Beberapa saat setelah lelah menangis, Hyebi pun tertidur di temani Jungkook dalam satu selimut yang menutupi tubuh telanjang mereka.
Kini jam sudah menunjukkan pukul 12:38pm, matahari semakin bersinar terang di puncak kedudukannya saat ini.
Hyebi terbangun dari tidurnya, ia membuka mata dan melihat Jungkook yang masih tertidur sambil memelik tubuhnya. Tangannya sedari awal dengan setia merangkul pundak sang istri.
Pergerakkan Hyebi, sukses membangunkan Jungkook saat itu dan sekarang mereka saling bertatapan.
"Uh.. Aku harus pergi!"
Hyebi pun bangkit berdiri, memunguti kembali pakaiannya yang berserakan diatas lantai lalu pergi menuju kamar mandi.
.
.
Hyebi memutuskan pergi seorang diri menuju sebuah cafe kopi di tengah kota Seoul.
Ia membuka ponselnya, sudah ada beberapa pesan di aplikasi pesan singkat miliknya. Teman sekolah yang menggemari Hyebi mengirimkan pesan kekhawatiran mereka.
"Hyebi-ssi.. Apa kau baik-baik saja?"
"Aku dengar kau sedang sakit.. Cepat sembuh"
"Hyebi-ah.. Cepatlah sembuh.. Kami menunggumu"
Bahkan ada satu pemberitahuan dari situs sekolah.
'Hyebi dan Jungkook tidak masuk sekolah.. Apa yang sedang mereka lakukan?'
Hyebi pun menghela nafasnya lalu meletakkan ponselnya, sedangkan satu tangannya lainnya asik bermain dengan sedotan hitam yang ia gunakan untuk mengaduk es kopi miliknya.
Ia merasa bosan, hampa dan tidak tenang saat ini. Terlebih saat ia teringat kejadian pagi tadi. Kejadian yang mungkin tidak akan pernah ia lupakan seumur hidupnya.
Tiba-tiba ponselnya berdering, ada satu panggilan dari Jimin. Dengan semangat, ia menarik nafas dalam lalu menghembusnya pelan. Menormalkan perasaannya yang tidak karuan tersebut sebelum menerima panggilan dari Jimin.
"Ehem.. Yoposeyo"
#skip time#
Sementara itu di apartemen Jungkook, ia terus-terusan mendapatkan pesan dari orang yang sama yang pernah mengiriminya pesan singkat waktu itu.
Pesan yang menanyakan keberadaan dirinya saat ini, apa yang sedang dilakukannya, kenapa tidak masuk sekolah. Namun Jungkook tak menggubris satu pesan pun.
Merasa terganggu, ia mengambil jalan dengan memblockir nomer tersebut.
Dan sekarang jam menunjukkan pukul 04:20pm, Hyebi tak kunjung kembali ke apartemen.
Ia pun mencoba menghubunginya. Namun sayang, gadis itu menonaktifkan ponselnya.
Gadis yang ia cari sekarang ini sebenarnya sedang berada di kedai milik kedua orangtuanya.
Hyebi memilih menghabiskan waktu membantu kedua orangtuanya yang akhir-akhir ini jualannya cepat habis semenjak kabar pernikahan Hyebi dengan putra tuan Jeon tersebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
So That I Love You (JJK) [COMPLETE]
FanficRival to Viral ! Ketika media sosial berubah menjadi seperti jurang dalam. Aku terjun kedalam jurang itu. Dan sekarang aku terperangkap. Bagaimana rasanya menikah dengan rivalmu sendiri? Rival terberat dalam sekolahmu. Aku harus menikah dengan pria...