gak gua bales."

Sontak, Yerin mengubah posisi duduknya menjadi lebih tegap. Kaki yang semula menggantung bebas, berayun-ayun ke kanan dan ke kiri, kini sudah bersila panggung tak tahu adat. Persetan akan etika. Yerin tidak bisa membiarkan Seungyoun mempermainkan para kawannya begitu saja. Terutama untuk Sejeong dan Joy. Mereka 'kan manusia kepo.

"Ih kok gitu?! Gue bukan orang jahat ya, Cho Seungyoun. Gue gak mau bikin anak-anak curiga. Gue gak mau bikin anak-anak kepo. Gue juga gak mau bikin anak-anak mikir keras. Gue kasihan. Lo tau sendiri otak mereka cuma secuil. IQ nya Hanbin aja gak nyampe di atas rata-rata." pekiknya, seraya menghempaskan kemasan keripik yang sedari tadi ia pegang ke sembarang arah. Namun belum beberapa detik berlalu, dirinya malah merengek minta diambilkan. "Eh.. yang, yang, yang, ambilin itu jatuh di wastafel."

Memang dasarnya tidak pandai bar - bar, jatuhnya malah kebodohan yang makin melebar.

"Sumpah ya lu gak pantes jadi bar-bar tau gak?" omel Seungyoun.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 21, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

•DEPENDENCE ; CSY & JYR•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang