"Hoammmmm" aku menguap setelah terbangun di pagi buta hari ini. Hal terindah bagiku adalah ketika aku tertidur dengan pulas tanpa gangguan, dan aku baru saja menikmatinya.
Setelah terbangun aku beegegas ke kamar mandi. Sungguh air dipagi hari Dingin sekali, tapi juga sangat menyegarkan. Berselang 15 menit aku pun keluar dari kamar mandi dan sudah berpakaian rapi namun rambutku masih terdapat handuk yang melilitnya.
Setelah ku rapikan diriku, aku pun turun menuju ke meja makan. Kulihat Abang, Papa, serta adikku yang sibuk menyantap sarapan paginya. Disisi lain kulihat mama yang sibuk mempersiapkan bekal untuk kami.
"Heyy kuyus udah keluar, duduk dek makan sini biar gemuk dikit biar ada yang mau sama adek Abang ini" ucapnya sambil menelan roti dan ketawa.
"Baek-baek bang ntarr keselek roti baru tau rasa" kataku kesal dan geram melihat tingkah nya.
"Hukhuk..." Seketika abangku terbatuk keras karena tersedak roti yang baru saja masuk ke mulutnya.
"Lo emang parah bener! Lo niat banget nyumpahin gue keselek?" Ucapnya kesel sembari meletakkan gelas yang ia gunakan.
"Rasain, siapa suruh buat aku kesel pagi-pagi? Keselek kan? Kena karma kan? Hahhaahah" Ledekku dengan manis
"Ihh, apaan sih dek? Aku? Sejak kapan? Kasian gue sama lo dek" Ucapnya ambigu sembari memeriksa jidatku yang baik- baik saja. Tak hanya itu, dengan jahil dia mengacak rambutku yang sudah rapi.
"Abang apaan sih? Aku udah sisiran tauuuuu..... Poniku abang berantakin lagi ih''
"Abang, kok pagi-pagi kerjaanya gangguin adek sih? Audrey belum turun kamu gangguin X" Seru Mama yang datang dari dapur dan membawa bekal kami untuk kami disekolah.
"Hehehe, becanda Ma.... okedeh Ma...Pa... Abang ngampus dulu ya ntar malam lanjut kerja, Abang pulangnya jam 2 ntarr malam" Kata Abang sembari bersalaman dengan mama dan papa.
"Kakak juga berangkat ya, Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam, bang bareng Audrey ya!" Ucap mama pada Abang dan abangku langsung mengiyakan.
Setiba di motor, aku duduk dengan baik dibonceng Abangku, aku tak ingin banyak bicara padanya, sebab jika aku terlalu banyak mengomel dia akan memberikan ku tatapan sinis. Aku tak suka itu huhh...
***
Di pintu gerbang aku menunduk memperbaiki tali sepatu ku yang terlepas dan...
Brukkk
"Sakit banget wanjirrr ga liat apa ada orang dibawah parah ni orang ga punya mata apa?!" Kata ku menghujatnya karena begitu geram.
"Drey ga nampak gue sorry lah" dan orang itu ternyata Mutia teman ku dikelas.
"Masih pagi kali mut gak usah ngerusak mood kali, yaelahhh".
"Ayuk kelas ahh marah-marah nya nanti aja". Ajak Mutia kepadaku.
Aku berjalan di koridor menuju ke kelasku ku lihat baru beberapa siswa yang berjalan di koridor ini entah aku yang kepagian atau emang mereka yang terlambat, tak banyak penghuni sekolah yang kulihat namun ada satu titik yang membuat ku begitu penasaran yaitu segerombolan orang yang berdiri di depan majalah dinding kelas XII AKL 3 AKL itu adalah akuntansi lembaga.
"Mut apa tuh rame-rame liat yuk!" Ajak Mutia kepadaku.
"Yuk ah penasaran gue nih".
Aku dan Mutia mendekat ke Mading dan, sungguh kami benar-benar terkejut dengan apa yang tertempel di mading tersebut.
Hots news Nongsa
Majalah dinding
Hai guest berita terbaru hari ini..
Tau ya kan most wanted SMK Bina Bangsa Senior OSIS kita guys dan ternyata dia baru putus dengan pacarnya Wakil ketua OSIS guys
Konon katanya karena adik kelas anak kelas X Otkp3 guys siapakah kira orangnya guys? Kalau kalian penasaran silahkan Cek sendiri, huruf awal namanya A
Huuhh siapa ya kira-kira??
Sangat luar biasa bukan seorang kak salsa di putuskan!!!Aku membaca berita tersebut dengan kesal ingin ku cabut rasanya berita murahan tersebut namun aku di tahan oleh Mutia.
"Siapa sih yang nempel ni berita murahan?" Kesalku pada kertas di mading itu.
"Ini sih emang kerjaan tim jurnalis dan wartawan sekolah kita, tapi apa ga ada berita yang bermanfaat dan berfaedah lain nya!"
"Apa gara-gara semalem gue gebukkin Kak Habsyi ya?" Tanyaku penasaran pada diri sendiri.
"Buseettttt, lo ada bawa makhluk gaib dreyy? Lo beneran mukuli kak Habsyi? Anjirr, kok beritanya bukan lo abis gebukkin kak Habsyi sih? Kok ini mading malah nyebar berita kak Habsyi putus? Dan huruf pelakornya A? Bukan lo kan dreyy? Serius aja lo? Eh wait...wait...." Cerocos Mutia yang kemudian berfikir sebelum melanjut.
"Oh my gosh!! Dreyy, gara-gara lo nabrak kak Salsa mungkin? Lo kan juga liat drama mereka putus gimana? Alay batttt" Lanjut Mutia dengan histerisnya.
"Auah Mut. Kan gue gebukin dia bukan PDKT-in dia! Terus yang mutusi Salsa Alay itu kan kak Habsyi. Dan atas keinginannya, bukan hasutan gue!" kesalku sambil memainkan tali tas yang sedari tadi ku mainkan.
"Guys ada apaan sih, Kenapa rame-rame" ucap Cicha yang baru datang.
"Ini nih ada berita murahan yang di tempel di mading" Mutia memberitahu Chica atas apa yang di tanyakannya.
"Kelas kita nih kira-kira siapa ya?" Tanya cicha pada kami. Dan membuat semua mata tertuju pada kami.
"Hayuk ah pergi ga ada zat nya juga baca berita murahan gini" ucap Mutia meredekan Ucapan Chica.
Demi apapun aku bukan takut akan apa yang dilakukan sang senior nanti, namun yang ku malaskan adalah berurusan dengan mereka.
Sebab ketika terjebak dalam sesuatu hal tak mudah untuk keluar dari hal tersebut. Aku hanya ingin diriku ini tak terjebak dalam masalah rumit yang tak ingin ku ciptakan tapi dalam situasi apa kah aku ini sebenarnya.-------------------------------------
Bukan AkuKau mencinta?
Bukan aku yang menggoda,
Kau kecewa?
Bukan aku yang buatmu kecewa
Kau terluka?
Bukan aku pula yang jadi sebabnyaKau terluka karena harapmu
Yang tampak nyata namun semu,
Kau terpaku dengan nelangsamu
Sungguh peduliku bukan untukmuKau ingin berjuang,
Aku tak larang...
Kau ingin berhenti,
Kupersilahkan dengan senang hatiKarena bagiku,
Bukan hanya aku yang jadi sebab bahagiamu
Bukan hanya aku yang jadi luka dihatimu
Karena saat ini,
aku memandang segalanya secara semu
Bersama bibirku yang kian membisu
KAMU SEDANG MEMBACA
Datang Hilang Kembali (On Going)
RomanceDatang, hilang dan kembali. Adalah 3 hal yang saling berkaitan dalam kehidupan. Dalam hati dan perasaan, dalam emosi dan cinta. Hanya ada pilihan yang bisa kau lakukan. Kau bertahan, untuk bahagia dan terluka. Kau menghilang untuk menjauh. Atau mala...