Hyebi berjalan entah kemana, ini pertama baginya datang ke wilayah perumahan mewah ini.
Hingga akhirnya ia memutuskan untuk berhenti sejenak dan duduk di pinggir jalan.
"Hari ini sial sekali"Lagi-lagi sebuah mobil mewah yang tidak asing berhenti di depannya. Hyebi langsung mengenali mobil berwarna hitam tersebut.
Hyebi bergegas bangkit berdiri, ia mencoba berlari namun Jungkook lebih cepat meraih tangan dan menahannya.
"Ya! Apa kau gemar mencekram tanganku seperti ini eoh? Sakit!"
"Masuklah ke mobil.. Eomma menyuruhku untuk mengantarkanmu" ujar Jungkook.
"Tidak perlu! Aku bisa pulang sendiri! Akh.. Lepaskan! Ya!"
"Aku tidak akan melepaskannya.. Karena ini permintaan dari ibuku"
Hyebi masih terus mencoba melepaskan dirinya dari cengkraman kuat Jungkook yang cukup membuatnya menguras tenaga.
Hingga akhirnya ia menyerah dan membiar pria bersurai hitam itu mencekram tangannya.
"Baiklah.. Aku hanya menghargai permintaan ibumu.."
Jungkook pun menggandeng Hyebi menuju mobilnya.
Selama di dalam mobil, mereka berdua terlihat tenang. Tak ada percakapan sedikit pun, hening, bahkan tak terdengar suara kendaraan yang lalu lalang diantara mereka.
Hingga mobil mereka berhenti karena terjebak kemacetan dipusat kota. Hyebi mengarahkan pandangannya ke seberang jalan.
Ia fokus kepada seorang pria yang mengenakan seragam sekolah, mengendarai motor sport dan berhenti didepan sebuah toko.
Hyebi terlihat menunjukkan ekspresi bahagianya melihat pria yang baru saja melepas helmnya tersebut.
Jimin.
"Aku turun disini.. Bilang saja pada ibumu kalau kau sudah mengantarkanku"
Jungkook langsung menahan tangan Hyebi saat gadis itu hendak membuka pintu mobil.
"Apa kau sudah gila? Kau mau kemana?""Bukan urusanmu.. Lepaskan!"
Hyebi menarik tangannya dan berhasil lolos, lalu ia keluar dari mobil ditengah jalan.Ia berjalan pelan sesekali memberikan tanda agar beberapa kendaraan mengurangi kecepatannya saat ia melintas.
Hingga ia berlari menyebrang di sisi jalan lainnya.
Namun saat di tengah jalan, tiba-tiba nafasnya kembali terasa sesak. Hyebi berhenti sambil memegangi dadanya. Ia panik dan dengan terburu-buru merogoh tas sekolahnya untuk mencari inhaler.
Ia menemukan obat hisap tersebut, namun genggamannya terasa lemas saat dadanya terasa semakin sesak.
Inhaler milik Hyebi pun terlempar dan tak sengaja terinjak kendaraan yang lewat.
"Hah..hah.."
Hyebi terjatuh lemas sambil memegangi dadanya lagi. Sekarang pandangannya mulai memburam.🔊🚗 Ada satu mobil berwarna silver melaju kearah Hyebi sambil membunyikan klakson.
Hyebi mendengar suara klakson yang semakin kencang tersebut. Ia memejamkan matanya pasrah.
Untung saja mobil tersebut mampu berhenti tepat pada waktunya. Hingga ada seorang pria mendatangi Hyebi sambil membawa sebuah inhaler di tangannya.
Jungkook langsung memberikan inhaler kepada Hyebi yang masih tersadar.
"Ahh.." Hyebi bernafas lega setelah menghirup inhaler yang baru saja Jungkook bawakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
So That I Love You (JJK) [COMPLETE]
FanficRival to Viral ! Ketika media sosial berubah menjadi seperti jurang dalam. Aku terjun kedalam jurang itu. Dan sekarang aku terperangkap. Bagaimana rasanya menikah dengan rivalmu sendiri? Rival terberat dalam sekolahmu. Aku harus menikah dengan pria...