Seungyoun menutup matanya menahan segala rasa sakit yang meremat perutnya,
Keringat dingin mulai mengucur di pelipis menuju pinggiran wajah manisnya, tanpa mengeluh ia merapalkan banyak doa untuk keselamatan sang bayi
Seungyoun tidak sendiri, Ada kakak ipar juga mama mertua yang menemani nya di luar, Sedang ayah mertua telah berjanji untuk datang secepat mungkin setelah rapat di perusahaannya dan juga berjanji akan mengajak anaknya untuk mendampingi Seungyoun.
Seungyoun tidak berharap banyak, yang terpenting adalah anaknya bisa lekas lahir dan menatap dunia, Sekalipun Seungyoun harus kehilangan nyawa ia rela.
Seorang perawat mendekat, samar-samar Seungyoun merasa bahwa ia diberi bantuan dengan alat oksigen, Sebelum semua gelap dan tangisan keras menciptakan hembusan nafas lega di ruangan itu.
.
.
.
"Youn di dalam, Namun belum sadar."
Heechul menyambut Siwon sembari Memberi penjelasan lebih dulu atas keadaan Seungyoun,
Siwon menghela nafas.
Jinhyuk datang bersama Wooseok setelah memastikan keadaan Seungyoun yang belum membuka mata sejak tiga puluh menit yang lalu,
"kami akan menjemput Jinwoo dulu, tak apa?"
Heechul mengangguk, setelah meremas lembut tangan Wooseok.
"Bagaimana bayinya?" Siwon menatap pintu dimana ada Seungyoun di dalam nya
Heechul menarik nafas, "Youn berjuang sendirian. Dia sangat hebat, bayinya selamat tapi papi nya sampai sekarang belum sadar terjadi pendarahan begitu banyak tadi."
"Dimana anak itu?"
Heechul menatap Siwon meminta jawaban
"Kenapa berkumpul disini?"
Yang dimaksud Heechul telah datang, Dengan perempuan yang memeluk lengannya.
Heechul berdiri, memberi anak bungsunya tamparan memilukan.
Siwon diam, terlampau lelah untuk sekedar memberi anaknya pelajaran. Biarlah ia melihat drama antara istri juga anak bungsunya saat ini.
"Kau keterlaluan, Woo!"
Heechul mengalihkan pandangan, menaruh atensi untuk perempuan yang sekarang balik menatapnya dengan menantang.
"Dan Siapa kau?"
Heechul mengacungkan telunjuk di depan wajah perempuan tidak sopan di hadapannya,
"Ibu."
Seungwoo menggapai telunjuk Heechul, menurunkannya.
Siwon menggigit pipi dalamnya dengan kuat. Seingatnya ia tak pernah mengajarkan Seungwoo untuk berbuat seperti ini kepada siapapun.
Tapi ia melihat secara langsung, bagaimana Heechul diperlakukan seberani itu oleh anak nya
Siwon berdiri, menatap putera bungsunya dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Jangan pernah lagi kau memanggil Jinhyuk dengan sebutan hyung, Aku tak melarangmu untuk kembali lagi ke rumahku,
Tapi jangan pernah lagi kau menyentuh Heechul. Kau tidak berhak atas apa yang baru saja kau lakukan terhadap ibumu- Heechul
Dan, jangan membawa aib lagi atas namaku. Jangan pernah mempermalukanku lagi atas kecerobohanmu.
Tapi aku berterimakasih padamu karena telah memberiku cucu."
Iya Seungwoo menghamili Seungyoun.
Karena mabuk, ia menarik Seungyoun dan menyentak Seungyoun dengan kuat pada malam itu. Memenuhi Seungyoun sampai akhirnya Seungyoun mengaku bahwa ia tengah hamil anak nya