"Pagi pagi rumah udah sepi, terus ga ada apa apa di meja makan"ucap anggi menuruni tangga
"Yaudahlah sarapan di kantin aja"anggiAuthor pov
Seperti hari hari biasanya, anggi selalu pergi tanpa sarapan pagi karena tidak ada seorang ibu yang memasakannya. Ia sangat iri pada sahabatnya terutama dila. Ia pernah kerja kelompok dirumahnya dila dan disana ada ibunya yang menyajikan banyak makanan.
Ia tak mengerti dengan pemikiran kedua orangtuanya. Untuk apa tetap mengejar uang sementara semua kebutuhannya sudah sangat tercukupi.
Saat ditengah perjalanan ia melihat seorang pria yang berseragam sama dengannya sedang dihajar preman.tak ambil diam, anggi segera meminta tolong kepada supirnya yang sekaligus penjaga keamanan rumahnya untuk menolong pria itu.
Dari jauh anggi tersenyum melihat pria itu selamat. Namun pria itu tiba tiba pingsan, anggi yang terkejut langsung meminta sopirnya untuk membawa pria itu kerumah sakit
Anggi meminta sopirnya untuk mengantarnya kesekolah terlebih dahulu karena jika sampai ia ketahuan membolos maka orangtuanya akan sangat marah.
Kringgg...
Bel sekolah berbunyi. Anggi yang melihat gerbang sekolah akan ditutup segera mempercepat larinya dan berteriak.akhirnya anggi berhasil masuk meskipun dengan terengah engah
Author pov end
"Assalamualaikum"anggi
"Waalaikum salam"balas semua orang
"Anggi, kamu dari mana saja jam segini baru datang?!"bu nus
"Maaf bu tadi ada urusan sebentar"anggi
"Banyak alasan kamu, sana duduk!"bu nus
Anggi segera berjalan ke bangkunya. Semua temannya melihat anggi, kebetulan anggi duduk bersama adella.
"Kenapa kamu kok telat?"adella berbisik
"Tadi nolongin orang dulu"balas anggi berbisik
"Siapa?"adella
"Cowok cake..."ucap anggi terpotong
"ADELLA! ANGGI ! Jangan ngomong aja kalian"bu nus mulai berkoar
"Iya bu.."balas anggi dan adella
Kringgg...kringg..
Sembilang orang sedang duduk bersama di meja kantin. Mereka adalah adella, ardelia, anggi,leha, dila, lilis, alfin, akmal, dan vazam.
Mereka hari ini makan dengan menu yang sama, yaitu mi ayam dan juga es teh. Hari ini mereka makan dengan diam karena suatu kejadian. Tapi suasana hening telah berakhir saat leha kelolotan pentol puyuh.
"Uhukkk..uhukk...UHUKKK..HUEKKK" leha megap megap karena tenggorokannya tersumpel oleh pentol puyuh
"Tahan dulu ha"dila mengambil ancan ancang untuk menggebuk punggung leha
1..
2..
3.."UHUOHOKK" pentol puyuh leha akhirnya menggelinding di bawah meja kantin
"Astaughfirullah..yaallah"leha lemes
"Minum dulu mbak"alfin menyodorkan es teh
"Bangsat emang itu pentol, aku rasanya mau mati" omel leha yang membuat semua sahabatnya pada ngakak
"Mungkin itu azab karena dulu kamu ngebuat pak bakron kelolotan pentol puyuh" ardelia ngomong sambil ngakak
"Masa sih?"leha cengo
Semua yang melihat komuk leha hanya ngakak sampek megangin perut masing masing, bahkan ada yang sampek mukul mukul meja, tau orangnya siapa itu? Siapa lagi kalau ngga seorang ardelia.
Anggi pov
Setelah pulang sekolah aku segera kerumah sakit untuk menjenguk pria yang tadi pagi aku tolong.sebelum melihatnya di kamar aku menemui dokter terlebih dahulu.
Aku bertanya pada dokter itu dan aku sangat bersyukur setelah mendengarnya.
Dokter mengatakan jika pria itu tidak sampai di rumah sakit kurang 3 detik saja nyawanya akan hilang.Aku berniat akan memberikan hadiah kepada pak eko karena pengorbanannya.
Saat pintunya kubuka, terpampanglah wajah seorang pria yang terlihat lemah. Aku mendekat kearahnya dan baru menyadari jika pria itu sangat tampan.
Tiba tiba..
"Jangan melihatku seperti itu"pria itu bersuara
Aku yang kaget langsung memundurkan diri tapi tanganku dicekal oleh pria itu.
"Trimakasih sudah menolongku"ucap pria itu masih menutup matanya
"Iya sama sama, sesama manusia kita harus saling tolong menolong bukan"balasku
Pria itu membuka matanya dan menatapku sendu. Ada rasa aneh dimataku saat melihat matanya. Aku seperti pernah melihat mata itu
"Trimakasih uki"pria itu
Deg...
"Bagaimana dia tau?"batinku bertanya tanya
Anggi pov end
Heyyo
🙄
KAMU SEDANG MEMBACA
SIX DESTINY
HumorUntuk yang berminat aja! 《This is not real story!!!》 Kata orang, masa putih abu-abu itu sangat menyenangkan. Tapi, tidak dengan 6 orang ini. Banyak peristiwa yang bahkan diluar pikiran mereka.