2 hari kemudian.
Jungkook dan Hyebi berjalan bersama memasuki gedung sekolah menuju loker. Hari ini ada jam pelajaran olahraga cabang Basket. Hyebi langsung meletakan buku pelajarannya ke dalam loker.
Jungkook dan Hyebi harus berpisah karena harus mengganti baju seragam mereka. Jungkook jalan terlebih dulu, meninggalkan Hyebi yang masih merapikan beberapa bukunya di dalam loker.
Lalu Hyebi pun menutup lokernya, berjalan sambil memeluk baju olahraganya. Ia berjalan menuju toilet untuk berganti baju. Sesampainya di toilet, ia masuk ke dalam salah satu bilik.
Di dalam bilik, Hyebi mendengar pintu bilik di kanan kirinya terbuka, beberapa siswi pun keluar. Lalu tak lama, ia tak mendengar suara apapun, hening.
Hanya butuh beberapa menit untuk Hyebi berganti baju. Lalu ia pun membuka pintu bilik, ia terkejut saat ada seseorang berdiri tepat di depan pintu biliknya.
Hyebi langsung membuka matanya lebar saat melihat siapa sosok tersebut.
"K... kau--- ngghhmm!"
Jimin langsung membekap mulut Hyebi lalu mendorongnya masuk kembali ke dalam bilik. Hyebi pun memberontak, menarik tangan Jimin dari mulutnya.
"APA YANG KAU LAKUKAN---"
"Ssshh." Jimin langsung mengisyaratkan Hyebi untuk diam dengan menempelkan jari telunjuknya di bibir gadis itu.
Hyebi kembali menepis tangan Jimin dengan kasar.
"Menyingkir dariku! Atau aku akan teriak!"
Jimin tersenyum miring.
"Teriak lah... apa kau tidak mendengar bel sudah berbunyi? Tidak ada yang akan mendengarmu saat ini walau kau berteriak sampai tenggorokanmu berdarah, Shin Hyebi."Hyebi pun berusaha untuk kabur, ia mendorong tubuh Jimin hingga duduk di atas closet yang tertutup. Baru saja akan membuka pintu bilik, Jimin kembali menahannya lalu menarik gadis itu menuju pangkuannya.
"YA! PARK JIM---"
Jimin langsung membungkam mulut Hyebi dengan menciumnya. Hyebi kembali memberontak, berusaha mendorong pria itu namun Jimin justru menarik Hyebi agar lebih dekat.
"ARGH!" Jimin merintih kesakitan saat Hyebi menggigit bibirnya.
"Aigoo.. Gadis nakal.""Ya! Lepaskan aku... mau apa lagi sekarang?! Urusanmu bukan denganku!" gertak Hyebi masih mencoba mendorong Jimin.
"Kata siapa? Ada urusan yang belum sempat kita selesaikan kemarin saat kau menendangku... apa kau ingat?"
Hyebi langsung terdiam saat mendengar ucapan Jimin. Bagaimana tidak, ucapan yang di maksud Jimin adalah saat pria itu tengah asik menidurinya waktu itu.
"Tidak! Aku tidak sudi! LEPASKAN!"
Jimin kembali menarik Hyebi mendekat sambil mendekap pinggul ramping gadis itu.
"Kalau begitu aku punya satu permintaan untukmu..."
KAMU SEDANG MEMBACA
So That I Love You (JJK) [COMPLETE]
FanficRival to Viral ! Ketika media sosial berubah menjadi seperti jurang dalam. Aku terjun kedalam jurang itu. Dan sekarang aku terperangkap. Bagaimana rasanya menikah dengan rivalmu sendiri? Rival terberat dalam sekolahmu. Aku harus menikah dengan pria...