Hampir saja

1K 104 15
                                    

Haiii... Haiii.... Apa kabar semuanyaaaa para jombangers.......

Maaf kan daku yang membuat kalian menunggu lama.

(Jangan ditimpuk ye😁🙏)

Kini diriku mencoba hadir kembaliiii.....

Selamat menyaksikan kelanjutan neng Bebey dan mas glowing man..

Terima kasih sudah menungguu uuu..... 😘😘😘😘😘😘

🌷🌷🌷🌷🌷

Awal tahun menjadi awal semangat baru bagi seluruh atlet khusus nya yang berada di pelatnas. Target baru pun dimulai, semua atlet berlomba-lomba memperbaiki diri. Apalagi tahun ini merupakan ajang pembuktian siapa yang akan lolos berlaga di ajang kejuaraan olahraga tertinggi, olimpiade.

Atlet non pelatnas pun tidak mau kalah, Rian dan Kevin tetap berlatih keras agar tembus olimpiade. Pada olimpiade 2024 Rian dan Leo pasangan nya kala itu hanya berhasil tembus sampai quarter final. Tentu dengan Kevin ia ingin membuktikan bahwa ia mampu merebut medali emas, walau usianya sudah tidak seproduktif dulu. Apalagi kedekatannya dengan Faiz, menjadi motivasi tersendiri untuknya. Entah mengapa, setiap melihat anak itu. Keinginannya untuk membawa pulang medali emas semakin kuat.

Latihan sore di awal tahun selesai setengah jam yang lalu. Baik Rian, dan beberapa atlet yang lain memilih beristirahat di area loker. "Lo lagi marahan sama Icha, kok chat dia gak Lo bales?" Kevin yang baru datang duduk disebelah Rian.

"Gak, semalem gua ketiduran. Dan dari pagi, gua belum pegang handphone. Icha, ngelapor ke elo?" Jawab Rian santai.

"Dari semalem dia teleponin gua terus. Nanyain Lo, kenapa gak bales chat? Kenapa gak angkat telepon? Lo berdua yang berantem, gua yang gak bisa tidur dengan tenang." Rian tidak menjawab, ia hanya menghabiskan sisa air mineral dari botol yang dipegangnya sejak tadi.

"Lo sebenarnya serius gak sih sama sepupu gua? Gua gak suka ya, Lo cuma mainin perasaan dia." Kevin berubah serius.

"Gua gak pernah mainin perasaan dia. Cuma.." Rian menggantung kan ucapannya.

"Cuma Lo gak serius kan???!" Kevin mulai emosi. "Apalagi sih yang Lo pikirin? Lo masih berharap yang gak jelas? Kapan Lo mau nikah, kalo Lo masih aja kayak gini." Caci Kevin penuh emosi. "Denger ya, jom. Gua gak mau tau. Icha itu cinta banget sama Lo. Dia juga udah berharap banyak ke elo. Jadi gua minta STOP untuk mikirin masa lalu.l!" Kevin menekankan kalimat terakhirnya, lalu pergi.

Rian menatap kepergian Kevin dengan rasa tidak percaya.

🌷🌷🌷🌷

Persiapan agenda pertama pada kalender BWF diawal tahun ini sudah cukup padat. Dimulai dengan ajang Malaysia master sebagai pembuka rentetan tour. Apalagi ini adalah tahun dimana diadakannya olimpiade, semua atlet pun harus bersiap diri untuk menjalani semuanya. Sayangnya diajang pembuka, pemain senior Kevin/Rian tidak ikut berlaga. Dikarenakan kondisi Kevin yang sedang tidak fit, membuat nama mereka harus mundur diajang tersebut.

Dua Minggu berselang, turnamen bergengsi ke dua pun dimulai. Yonex Indonesia Master pun akan menjadi turnamen pertama yang akan dijalani mereka.

Rian duduk disebuah kursi di warung bubur langganan nya. Ia sedang menunggu seseorang, yang ingin ditemui nya untuk sekedar melepas rindu dan memberikan semangat untuk nya. Setelah hampir dua jam Rian menunggu, anak yang di tunggu pun akhirnya datang dengan sedikit nafas yang tersengal-sengal.

"Sorry, Om. Lama. Tadi ada latihan tambahan dulu." Sapa Faiz, ketika sampai menemui Rian dan menyalami nya.

"Gak papa, Om juga baru kok." Balas Rian, tersenyum manis. "Kamu capek ya? Makan dulu ya? Mang Cecep, bubur nya satu. Biasa gak pake daun bawang." Ucap pria yang semakin tampan itu pada tukang bubur.

My IDOL (Rian Ardianto)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang