DEMO

1.2K 163 8
                                    

Di tengah teriknya sinar matahari ribuan mahasiswa berkumpul untuk menyuarakan aspirasi mereka sebagai daun muda perwakilan isi hati masyarakat Indonesia

Menentang hal yang dianggap salah, dan berusaha menegakkan kebenaran di kala wakil rakyat yang sesungguhnya sudah tidak bisa diharapkan lagi

Aparat keamanan pun bukannya mengawasi aksi unjuk rasa supaya berjalan dengan lancar, malah memperkeruh suasana yang ada

"LINDUNGIN YANG CEWEK!! " seru Seungwoo saat keadaan semakin ricuh.

Ini tidak benar!

"Maaf kak kami baru pulang sekolah!"

"Maaf kak kami baru pulang sekolah!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seungwoo tersenyum.

Bala bantuan nya sudah tiba.

"Kakak-kakak semua sudah berjuang, sekarang giliran kami oke! "Pemuda itu tersenyum manis ke arah Seungyoun dan berbalik untuk mengambil komando.

"Tunggu dek!" Seungwoo segera mencekal tangan anak itu dan merangkulnya.

"Pokoknya nanti hati-hati jangan terlalu anarkis tetap perhatikan kondisi sekitar juga, Oke?"

"Oh baik kak, Kami akan berusaha membantu dengan sepenuh hati kami!"

"Semangat adek! Kami percaya pada kalian" Kata Seungwoo sembari melepas rangkulannya dan menepuk bahu anak itu

"Kakak juga semangat kak! Kita sama-sama berjuang disini, saya permisi dulu"

"MAJU GENGS!! KALAU BUKAN KITA SIAPA LAGI!" anak itu berteriak memberi percikan api semangat kepada teman-temannya

Seungwoo memandang punggung anak itu, Dirinya tadi sempat melirik bordiran nametag di seragam anak itu.

'Seungyoun Abdinegara'

Bahkan namanya saja cukup meninggalkan kesan yang berarti bagi Seungwoo




🍁🍁🍁🍁🍁




"Haus dek? "Seungwoo menyodorkan sebotol air mineral kepada Seungyoun yang sedang terduduk di tepi jalan.

Ada beberapa luka lebam di wajah manis nya sebagai bentuk perlawanannya.

"Hehe thanks ya kak" Seungyoun langsung meneguk setengah isi botol itu.

"Lebam nya banyak ya dek, Apa ngga apa hm?"

Seungyoun tertawa kecil, "Biasa, ini masih dikit kok, kakak kan juga ada lebamnya tuh"

"Ngga terasa sakit kok, lebih menyakitkan kalau gue cuma diam tanpa melakukan apapun "

Seungyoun menatap kagum ke arah mahasiswa di depannya itu "Kakak keren!"

"Lo dan teman-teman lo juga keren kok, Semua yang ada disini luar biasa"

"Benar banget " Jawab Seungyoun tersenyum kecil

Hening melanda mereka.

Mereka berdua larut dalam pikiran masing-masing.

"Em Gue ke tempat temen-temen gue dulu ya, Lo juga pulang dari sini belajar yang rajin, masa depan negara seterusnya ada di tangan kita, jangan sampai kita pun gagal dalam menata negara ini, karena kita berdua pun terbangun oleh kata negara"

Kata Seungwoo tersenyum lembut ke arah Seungyoun

"Baik kak" Seungyoun mengangguk walau agak bingung dengan kata-kata terakhir dari Seungwoo barusan

Ah, Seungyoun paham.

'Seungwoo Haditamanegara'

Seungyoun yakin bisa terus mengingat nama panjang itu

Seungyoun tersenyum.

Benar, kata Negara itulah yang membangun nama mereka berdua.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

FIN.

Cerita ini di ambil waktu demo kemaren, Bukan begitu beb? Sena_Natsuki

ANDANTETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang