Suasana SMA PDX kala itu sedang tegang namun kondusif karena Ujian akhir sedang berlangsung
Semua murid kelas 11 sudah duduk di bangku mereka masing-masing sesuai nomor ujian yang tertera di atas meja
Ibu Lisa selaku pengawas Ujian di kelas 11 IPA-1 membagikan soal mata pelajaran kimia beserta lembar jawabannya di bangku semua murid dengan tenang
"Waktunya 90 menit. Kalian bisa coret-coret soalnya untuk menghitung" Ujarnya seraya memperhatikan gerak-gerak murid di kelas itu untuk mencari apakah ada yang membawa contekan atau kecurangan lain
Setelah dirasa semua murid sudah mendapat soal dan lembar jawaban masing-masing, wanita tersebut duduk kembali ke bangkunya.
"Kalau sudah selesai segera di kumpulkan, ya..."
"Kalau belum?" Celetuk Seungyoun tiba-tiba
"Kalau belum ya di kerjakan dulu sampai selesai!"
Seungyohn meringis tidak tahu diri, pandangannya fokus pada lembar soal dihadapannya, namun mulutnya tidak mau berhenti mengoceh
"Kalau sudah selesai boleh keluar ya, bu?"
"Tidak boleh. Keluarnya bareng-bareng menunggu bel."
"Kenapa?" Tanya Seungyoun lagi
Ibu Lisa tersenyum sabar untuk menghadapi anak ajaib ini
"Supaya tidak ribut dan mengganggu kelas lain, nak..."
"Tapi Uyoun kangen Kak woo... duduknya Jauhan sih..."Jawaban itu sukses membuat seisi kelas ramai karena mereka semua tergelak geli
Seharus nya Seungyoun masih duduk di kelas 10 tapi karna kepintaran nya ia berhasil lompat ke kelas 11
Seungwoo yang merasa dirinya di sebut hanya pura-pura menulikan telinga agar tidak semakin membuat keributan
"Sudah! Jangan berisik." Ibu Lisa memukul-mukul meja dengan spidol untuk menenangkan kelasnya kembali
"Seungyoun.... tolong ya nak, jangan ganggu suasana kondusif ujian. Khusus buat kamu kalau sudah selesai boleh pulang"
"Bener ya, bu?"
"Iya bener."
"Kak woo juga tapi, ya?"
"Seungwoo tetap dikelas, kamu saja yang pulang duluan"
"Maunya sama Kak woo ......"
Sesisi kelas tergelak ramai kembali
"Bucin tuh, bu!" -Yohan
"Iya emang gitu anaknya, bu!" -Ryujin
"Sabar ya, bu!" -Junkyu
Terus bersahut-sahutan sehingga membuat sang guru mendelik kesal dan menggebrak meja dengan tangannya.
"Kamu nih ngelunjak, ya! Kerjakan soal kamu cepat! Orang sedang ujian bukannya dikerjakan malah ngoceh terus! Jangan ngomong lagi kalau belum selesai!" Ucap Bu Lisa murka
"Orang Uyoun udah selesai kok!" Jawab bocah itu dengan nada merajuk, Bibirnya mengerucut sambil melipat tangan kedepan tubuhnya
Mendengar nada bicara itu, Seungwoo yang tadinya tidak terlalu terusik akhirnya melirik
Setelah mengenal Seungyoun cukup lama, ia sadar kalau Seungyoun akan bertingkah Defensive kalau sudah merasa dipojokkan.
Seungyoun itu lebih suka dipukul daripada di bentak. Meski keras kepala, hatinya sangat lembut dan rapuh sekali