Seungyoun berjalan sendirian di pinggir pantai dilihat dari raut wajahnya bisa dipastikan jika ia dalam keadaan kesal, Sambil berjalan sesekali dia menendang air yang menyentuh kakinya
Seungyoun terus menghembuskan napas kesalnya dia terus berjalan tanpa arah di pinggir pantai sampai dia merasa lelah, Kini ia duduk di pasir dekat pantai sambil menatap lurus ke depan kearah laut
Seungyoun sibuk dengan pikirannya sendiri hingga tiba-tiba datang seorang laki-laki tinggi berkulit pucat dengan rambut berwarna hijau bolu pandan duduk di sebelahnya
Seungyoun menoleh ke laki-laki yang duduk di sebelahnya ia mengangkat alisnya menatap bingung ke arah laki-laki itu, Sedangkan laki-laki itu menyunggingkan senyum di bibirnya
"Kau sendirian?"Tanya laki-laki itu masih mempertahankan senyumnya untuk Seungyoun
Seungyoun mengerjapkan matanya beberapa kali sebelum akhirnya dia menatap lurus ke depan pantai lagi dan menganggukkan kepalanya
"Sebenarnya aku tidak sendiri aku bersama kekasihku tapi kami sedang bertengkar dan aku pergi meninggalkannya karena kesal" Ucap Seungyoun, Terdengar nada kesal di ucapannya dengan wajah yang mati-matian dia tahan agar tidak terlihat seperti orang yang tengah cemberut.
Laki-laki itu tertawa kecil mendengar cerita Seungyoun, membuat Seungyoun mengalihkan pandangannya ke laki-laki itu "Apa yang lucu?" Tanya Seungyoun sembari merengut lucu
"Wajahmu, wajahmu sangat lucu saat cemberut seperti itu" Komentar laki-laki itu.
Seungyoub memutar bola matanya malas "Siapa yang kau bilang cemberut? aku tidak sedang cemberut kok jangan sok tahu"
"Aku bisa melihatnya kau sedang cemberut saat ini, Walaupun kau mati-matian menahannya" jawab laki-laki itu
Seungyoun mendengus kesal mendengar jawaban laki-laki di sampingnya
"Dasar sok tau" Ucap Seungyoun tidak mau mengakui bahwa dirinya sedang dalam keadaan cemberut
"Kau ini siapa sih, tau tau duduk di sampingku "Gertak Seungyoun berusaha se galak mungkin
Laki-laki itu tersenyum menanggapi Seungyoun "Aku hampir sama sepertimu aku juga sebenarnya bersama kekasihku kesini, Tapi kami terlibat pertengkaran kecil dan dia pergi meninggalkanku dan kini aku pergi mencarinya. Saat aku lewat aku melihat kau duduk sendirian dengan wajah muram dan kupikir sepertinya kita memiliki masalah yang sama makanya aku mendekatimu"
Kini wajah Seungyoun menunjukkan kebingungan "Kenapa kau mendekatiku daripada mencari kekasihmu?" Tanyanya
"Aku yakin kekasihku itu baik-baik saja, Aku juga merasa dia tidak mau lagi melihatku karena kata-kata terakhirnya saat pergi meninggalkanku adalah 'Aku membencimu dan tidak mau melihat mu lagi' Jadi tidak ada alasan lagi untuk aku mencarinya"
"Huh? Bagaimana kau tahu dia membencimu dan dia tidak mau melihatmu lagi"
Laki-laki itu itu mengangkat bahunya "Entahlah sepertinya memang begitu"
Seungyoun terdiam sejenak sebelum akhirnya dia membuka suaranya "Kurasa kekasihmu tidak membencimu dan kurasa dia juga masih mau melihatmu"
"Menurutmu begitu?"Tanya laki-laki itu meminta pendapat
Seungyoun terlihat berpikir sebentar sebelum akhirnya menganggukkan kepalanya.
"Kenapa kau bisa berpikir seperti itu?"
Seungyoun mengangkat bahunya "Entahlah aku hanya merasa posisi kekasihmu sama sepertiku, Aku juga mengatakan hal yang sama seperti kekasihmu tapi jujur saja aku ingin dia datang mencariku dan mengajakku berbaikan lagi. Carilah kekasihmu ajaklah dia berbaikan"