Seungwoo kembali meraih ponselnya dan mengirimi pesan kepada kekasihnya yang belum dibalas satu pun, mendengus kasar sebelum melemparkan ponselnya pada meja didepannya.
"Kak woo kenapa?"
"Tidak ada Youn, Alin hanya sulit dihubungi sejak dua hari yang lalu." jawab Seungwoo sambil melihat ke arah Seungyoun
"Alin tidur dengan Seungyoun" Seungyoun membulatkan matanya mendengar perkataan Hangyul secara tiba tiba
Dengan segera Seungwoo bangkit dari duduknya menghampiri Seungyoun menarik dagu pemuda mungil tersebut agar mendongak menatap ke arahnya
"Apa benar youn?" tanya Seungwoo dengan nada tajamnya.
"Tidak kak!" Seungyoun menggelengkan kepalanya dengan cepat.
"Dia bahkan menggagahi Dami sebelum tidur dengan Alin."
Seungyoun kembali menggelengkan kepalanya mendengar perkataan Hangyul
"Seungyoun... Apa kau berniat menjadi jalang sekarang?"
"Jangan salahkan aku! K-kekasihmu terlebih dahulu yang menyerahkan badannya kepadaku sama seperti Dami"
BRAK
Tubuh Seungyoun terhempas dengan keras ke sofa, pelakunya tentu saja Seungwoo yang kini sedang menampilkan seringaian menyeramkan sambil menjambak rambut Seungyoun agar mendongak menatapnya.
"Bitch don't have sex with other bitches. No, bitch beg to have sex with real men, like me."
Seungyoun membulatkan matanya mendengar perkataan Seungwoo, Tangannya mencoba melepaskan jambakan Seungwoo pada rambutnya yang terasa sakit, matanya menatap Seungwoo dengan sedikit berair, "K-kak woo lepaskan aku!"
Tangan Seungwoo mendorong kepala Seungyoun ke arah selangkangannya, menggesekkan kejantanannya yang terbalut celana ke pipi tembam Seungyoun
"Permainan dimulai, sayang."
Seungwoo mendorong bahu Seungyoun agar tertidur di sofa, Hangyul dengan sigap menarik dan mengangkang kan kaki Seungyoun
"Apa yang kalian lakukan?! Lepaskan aku!"
Mereka berdua tidak menghiraukan perkataan Seungyoun, Seungwoo segera membebaskan kejantanannya yang sudah setengah tegang
Menarik kembali kepala Seungyoun dan menggesekkan penis beruratnya pada mulut Seungyoun
"K-kak mmmph!"
Perkataan Seungyoun terpotong dengan benda padat yang mulai mengisi rongga mulutnya, tangannya mencoba mendorong tubuh Seungwoo walaupun hasilnya sia-sia.
Seungwoo hanya mendongakan kepalanya merasakan kehangatan dari mulut sahabatnya yang melingkupi penisnya. Sial rasanya sangat nikmat.
"Hnghh hmmmph!"
Dengan segera Hangyul menarik bagian Bawah Seungyoun termasuk celana dalamnya, membuangnya asal. Menjilat bibir bawahnya melihat lubang yang terlihat sangat rapat dan ketat tersebut, ia yakin bahwa lubang tersebut belum pernah dijamah oleh siapa pun.
"Kau terlihat seperti jalang sungguhan, Youn"
Hangyul segera menempelkan penisnya pada belahan pantat Seungyoun, menggeseknya dengan cepat hingga penisnya total menegang.
PLAK
PLAK
Tubuh Seungyoun semakin bergetar setiap merasakan tamparan Hangyul yang mengenai pantatnya
"G-Gyul sto- ummmph!"
Sementara itu Seungwoo masih terus menghentakkan penisnya jauh ke dalam rongga Seungyoun, tidak perduli jika lelaki mungil tersebut akan kesakitan