Our Date part 1

451 90 19
                                    


p.s : terinspirasi dari @elfcityzhen :* this is for you. hope you like it

***

Ting...

Tanda pesan masuk pada ponselnya. Taeyong mengambil ponselnya, membuka beberapa pesan yang dikirimkan oleh Jung Jaehyun.

jjaehyunzz

Bagaimana

Jika

Kita

Jalan-jalan

Ke

Suatu

Tempat

Sabtu

Ini?

Maukah

Kau?

Senyumnya tertarik, Taeyong membawa jari-jarinya pada keyboard.

Taeyongieee

Kemana?

jjaehyunzz

Rahasia

Siapkan

Saja

Bajumu?

Tangannya kembali bergerak di keyboard.

Taeyongieee

Kenapa kau mengetik satu-satu itu?

Ponselnya berdering dengan sangat cepat.

jjaehyunzz

Memangnya

Kenapa?

Smirknya tercipta.

Taeyongieee

Annoying...

Read

Jaehyun?

jjaehyunzz

lihat baru sebentar saja kau sudah rindu

Taeyongieee

Apanya yang rindu?

Sampai jumpa sabtu.

Melempar ponselnya ke kasur, walaupun berdering, dia tak memperdulikannya. Biar Jaehyun tahu rasanya tak diperdulikan.

***

Pagi itu, Jaehyun telah berada didepan kamar Taeyong dengan satu tasyang cukup terisi. Tangannya terangkat mengetuk pintu kamar Taeyong dengan irama senang yag dia selipkan.

"Lee Taeyong. Lee...Lee...Lee Taeyong."

Terus berulang-ulang, berhenti ketika Taeyong bosan degan suara dan nada yang berulang-ulang.

"Aku dengar Jaehyun, jangan diulang-ulang terus." Serunya dengan membawa keluar tas dan disampirkan dibahunya. "Sebenarnya kita mau kemana?" Dia berkata sambil memasukkan dan memutar kuncinya hingga terdengar bunyi yang cukup besar.

"Busan." Berbalik dengan cepat, mata besarnya menatap Jaehyun cukup shock.

"Kita tidak akan tersasar lagi, kan?"

Kedua tangannya terpapar di bahu Taeyong. "Kali in percayalah pada pacarmu ini." Suaranya terdengar sangat bersungguh-sungguh.

***

Mereka naik publik transport seperti waktu itu, tetapi kali ini mereka tak tertidur, lebih tepatnya dia tidur dan Jaehyun terjaga tetapi Jaehyun memberikan bahu untuk dirinya tidur. Mereka melangkahkan kaki, menuruni kereta ketika pintu itu terbuka. Jaehyun berbalik menatap Taeyong dengan senyum yang tertarik.

"Mari berjalan menuju masa depan denganku."

Sedikit merinding dengan pernyataan Jaehyun, tetapi tangannya terangkat, menyambut tangan Jaehyun. "Janji. Kau tidak akan membuat kita tersasar lagi seperti waktu itu."

"Janji." Kini jari kelingkingnya menarik kelingking Taeyong. "Kita akan jalan-jalan tenang kali ini dan semuanya akan baik-baik saja." Katanya dengan senyum yakin yang tertata disana. "Aku tak akan menyesatkanmu."

Tersenyum setelah akhirnya melepaskan tautan jari mereka. "Ngomong-ngomong, aku haus. Mari beli sesuatu dengan uang kita bersama didalam dompetmu."

Mengangguk. Tangannya bergerak menggapai tas yang berada dibelakangnya. Tangannya bergerak masuk pada kantong kecil tasnya tetapi tak menemukan apapun. Jaehyun memberikan sebuah senyuman pada Taeyong yang kini memandangnya dengan wajah khawatir.

"Taeyongie--." Dia tak bisa melanjutkan perkataannya, dia seperti tak menemukan apa yang tengah dia cari.

"Jangan bilang kau menghilangkah dompet kita."

Mengangguk tak sanggup untuk melanjutkan.

***

To be continued....

Will We Stay Like This?Where stories live. Discover now