Datang Hilang Kembali (On Going)

3 : Kenal

"Selamat pagi. Salam pramuka! Diberitahukan kepada seluruh siswa siswi SMK Bina Bangsa yang akan mengikuti ekstrakulikuler Pramuka harap berkumpul di Aula sekarang juga. Sekali lagi di beritahukan kepada seluruh siswa siswi SMK Bina Bangsa yang akan mengikuti ekstrakulikuler Pramuka harap berkumpul di Aula sekarang juga. Terimakasih. Salam Pramuka"

"Drey, lo ikut pramuka kan? Noh dipanggilin sama Toa sekolahan" Ucap Mutia padaku sembari menikmati jajanan di tangannya.

"Iya iya, gue juga denger kali Mut. Ngapain sih pada ngumpulin Calon anak Pramuka? Ganggu gue makan juga. Keseull deh ah, malah bentar lagi bel istirahat selesai" Gerutuku dengan tangan yang masih menyodorkan makanan kedalam mulutku.

"Yaudah sono lo pergi ke aula. Entar dimarain senior baru tau rasa. Kan lo tau sendiri definisi senior itu apaan kan?" Suruh Mutia padaku. Kemudian aku segera melangkahkan kaki dari meja kantin yang kami tempati, namun masih beberapa langkah aku berjalan...

"Selamat Pagi. Salam pembaris!Diberitahukan kepada seluruh siswa siswi SMK Bina Bangsa yang akan mengikuti ekstrakulikuler Paskibra harap berkumpul di Aula sekarang juga. Sekali lagi di beritahukan kepada seluruh siswa siswi SMK Bina Bangsa yang akan mengikuti ekstrakulikuler Paskibra harap berkumpul di Aula sekarang juga. Terimakasih!"

"Anjay, roti guee gimana drey?" Teriak Mutia dari meja yang tadi kami tempati

"Mampus lo Mut. Lo disuruh ngumpul ke Aula juga sama SENIOR lo itu? Hahaha, rasain lo kan. Udah ah, kuyy ke aula" Ejekku pada Mutia kemudian segera mengajaknya ke Aula. Ia masih tidak rela meninggalkan sisa Roti yang tadi kami beli, namun tak sempat di habiskan.

***

"Assalamualaikum warrahmatukkahi wabarakatuh. Selamat pagi semuanya" Ucap Salah satu senior yang kukenal. Tak lain tak bukan ia adalah kak Alfie yang kemarin aku temui di Stan pramuka. Disebelahnya berdiri beberapa senior Paskibra dan Pramuka.

"Walaikumsallam warahmatullahi wabarakatuh. Pagii kakkk...." Jawab para Calon anggota Paskibra dan Pramuka serempak.

"Disini kakak cuma mau mengingatkan kalian, baik kepada para Calon anggota Paskibra maupun Pramuka bahwasannya hari ini kita akan melaksana penyeleksian anggota. Untuk calon anggota Pramuka akan dilakukan seleksi alam, sedangkan calon anggota paakibra akan dilakukan tes Fisik dan Mental" Terang kak Alfie kepada para calon anggota ekskul.

"Dan untuk perincian tentang seleksi Alam bagi calon anggota pramuka, akan saya jelaskan nanti siang setelah pulang sekolah. Jadi sekitaran jam setengah tiga kalian sudah ada di aula menggunakan pakaian olahraga. Dan dipastikan semuanya sudah pada makan siang. Mengerti?" Tegas kak Alfie pada calon anggota pramuka.

"Mengertiii kakkkkk..."

"Dan untuk Calon anggota paskibra, kita berkumpul di Lapangan sekolah jam setengah tiga. Dan kalian juga sudah harus menggunakan pakaian olahraga. Dan jangan lupa untuk makan siang. Mengerti?" Kali ini senior paskibra bernama Rani yang berbicara kepada mereka.

"Mengerti kakk....."

"Baiklah karena semua sudah mengerti, silahkan kembali ke kelas masing masing. Jangan ada yabg keluar-keluar kelas lagi!" Perintah kak Alfie pada kami semua. Dan kami segera meninggalkan aula untuk menuju ke kelas masing-masing karena bel masuk sudah terdengar dari tadi.

***

Pelajaran sejarah yang membuat semua mata murid tak bisa terbuka dengan sempurna, termasuk mata ku dan teman sebangku ku. Dan ternyata hal yang kami tunggu itu pun berbunyi, Kringgggggggggggg kringgggggg..... "Wahh ahkir nya penantian yang ku nanti-nanti, terjadi" kata ku sembari lega dan tertawa.

"Dasar bucin bgst" kata teman sebangku ku yang dari tadi nya merasa ngantuk.

"Woiiiii Hayuk ngumpul" teriak teman ku yang ku kenal di jam istirahat tadi, namanya Chica sabrina dan dia juga teman sekelas ku. "Iya tau kalee gausah teriak juga emang gue budeg apa?" kata ku kesal

"Sorry dreyyy namanya maaf" kata nya sembari cengegesan tanpa bersalah.

"Tungguin kali we mentang-mentang beda organisasi" Teriak Mutia pada kami berdua. "Anjir lo berdua. Enak banget main ninggalin gue. Mentang-mentang gue ga Pramuka gitu?" Lanjutnya dengan ngos-ngosan.
"Maaf mumut marmut ku" kata chica dengan wajah sok imut. " Marmut- marmut endas mu marmut"

"Lo berdua apaan sih? Udah ah, ayokkk ke Aula sama Lapangan!" Ucapku menengahi mereka berdua. Aku memegang kerah belakang mereka seperti menggenggam sampah. Hahaha bercanda yaaa.

***

"Kira-kira kita mau di apain nih dreyyy , gereget nih berbi jepang" Ucap Chica dengan PD nya.

"Berbi jepang atau si bintang Bokay jepang?" Kata ku dengan Nada meledek.

Suara Tanda ngumpul mengakhiri pembicaran tak berfaedah kami.

"Untuk seluruh anggota pramuka baris di hadapan saya berbentuk 4 bersaf hitungan sepuluh selesai" kata seorang senior yang tak asing di mataku.

"Kalian bisa cepat tidak? Santai banget kalian jalannya saya lihat" senior itu menghampiri salah seorang yang namanya tercatat sebagai anggota Pramuka.

Dengan segera yang ditegur berlari secepat mungkin ke tempat tujuannya, Aula sekolah.

"Baik adik-adik Selamat sore, salam Pramuka! Disini kakak mengumpulkan kalian untuk memberitahukan kalian bahwasanya kalian bisa bergabung untuk latihan bersama-sama.

Dengan jadwal latihan rutin yaitu hari Jumat, sabtu dan untuk latihan tambahan akan di beri tahu nanti jika akan diadakan, untuk kelengkapan sesuai dengan yang di beritahukan saat Perkenalan organisasi kemarin. Apa adik-adik sekalian paham?"

"Siap paham kak" jawab seluruh anggota Pramuka.

"Setelah saya balik kanankan, silahkan lanjutkan kegiatan. Balik kanan gerak!"

"Siap terimakasih" Ujar kami kemudian kami melanjutkan kegiatan yang akan kami lakukan selanjutnya.

------------------------------------------
Kenal

Pertama kali kutatap mata itu
Sempat ku terpikat membisu
Namun enggan tersimpan di relungku
Entah apa yang terfikir dalam benakku

Soalan apa yang terlintas dalam benakku
Entah tentang penglihatanmu
Atau tentang perasaanku
Sungguh aku tak mengerti arti tatapmu terhadapku

Kenal ku padamu
Seakan ku menampik hadirmu
Yang tak ingin tersangkut denganmu
Bahkan sekecil debu

Kau tak suka? Silahkan pergi!
Karena hadirku bukan untukmu
Kau bukanlah nadir yang kutunggu
Melainkan hanya insan sekedar lalu