Hyebi keluar dari kamar mandi begitu ia selesai membersihkan seluruh tubuhnya.
Ia terkejut melihat Jungkook sedang berdiri di dalam kamarnya menatap keluar jendela.
Gadis itu pun melangkah pela, berharap agar Jungkook tidak menyadari keberadaan dirinya.
"Maafkan aku"
Hyebi langsung menghentikan langkahnya, ia menatap takut kearah Jungkook saat pria itu membalikan badannya.
"Aku tau kau bukan anak kecil.. Kau punyak hak apapun yang ingin kau lakukan.. Tapi ingat...."
Jungkook mulai melangkah mendekati Hyebi.
"...statusmu sekarang adalah seorang menantu dari CEO Jeon Grup.. Banyak orang yang memperhatikanmu tanpa kau sadari..."
Hyebi sendiri mulai melangkah mundur saat pria itu semakin mendekat.
"...apa kau tidak takut atau malu jika ada seseorang yang melihatmu berjalan dengan pria lain? Bukan dirimu yang malu.. Tapi kau juga mempermalukan keluargaku dan juga kedua orangtuamu!"
#dugh! Tubuh Hyebi pun tertahan oleh lemari.
"T.. Tapi.. Dari awal aku memang tidak setuju dengan pernikahan ini.. Aku tidak mau di kekang hanya karena status gila ini!..."
Hyebi membalas tatapan Jungkook yang begitu dalam.
"...jujur saja.. Aku melakukan itu karena aku menyukai Jimin"
Jungkook sedikit membuka bibirnya, ia tak percaya dengan apa yang barusan ia dengar dari mulut Hyebi.
"Maaf.. Sampai kapan pun aku tidak akan pernah mengganggap status pernikahan kita"..
.
Keesokkan hari.
Hyebi keluar dari kamarnya, ruang tengah terlihat begitu sepi. Tidak seperti biasanya, Jungkook yang selalu sibuk di pagi hari hanya sekedar menyiapkan sarapan kini entah kemana pria itu. Belum bangun atau sudah pergi terlebih dahulu, Hyebi pun tak tahu.
Tapi saat ia berjalan menuju dapur, Hyebi melihat ada piring berisikan roti panggang dan segelas susu sudah tersaji diatas meja makan.
Hyebi pun berjalan mendekati meja makan. Ada sebuah kertas dibawah piring tersebut. Lalu ia duduk dan mengambil kertas hanya dilipat satu kali itu.
"Jangan lupa habiskan sarapanmu.. Aku tidak masuk sekolah hari ini.. Kau bisa gunakan mobilku.."
S
etelah membaca surat tersebut, benar saja tak jauh dari piring ada kunci mobil milik Jungkook.
-Hyebi POV-
Apa dia tidak berangkat sekolah karena ucapanku kemarin? Dia seorang pria, kenapa dia begitu baper?
Atau.. Dia sakit?
Lebih baik ku mengeceknya sendiri dikamar.
#CKLEK. Aku membuka pintu kamar tanpa mengetuknya.
Tapi kosong.. Tidak ada siapapun didalam kamar. Lalu kemana dia? Dia pergi tanpa mengendarai mobilnya.
Dengan berani aku masuk kedalam kamarnya. Sebenarnya ini bukan kamar yang di peruntukan untuk dirinya. Ini kamar tamu, hanya saja... Aku masih merasa risih jika harus tidur satu ranjang dengan pria itu.
Tidak ada banyak barang disini. Hanya ada sebuah ranjang yang belum sempat ia rapikan. Aku ingin sekali tidak mempedulikan pria itu, tapi hati kecilku mengatakan agar aku memberikan sedikit kepedulian kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
So That I Love You (JJK) [COMPLETE]
FanficRival to Viral ! Ketika media sosial berubah menjadi seperti jurang dalam. Aku terjun kedalam jurang itu. Dan sekarang aku terperangkap. Bagaimana rasanya menikah dengan rivalmu sendiri? Rival terberat dalam sekolahmu. Aku harus menikah dengan pria...